Setelah memikirkan dan memutuskan kemana akan melanjutkan kuliah. Mereka semua memilih untuk melanjutkan kuliah diluar negeri. Tetapi mereka tidak memilih di negara yang sama, mereka memilih universitas bersama pasangannya masing-masing, tetapi Claire dan Derald memilih negara yang berbeda
Hari ini mereka semua bersiap untuk berangkat kenegara tujuan mereka masing-masing
Wira tetap tinggal dimansion sampai mereka semua berkumpul lagi
Wira mengantarkan mereka semua menuju bandara untuk perpisahan, tetapi Jessy dan Pita tidak bisa ikut karena sedang ujian
"Pada jahat ya gue ditinggal sendirian disini" rajuk Wira melihat semua temannya pergi
"Tenang bro. Kita pasti balik lagi kesini"
"Kamu engga mau ikut aku aja?" Derald masih membujuk Claire yang memilih pisah negara dengannya
"Kamu tenang aja oke, aku pasti baik-baik aja kok" ucap Claire menenangkan
"Tapi aku mau sama kamu" Derald mendekap Claire erat "kamu ikut aku aja ya" bujuk Derald lagi
"Aku janji. Kita akan ketemu disini lagi. Kamu tau kan, aku mau sekali kuliah designer disana. Dan kamu mau kuliah kedokteran disitu. Jadi kita kejar impian kita masing-masing, nanti kita kesini lagi dengan kesuksesan kita" Claire menenangkan Derald dengan lembut
"Baiklah. Kamu janji ya akan jaga diri disana. Jangan lirik cowok lain" Derald menyatukan keningnya dan hidungnya dengan Claire, menatap Claire dalam, merekam semua wajah Claire untuk beberapa tahun kedepan
"Pasti, kamu juga ya jangan lirik cewek lain. Jaga kesehatan kamu"
"I love you" bisik Derald
"I love you too"
"Kalau kita-kita semua selesai disana. Kita ngumpul lagi ya dimansion, siapapun yang pulang duluan akan tetap nunggu yang lain" ucap Matt
"Pasti. Kita selalu nunggu satu sama lain selesai"
"Ahhh. Gue pasti kangen kalian" Cia memeluk para cewek dan mereka menangis bersama
"Jaga diri kalian baik-baik ya"
"Kalian juga, gue pasti kangen sama momen kita selalu bersama" ucap Elyn
"Selalu ngejahilin satu sama lain" lanjut Angel
"Selalu ngebantuin disaat salah satu dari kita butuh bantuan"
"Miss you guys" mereka menggemas pelukan mereka dan terkekeh setelahnya
"Jaga diri lo bro" para cowok pun memeluk satu sama lain
"Gue pasti ingat sama kenangan kita disini" ucap Rio hampir menangis
"Engga usah nangis ga cocok" Derald meraup wajah Rio
"Cewek aja biasa. Masa gue engga boleh" ketus Rio yang sebal karena Derald tidak bisa melihat suasana
"Gue pasti kangen sama mulut lo yang lebih" Derald memeluk Rio dan memukul-mukul punggung Rio
"Heran gue engga ada lembutnya" Rio mengusap-usap punggungnya dengan susah payah
"Titip mansion ya. Jangan dijual lo" gurau Derald dan memeluk Wira
"Tenang. Nanti gue sewain mansionnya biar dapat duit tambahan" sahut Wira membuat yang lain terkekeh
"Jaga diri lo baik-baik ya. Tunggu kita balik" Claire memeluk Wira singkat karena langsung ditarik Derald
"Ah lo, pelukan perpisahan aja masih cemburu" sebal Wira
"Lo ada Jessy. Engga usah ganjen" ketus Derald
"Ahh aku kangen kamu" Derald memeluk dan menggemas Claire bahkan mencium seluruh wajah Claire
Claire hanya terkikik "padahal belum pisah loh"
"Nah maka dari itu. Belum pisah aja kangen apalagi nanti pisah. Jadi ikut aku ya" bujuk Derald untuk kesekian kalinya
"Ah bisa aja lo alasannya" Rio menampar punggung Derald sedikit keras membuat Derald mendelikkan matanya
"Ya sudah, Wir. Kita masuk dulu ya" mereka semua berpelukan untuk terakhir kalinya dan masuk kedalam bandara
Didalam bandara Rio dan Cia yang pesawatnya berangkat terlebih dahulu
"Kita duluan ya. Jaga diri kalian baik-baik, kita ketemu lagi disini ya" Rio dan Cia memeluk mereka satu persatu
"Eh pesawat gue tuh" Claire langsung berdiri saat mendengar pemberitahuan tentang keberangkatan pesawatnya
"Duluan ya guys. See you and miss you" Claire memeluk satu persatu temannya
"Hati-hati ya Claire" ucap Ken yang diacungkan jempol oleh Claire
"Aku pergi dulu ya" Claire menatap Derald berkaca-kaca
"Jaga diri kamu ya" Derald memegang kedua sisi wajah Claire dan mencium keningnya dalam
"Hm, kamu juga ya. Jaga kesehatan juga" Claire mencium pipi Derald
"I miss you and love you baby" Derald memeluk Claire erat
"I love you too"
Derald menatap kepergian Claire dengan sendu. Matt menepuk pelan bahu Derald
"Percaya kalau Claire bisa jaga dirinya sendiri. Kita semua tau gimana kuatnya Claire" Derald menganggukkan kepalanya
"Ya sudah gue berangkat duluan ya" Derald memeluk Ken dan Matt bergantian
"Hati-hati ya bro. Sampai ketemu beberapa tahun lagi"
"Lo juga, hati-hati ya. Kita ketemu lagi nanti disini"
Derald melambaikan tangannya sesaat sebelum menghilang dari pandangan
Sebuah persahabatan bukannya mengekang kemana sahabatnya akan melanjutkan pendidikan. Tetapi dia akan tetap terus mendukung apapun keputusan sahabatnya dan akan tetap menunggu sampai waktunya mereka semua akan kumpul bersama lagi
Tidak peduli berapa lama mereka mengejar mimpinya masing-masing. Suatu saat mereka akan tetap kembali kerumah sebenarnya
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...