Sambil menunggu hasil kelulusan, mereka semua mencoba membangun cafe disebuah ruko yang sudah mereka beli untuk bisnis mereka
Setelah CLACHELLYE cafe yang didirikan oleh para cewek sangat pesat naiknya. Membuat mereka semua membuka cafe baru dengan nama baru, kali ini bukan hanya para cewek saja yang berbisnis cafe. Para cowok juga ikut serta didalamnya
Tema cafe mereka adalah taman. Banyak sekali tanaman didalam cafe mereka, begitu juga diruangan outdoor mereka. Penuh dengan tanaman
Dihari pertama mereka membuka cafe, mereka melayani sendiri para pelanggan yang datang, bahkan tidak sedikit pelanggan yang meminta foto sama mereka
Mereka menerima saja, karena mereka senang banyak yang datang kecafe mereka dan menikmati menu yang mereka jual
"Ahh capenya" Claire merebahkan kepalanya dibahu Derald. Mereka semua sudah pulang kerumah setelah menutup cafe dibantu oleh karyawan mereka
"Tapi seru ya, lari sana lari sini ngelayanin pelanggan" ucap Elyn sambil tersenyum
"Iya. Kayanya gimana gitu" Cia menimpali
"Ayo hitung duit dulu" Rio datang membawa kotak yang menjadi tempat penyimpanan uang
"Ayo ayo" semangat para cewek
Mereka mengambil uang beberapa dan menghitungnya, setelahnya mereka menyebutkan berapa yang mereka hitung dan dijumlahkan oleh Derald
"Total yang kita terima hari ini ada 10 juta" ucap Derald
"Yaampun banyaknya. Semoga aja bisa dapat lebih banyak ya, sebagian kita bagi untuk anak panti" ucap Matt yang diangguki yang lain
"Ga nyangka ya dalam sehari bisa dapat 10 juta. Semoga cepat bisa kembali modal dan benar-benar bisa berdiri dari hasil keuntungan cafe" ucap Derald yang diamini yang lain
"Kita harus bikin 1 menu spesial setiap hari minggu. Biar cafe makin rame" usul Wira
"Boleh tuh. Kalau gitu nanti kita list makanan-makanan yang engga ada di menu. Nanti setiap minggu dipilih 1 untuk spesial menu" timpal Angel
"Hai semuanya" sapa Jessy dan Pita
"Hai juga" sapa para cewek
"Gimana kak? Sukses hari pertama? Maaf ya engga bisa ikut bantu, ada rapat OSIS soalnya" ucap Jessy
"Lancar kok. Hari ini malah dapat 10 juta" jawab Cia
"Wahh. Selamat kak, semoga makin ramai ya cafenya" doa Pita yang diamini mereka
"Kalau gitu ini lagi pada ngapain?"
"Wira kasih usul, setiap minggu akan ada spesial menu yang beda-beda" ucap Claire
"Wah bagus tuh. Nanti aku bantuin, aku banyak resep dari mama aku. Nanti aku bawa bukunya" ucap Pita yang langsung lari kekamar
"Semangatnya" kekeh Elyn
"Yasudah kak. Aku ganti baju dulu, nanti aku bantu cari menunya"
"Oh iya. Kita juga harus bikin spot foto, biar makin banyak yang datang karena ada spot fotonya" usul Claire
"Oke boleh. Besok kita mulai bikin ya spot fotonya, sekarang kita tentuin dulu mau bikin spot foto apa" ucap Derald
"Kaya frame foto tuh. Nanti ada nama cafe kitanya dan hiasan-hiasan tanaman gitu diframenya" ucap Rio
"Bikin pagar yang melengkung itu dari bunga-bunganya si Claire aja" timpal Ken
"Taruh beberapa kayu besar gitu, yang bisa jadi kursi. Terus belakangnya dinding rumput yang ada logo cafe kitanya" timpal Angel lagi
"Itu tuh, pakai daun kering gitu. Terus tempel didinding, terus sekelilingnya kasih hiasan warna coklat gitu" ucap Jessy yang baru sampai
"Boleh, boleh. Gue sudah suruh orang untuk beli bahannya. Besok kita kerjakan ya" ucap Claire membuat yang lain cengo
"Kapan lo nyuruhnya?" Tanya Wira
"Tadi pas kalian pada ngomong, itu gue rekam. Terus kirim deh. Selesai" ucap Claire santai
"Bagus gerak cepat" Rio mengacungkan jempolnya
Besoknya mereka semua bersiap untuk ke cafe. Bahkan Jessy dan Pita meminta ijin untuk tidak masuk sekolah untuk membantu dicafe
Dicafe mereka dibagi tugas dalam membuat spot foto, setiap pasangan memegang 1 spot foto untuk dibuat dan harus selesai hari itu juga
Derald dan Claire membuat spot foto didepan pintu masuk. Spot foto dengan kursi panjang yang diatasnya ada lampu-lampu yang bergantungan dan dibelakangnya ada 3 pohon pagar beda ukuran yang sudah dibentuk menjadi love
"Selesai juga" Claire mengusap kedua tangannya
"Hm, semoga semua orang suka ya sama cafe kita" Derald merangkul bahu Claire
"Amin" Claire merangkulkan tangannya kepinggang Derald
Derald dan Claire masuk kedalam untuk melihat yang lain apakah sudah selesai apa belum
"Kak" ucap salah satu karyawan disitu
"Eh iya ada apa?"
"Itu kak mau kasih tau, susu sama terigunya abis kak"
"Oh oke-oke. Kamu yang beli ya. Nanti struknya taruh dibagian bawah uang dikasir" Claire memberikan uang kepada karyawan tersebut
"Oke. Aku jalan dulu ya kak. Permisi kak" Claire dan Derald menganggukkan kepalanya
"Gimana sudah selesai?" Tanya Claire saat yang lain datang
"Sudah dong" mereka mengacungkan jempolnya dan menunjukkan foto-foto yang tadi mereka kerjakan
"Wah bagus-bagus ya. Semoga cafe kita makin ramai ya" ucap Claire
"Iya, semoga aja semua suka dan balik lagi kecafe kita" timpal Derald
"Tunjukkan kita bisa membangun bisnis kita sendiri" Rio mengepalkan kedua tangannya keudara
"Tunjukkan kita bisa hidup tanpa mereka" timpal Ken
"Huss, engga boleh gitu. Biar gimana, mereka itu orang tua kita. Doain aja mereka cepat kembali menuju jalan yang benar" ucap Cia
"Ayo ah mending makan, perut bunyi nih" ucap Angel dan menarik Claire kedapur untuk membuat makanan
Setelah mereka istirahat dan makan. Merekapun membantu karyawan-karyawan mereka untuk melayani pelanggan. Bahkan dicafe itu ada anak sekolahan mereka yang bekerja part time karena ingin mencari tambahan
Claire dan yang lain membuka lowongan bagi anak-anak sekolah yang ingin mencari uang tambahan dengan part time dicafe mereka. Anak panti yang sudah cukup umurpun ikut bekerja part time untuk membantu keuangan panti agar ia dan adik-adiknya bisa mendapat uang jajan tambahan
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...