Sejak semalam, mereka tidur dirumah Derald agar mudah saat ingin berangkat, tidak harus menunggu karena bisa berangkat bersama. Mereka tidur didua kamar berbeda, kamar cewek dan kamar cowok. Walau semua orang tua mereka sudah menyetujui hubungan mereka dan mengijinkan mereka tidur sekamar, tetapi mereka jarang memanfaatkan kesempatan itu untuk tidur sekamar. Bahkan mereka semua sudah bertunangan secara tidak resmi. Hanya keluarga saja yang mengetahuinya
Tetapi Derald dan Claire tertidur diruang keluarga lantai 2, karena semalam Claire tidak bisa tidur jadi mereka nonton diruang keluarga, sampai akhirnya mereka ketiduran
DOR... DOR... DOR...
"WOI BANGUN WOI BANGUN"
"UDAH PAGI NIH"
DOR.. DOR.. DOR..
Derald dan Claire langsung loncat dari sofa bed saking kagetnya, bahkan Claire sampai pusing karena bangun tiba-tiba
"baby, kamu ga apa-apa?" tanya Derald khawatir sambal membantu Claire duduk menyender sofa
"gapapa kok Dee, aku baik-baik aja" Claire tersenyum dengan bibir pucatnya itu
Derald dengan wajah memerah menahan amarah menghampiri Rio yang sibuk menggedor kamar yang lain. Derald langsung menarik kerah Rio dan mengangkatnya
"wow, wow. Ada apa nih?"
"BISA GA SIH LO LEBIH PAKE OTAK DIKIT HAH?! SEMUA LAGI PADA TIDUR, BISA KAN BANGUNIN PELAN-PELAN"
"Sayang, sayang" Claire berlari menghampiri Derald berusaha memisahkan Derald diikuti teman mereka yang lain
"Sayang, uda ya, tahan emosi kamu" Claire memeluk Derald dari depan dan mengusap lengan Derald
"gila lo Yo, engga bisa apa bangunin lebih manusiawi" sahut Matt dingin
"ya maaf, kan lo pada tau gue gimana" Rio mengusap tengkuknya sambil meringis
"ssttt. Itu temen kamu Dee" Claire menahan Derald yang ingin menyahuti Rio
"huftt" Derald menyusupkan wajahnya dileher Claire dan memeluk Claire dengan erat
"lain kali awas lo begitu, gue yang bakal tahan Claire buat ga misahin lo sama Derald" ucap Ken
"iya, iya maaf ya" Rio memelas
"yaudah semuanya pada siap-siap sana. Udah jam setengah 4 ini" ucap Angel menengahi
Mereka semua kembali kekamar masing-masing untuk mandi.
Setelah semua selesai mandi, mereka berangkat dengan mobil masing-masing menuju pelabuhan untuk kepulau mereka dengan menggunakan kapal punya Derald
"baby, ayo naik" Derald meraih tangan Claire untuk membantunya naik keatas kapal
Setelah semuanya naik, mereka menyebrangi laut selama kurang lebih 1 jam untuk mencapai pulau tersebut. Dikapal ada yang tiduran, bahkan ada yang benar-benar tidur. Derald dan Claire memilih untuk duduk dipinggir kapal sambil melihat laut
"baby, kamu tidak kedinginan?" Derald memeluk Claire dari belakang dengan selimut yang menutupi keduanya
"hm, engga kok. Aku suka disini" Claire menyenderkan badannya kedada Derald
"yauda aku peluk biar ga dingin" Derald mempererat pelukannya kepada Claire
"Dee?"
"kenapa sayang?"
"ga kerasa ya kita udah 2 tahun pacarana, kamu ga akan ninggalin aku karena bosan kan?"
Derald langsung membalikkan badan Claire dan memeluk Claire lagi
"aku ga bisa janji untuk ga akan ninggalin kamu, karena kita ga tau kedepannya gimana. Tapi aku akan berusaha untuk selalu ada disamping kamu, nemani kamu sampai kapanpun" Derald mengecup kening Claire lama
"makasih Dee, selalu disamping aku, disaat orang tua aku sibuk dengan pekerjaannya"
Ya, mereka berdelapan merupakan anak-anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya, orang tua mereka hanya mementingkan pekerjannya saja, jarang ada waktu untuk mereka semua, dan mereka semua merupakan anak tunggal atau anak satu-satunya dalam keluarga, membuat mereka merasa sangat sendiri. Itulah yang membuat mereka berdelapan selalu bersama, karena kesamaan mereka yang sama-sama kesepian dan membuat mereka menjadi saling melengkapi dan melindungi
"tanpa kamu minta, aku akan selalu disamping kamu. Masuk yuk, nanti kamu masuk angin kalo kelamaan" Derald membawa Claire kedalam ruangan yang terdapat dikapal, ada Matt dan Elyn yang masih terjaga dan sedang bermain hp
"hei kok kalian ga tidur" Claire bertanya sambil duduk disebelah Elyn dan menyenderkan bahunya disana
"lagian cuma 1 jam, nanti malah pusing kalo tidur" jawab Elyn dan menyelimuti Claire dengan selimut yang ia gunakan
"yang lain pada kemana?" tanya Derald pada Matt
"biasa, udah jadi penunggu Kasur" Claire dan Elyn terkekeh pelan mendengarnya
"berapa lama lagi kita sampai Matt?"
"15 menit lagi kita udah sampai kok Claire"
"ada apa baby?" Derald pindah duduk kesebelah Claire dan menarik Claire kedalam pelukannya
"hm? ga apa-apa kok, cuma aku bosen disini"
TOK..TOK..TOK..
"maaf tuan, nona, hanya ingin memberitahu jika kita sudah sampai didermaga pulau dan sudah berlabuh"
Claire dan Elyn langsung berdiri dengan sedikit loncat
"LIBURANN I'M COMINGG" teriak mereka bersamaan, membuat Matt dan Derald terkekeh melihatnya
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...