Hari kedua Masa Pengenalan Siswa membuat semua anggota OSIS geleng kepala, karena kelas dengan mentor Matt, Elyn dan Shinta yang menggunakan baju karyawan kantor. Beberapa ceweknya menggunakan baju-baju yang ketat dan menampilkan bentuk tubuh mereka
Semua OSIS sedikit jijik dengan tingkah mereka, terutama Jessy, Bila dan Helma. Cewek-cewek yang sok kecantikan dan merasa akan menjadi primadona disekolah, bahkan teman seangkatan mereka yang akan masuk merasa jijik dengan tingkah mereka
Para siswa yang lamapun merasa mereka tidak akan mampu menandingi pesona genk Claire yang memang cantik alami, tidak seperti mereka yang memakai make-up walau sudah dilarang. Banyak dari anak barupun mengagumi genk Claire yang terkenal akan kecantikannya sampai kesekolah lain
"kak, gimana itu sama 3 cewek yang pakai baju ketat?" tanya Shinta pada Claire yang lagi berada diruang OSIS
"kamu tanya aja sama Derald ya Shin, kakak kan wakil, Derald juga masuk hari ini, jadi lebih berhak Derald"
"oke deh kak, kalau gitu aku tinggal dulu ya kak" Claire menjawab dengan menganggukkan kepalanya
Setelah Shinta keluar, Claire memijat pelan pelipisnya. Wajah Claire sedikit pucat karena dia belum sempat tidur karena mengurusi acara untuk hari ini dan membagi untuk tugas masing-masing anggota OSIS, pembukaan MPS hari kedua tidak dihadiri oleh Claire, ia duduk di ruang OSIS untuk mengurangi rasa peningnya agar dapat mengikuti acara games nanti
Saat sedang menelusupkan wajahnya disela tangan yang bertumpu dimeja, Derald membuka ruang OSIS dengan perlahan, karena sebelumnya Shinta memberitahu jika muka Claire sedikit pucat saat tadi ia menemuinya diruang OSIS
Derald memandangi wajah pucat Claire yang terlihat sangat polos dan tenang saat tertidur, Derald mengusap kening Claire dengan ibu jarinya membuat Claire terusik dan membuka matanya perlahan
"Dee" Claire memanggil dengan suara serak bangun tidurnya
"hei, kamu kalau sakit pulang aja yuk" Derald mengusap kepala Claire
"aku ga apa-apa kok, cuma pengen istirahat sebentar" Claire menyandarkan tubuhnya didada Derald yang bidang
"ya sudah, kamu istirahat disini aja ya, ga usah ikut acara hari ini"
"no no no, aku udah enakan kok. Ayo kelapangan"
"Jangan dipaksakan sayang" tahan Derald
"Serius kok aku ga apa-apa, ayo keluar" Claire dan Derald keluar ruang OSIS sambil bergandengan tangan
Sampai dilapangan, semua anggota OSIS menanyai keadaan Claire yang sedikit pucat, Claire hanya menjawab baik-baik saja
Saat anggota OSIS menyuruh untuk meminta tanda tangan, Jessy itemani Bila dan Helma dari jauh menghampiri mereka berdelapan yang sedang duduk dibawah pohon pinggir lapangan dengan pasangan masing-masing
"hai kak" Jessy mencium pipi Derald kilat membuat teman yang lain membelalakan matanya, bahkan siswa lain yang melihat ikut terkejut
"HEH GILA LO YA" bentak Cia tiba-tiba, karena Cia paling tidak suka dengan namanya cewek ganjen
"apa sih lo, gue ga ngomong sama lo" sinis Jessy, membuat yang lain menggeleng takjub
"kak, aku minta tanda tangan kakak kok, nomor hp juga boleh. Biar kita bisa jalan bareng" Jessy merayu Derald lagi sambil mengusap lengan Derald yang langsung ditepis oleh Derald
"ga usah jadi cewek murahan" ketus Derald dengan dingin
"ayolah kak, pasti kakak suka kan sama aku, tapi kakak malu aja ngakunya" ucap Jessy lagi sambil mengedipkan sebelah matanya dan memainkan ujung rambutnya dengan jari telunjuk
Cia yang sudah gemaspun tidak tahan untuk tidak mendorongnya
"lo ga liat dari tadi tangan yang lo bilang, kakak itu naksir lo ada dimana?" Cia menunjuk tangan Claire dan Derald yang saling menggenggam
"itu kan ceweknya yang pegang tangan dia, jangan kegeeran" ketus Jessy
"dia pacarnya bodoh" sahut Rio dari belakang Claire
"oh pacar? nanti juga putus, lo itu cuma ngegantiin posisi gue selama gue ga ada kemarin. Sekarang udah ada gue, jadi secepatnya gue akan gantiin posisi lo"
Cia yang geram langsung maju dan menarik rambut Jessy dengan keras, membuat seluruh orang melihat ke arah mereka
"LO ITU GA TAU MALU BANGET SIH HAH, UDAH TAU DIA PUNYA PACAR. TAPI KELAKUAN LO KAYA CEWEK HAUS BELAIAN, LO ITU ANAK SMA ATAU CEWEK PANGGILAN HAH" teriak Cia kencang
Rio dan Claire dengan sigap mencoba menarik tangan Cia, bahkan Jessy sudah ikut menarik rambut Cia, membuat Claire dan Rio kewalahan menahannya
"LO ITU BUKAN SIAPA-SIAPA JADI GA USAH IKUT CAMPUR, BIAR DIA ADA PACAR ATAU SUAMI SEKALIPUN AKAN GUE REBUT, APA YANG GUE MAU PASTI GUE DAPATKAN" teriak Jessy sama kencangnya
Claire yang memang diawal sedang kurang sehat jadi tidak bisa menahan tenaga keduanya yang terlalu kencang, Claire terjatuh saat Jessy dan Cia mencoba melepaskan tangan satu sama lain dari rambut mereka, yang membuat tangan mereka terhempas kearah Claire
Claire terjatuh dan pelipisnya terkena kursi batu yang ada di dekat Claire, teman-teman mereka bahkan Derald tidak sempat menahan tubuh Claire yang terhempas oleh mereka berdua
"SAYANG" "CLAIRE" "KAK" teriak Derald, teman-temannya dan anggota OSIS yang merupakan adik kelasnya kencang
Derald langsung mengangkat Claire yang sudah pingsan karena pusing dikepalanya tidak dapat ia tahan
"SAMPAI KENAPA-KENAPA SAMA CEWEK GUE, GA AKAN GUE LEPASIN LO GITU AJA BITCH" bentak Derald kasar dan langsung membawa Claire ke UKS dengan muka yang sangat khawatir
"BITCH" tekan teman-teman Claire dan meninggalkan Jessy dan menyusul Derald ke UKS
"Sampai teman gue kenapa-kenapa abis lo" Cia menunjuk Jessy dengan telunjuknya lalu berlalu
Semua siswa yang tidak pernah melihat kemarahan mereka berdelapanpun dibuat takut dan ngeri. Karena selama ini mereka berdelapan dikenal baik dan ramah, tidak pernah bertindak kasar ataupun marah. Orang yang baik akan menjadi singa ganas jika ketenangannya diusik
Mereka semua tidak tahu, bahwa dari kejadian itu ada seseorang yang menaruh dendam kepada mereka berdelapan
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...