Part 12 - Dinner

1 1 0
                                    

Seperti pasangan lainnya, malam minggu menjadi waktunya untuk berjalan bersama pasangan, begitu juga dengan keempat pasangan itu, mereka berjalan-jalan untuk menghabiskan waktu malam minggu mereka

Derald dan Claire memutuskan dinner kesekian kalinya untuk menghabiskan malam minggu ini, mereka memilih tetap dimansion dengan menyiapkan dinner romantis ditengah lapangan golf yang sudah dihias oleh para maid dan pekerja yang ada disana

Derald menggunakan setelan kemeja dan jas berwarna biru navy, begitu juga dengan Claire yang menggunakan dress tali spaghetti sepanjang mata kaki berwarna biru navy, mereka berjalan Bersama menuju tempat yang sudah disiapkan

"kamu cantik sekali malam ini" bisik Derald yang berjalan disamping Claire sambil memeluk pinggangnya

"kamu juga tampan sekali malam ini" ucap Claire sambil tersenyum manis

"wah, cantik sekali" ucap Claire saat didepan matanya sudah melihat hiasan-hiasan indah dari lampu-lampu kecil

"untuk kamu" Derald menarik pelan tangan Claire dan menarik kursinya untuk Claire

Claire hanya menurut karena masih terpesona pada sekelilingnya, Claire tidak tau apapun dengan semua persiapan ini, Claire hanya tau mereka akan makan malam romantis disini

"sudah makan dulu, dilanjut nanti terpesonanya" kekeh Derald yang melihat Claire masih menatap kesekeliling

Nuansa disana sangat romantis, dimana mereka dikelilingi oleh pagar bunga melengkung yang dililit oleh lampu-lampu kecil, meja mereka ada diatas kayu dan disekitar kayunya ditaburi oleh bunga, diatas mereka ada kain transparan yang menjadi satu membentuk atap dari pagar-pagar disekitarnya, diatasnya pun ada lampu-lampu yang bergantungan. Posisi meja mereka tidak berada ditengah, tetapi ada dipinggir, karena ditengah hanya ada panggung pendek yang dikelilingi oleh bunga

Claire tersenyum manis kearah Derald dan menganggukkan kepalanya, mereka makan diselingi oleh bercandaan yang dibuat Derald maupun Claire, selesai makan, Deraldpun mengajak Claire berdiri

"maukah kamu berdansa denganku, princess?" Derald memegang sebelah tangan Claire dan berlutut dihadapannya

Claire tersenyum malu-malu sambil menganggukkan kepalanya

Mereka berdansa dengan musik yang sudah disediakan dari tadi, yang menemani mereka makan malam

"terima kasih" bisik Claire sambil merebahkan kepalanya didada bidang Derald

"untuk?" Derald mengeratkan pelukan dipinggang Claire

"untuk selalu disisiku, entah bagaimana jika sampai sekarang aku tidak bertemu denganmu dan teman-teman, sendirian dan selalu ditinggalkan oleh orang tuaku untuk bekerja, saat acara sekolahpun tidak pernah datang menemaniku, kembali kesini hanya untuk mengambil berkas. hanya uang setiap bulan yang mereka ingat untuk dikirimkan"

Derald merasa kemeja dibagian dadanya basah, iapun mengeratkan pelukannya ke Claire

"kamu tau, aku pun sama seperti kamu, anak tunggal, tidak pernah dianggap, hanya uang dan kemewahan yang menemaniku. Kamu ambil positifnya sayang, karena semua itu kita jadi bisa mandiri tanpa harus manja kepada orang tua kita, dan terbiasa sendiri, sekarang ada aku, jadi jangan sedih ya" Derald mengecup kening Claire

"he'um, tetap bersamaku" Claire memandang Derald dengan tatapan penuh cintanya yang dibalas oleh Derald "I love you Dee"

"I love you my Claire"

Saat sedang asik berdansa kembali, mereka dikagetkan dengan suara teriakan yang sangat mengganggu. Membuat Derald yang mendengarnya memutar kedua bola matanya malas

"WAW ROMANTIS SEKALI. DERALD KAPAN LO BIKIN GINI BUAT GUE" ucap Rio histeris melihat indahnya tempat dinner Derald dan Claire

"Kan harusnya Cia yang tanya begitu ke Rio. Kenapa Rio yang tanya ke Derald? Rio sekarang homo ya?" Ucap Cia kepada teman yang lain sambil bergidik geli memikirkan Rio homo

"Rio dari lahir juga homo Cia" celetuk Ken

"Ih kok Cia jijik ya. Ken cariin Cia cowok baru dong, buat gantiin Rio" Rio yang mendengar ucapan Ciapun tambah dramatis

"Kamu kok begitu sih beb. Aku jadi sedih loh" ucap Rio sambil memegang dadanya

Mereka semua yang sudah jijik langsung meninggalkan Rio tanpa membalas ucapannya. Bahkan Cia ditarik oleh Ken dan Angel untuk menjauhi Rio

"AWAS LO YA PADA, TUNGGU PEMBALASAN GUE" Rio melempar sendal kemereka, tetapi tidak kena sama sekali

"BELAJAR DULU BIAR KENA LEMPARNYA" ucapan Ken membuat Rio semakin merajuk bahkan sudah duduk dilapangan

ooo

dilain sisi, ada sepasang pria dan wanita yang sedang berdebat

"kenapa sih, kita ga kasih tau langsung aja ke mereka?" ucap si wanita

"kamu pikir, mereka akan percaya dengan apa yang kita katakan?" balas si pria

"ya apa salahnya kita coba"

"lebih baik kita kumpulin bukti yang kuat dulu, baru nanti kita kasih tau ke mereka"

*****

TO BE CONTINUED

LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang