Part 18 - Tanam Menanam

1 1 0
                                    

Setelah masalah kemarin, Claire lebih memilih untuk tidak masuk sekolah. Karena Claire ingin merefreshing diri terlebih dahulu, teman-temannya yang lain tetap masuk sekolah begitupun dengan Derald

Merasa bosan dirumah sendirian, Claire memanggil seluruh maid dan bodyguard yang ada, 5 maid dan 5 bodyguard diajaknya ke salah satu tempat penjual tanaman

"Permisi pak" Claire mencari bapak yang menjual tanaman karena tidak terlihat

"Iya non ada apa" Claire langsung membalikkan badannya untuk melihat bapaknya

"Pak, ada tanaman yang bisa ditaruh didalam rumah engga pak?"

"Oh ada banyak non. Ada lidah buaya, Anthurium, Daun Asparagus, Cast-Iron Plant, Lucky Bamboo, Peace Lily, Lidah Mertua. Banyak deh non pokoknya"

"Yang bunganya bagus apa pak?"

"Peace Lily non bagus bunganya"

"Ya sudah pak, saya mau peace lilynya 50, lucky bamboonya 20, lidah mertuanya 30, anthuriumnya 40. Ada ga pak?"

"Ada non siap. Pohon-pohonnya baru aja tadi datang non, ini lagi saya bereskan pohonnya"

"Oke pak. Kalo yang untuk luar ruangan apa pak yang bagus"

"Ada kamboja, pohon tabebuya, pohon mangga, pohon angsana, pohon pucuk merah, pohon bougenville"

"Pohon kamboja sama tabebuyanya ada berapa warna pak?"

"Ada putih, pink, kuning non"

"Yaudah pak yang putih sama pink ya pak, yang tabebuya masing-masing satu. Yang kamboja masing-masing 20 ya pak"

"Siap non, ada lagi non?"

"Pohon sabrina ada ga pak?"

"Ada non itu baru datang juga non, masih ada banyak"

"Ya sudah pak, pohon sabrinanya 100, terus sama bougenvillenya 20, pohon pucuk merahnya juga 20 ya pak. Sudah pak itu aja"

"Siap non, mau diantar sekarang atau gimana?"

"Iya pak antar sekarang ya, sama keperluan lainnya untuk tanam ya pak. Sama pot-potnya juga"

Setelah semua selesai, Claire dan yang lain kembali ke mansion, dengan dibantu oleh maid yang tadi ikut, Claire mulai membuka semua pollybag pohon sesuai dengan jenis pohonnya

"Bibi, panggil paman sama yang lain ya bi untuk bantu"

"Siap non"

Sekitar 20 orang membantu Claire menanam pohon, bahkan beberapa bodyguard juga ikut untuk mengangkat pohonnya

"Pak, yang tabebuya tanam dilingkaran utama taman ya. Ayo pak bawa" tukang taman yang sudah melubangi tanah langsung membanti bodyguard mengangkat pohonnya. Claire dan beberapa maid langsung membantu menutup lubang tersebut dengan tanah

Setelah diberikan pupuk, Claire langsung menaruh rumput-rumput untuk menutupi tanahnya, dan membongkar pinggiran lingkaran lalu menanaminya dengan pohon sabrina

"Pak tanam kambojanya dari depan ya pak, di selang-seling pink putih. Ayo pak, bi SEMANGAT!!" Claire mengepalkan tangannya keudara membuat semua orang yang membantu jadi terkekeh melihat sifat Claire yang ceria

Setelah menanam kamboja semuanya disebelah jalan setapak, ditanam lagi pohon sabrina, karena masih ada jarak antara pohon kamboja dan jalan setapak yang terbuat dari batu-batu untuk ditanami pohon sabrina

Dilanjut dengan menanam bougenville dan pucuk merah disekitar pintu utama dan mengelilinginya, lalu ia ketaman belakang yang luas untuk menanam pohon mangga

"Bi, pak istirahat dulu ya gerah ini" Claire langsung duduk dirumput yang diikuti oleh yang lain

Claire langsung mengeluarkan ponsel untuk menghubungi rumah maid "selamat sore nona, ada yang bisa saya bantu?"

"Bibi, bibi kebelakang ya sama, bawain minuman sama cemilan untuk aku dan yang lain"

"Siap non, segera saya antarkan"

Disaat Claire lagi bersenda gurau bersama maid dan bodyguard, Derald dan yang lain pulang dan kaget melihat taman yang berubah

"Pak kok ini tanamannya berubah hampir semua?" Tanya Derald kepada bodyguard yang berada didepan pintu utama

"Itu tuan, non Claire tadi beli pohon banyak, lalu ditanam semuanya, bahkan dibelakang ada pohon mangga tuan, baru ditanam sama non Claire"

"Niat ya dia, libur malah ganti semua pohon" ucap Rio, yang lain hanya menggelengkan kepalanya melihat tampilan taman yang berubah jauh lebih bagus

"Emang selera Claire tentang tanaman patut diacungkan jempol"

"Ya sudah, gue mau masuk dulu, gue mau ganti baju terus nyusul si Claire"

Rio dan yang lain bingung melihat Derald yang katanya ingin ganti baju malah celingak-celinguk didepan pintu

"Ada apa?" Tepuk Matt pada pundaknya

"Lo pada liat sendiri" merekapun melihat keseliling dan melihat didalam mansion banyak sekali tanaman disetiap sudut mansion

"Gue bingung mau berkata apa lagi" Ken menggelengkan kepalanya

"Ayolah ganti baju, gue penasaran belakang jadi apa sama si Claire" mereka langsung terburu-buru berganti baju untuk melihat keadaan taman belakang

Sesampainya ditaman belakang, mereka dibuat takjub oleh pohon-pohon baru yang ada. Beberapa pohon awal yang dari depan, dipindahkan ke taman belakang. Disepanjang dinding berbaris pohon mangga, jeruk, pear bahkan buah naga

"Gila, gila, gila. Niat lo ya Claire" Rio menghampiri Claire sambil bertepuk tangan

"Haii semuanya" Claire melambaikan tangan kepada mereka

"Kami permisi tuan, nona" ucap maid dan para bodyguard serta tukang kebun yang tadinya sedang bersantai bersama Claire, yang diangguki oleh yang lain

"Terimakasih ya bibi, paman" Claire melambaikan tangannya kepada mereka yang dibalas senyum dan anggukkan kepala

"Katanya kamu mau istirahat, mau refreshing. Tapi malah nanam begini hm" Derald langsung duduk dibelakang Claire dan memijat pundaknya

"Ini tuh refreshing tau, biar kalo lagi santai dirumah adem udaranya"

"Capek ya?"

"Engga kok seru banget" Claire menghadap Derald dan memamerkan giginya yang rapih, Derald langsung mencubit pelan hidung Claire

"CLAIRE, JERUKNYA ENAK. SINI WOI PADA, COBAIN NIH MANIS" yang lain langsung menghampiri Rio dan membawa banyak jeruk ketempat Claire duduk, dibawah pohon tabebuya yang sudah lama ada. Maidpun sudah membawakan mereka makanan serta minuman untuk bersantai

"Manis banget ini jeruknya. Lo kan baru nanam ini, kok sudah ada jeruknya?" Tanya Matt bingung

"Gue nyarinya yang pohonnya sudah besar dan banyak buahnya. Jadi bisa langsung dimakan. Pintar kan gue" sombong Claire dengan menaikkan dagunya

"Bagus-bagus, pintar. Jadi kita engga usah keluar uang untuk beli buah. Kalau buahnya kebanyakan kita jual aja ya biar dapat uang tambahan" ucap Cia yang diangguki semuanya

"Alih profesi menjadi tukang buah" ucap mereka semua serempak

*****

TO BE CONTINUED

LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang