Setelah hampir 2 bulan menunggu. Hari ini semua siswa-siswi kelas 3 SMA berada diaula untuk diumumkan nilai-nilainya dan kelulusan mereka
Mereka semua duduk dengan wajah tegang. Walaupun tegang tetap saja ada keramaian yang tercipta karena baru bertemu lagi setelah 2 bulan
"Semoga nilainya bagus ya" Claire meremas tangan Derald yang ia genggam
Derald mengecup tangan Claire "pasti sayang. Kita usaha semaksimal kita kan"
"Hm, semoga hasilnya tidak mengecewakan"
Sampai setengah jam menunggu. Semua guru mulai memasuki aula untuk mengumumkan nilai
"Sebelum mengumumkan kelulusan. Disini saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih karena sudah mengikuti ujian dengan baik dan memilih sekolah ini menjadi tempat kalian menuntut ilmu"
"Untuk yang pertama, saya akan mengumumkan siswa-siswi yang memasuki 10 besar disekolah kita
Diperingkat ke 10 ditempati oleh WIRA ADI WIRGO
Diperingkat ke 9 ditempati oleh QIARA YUKI
Diperingkat ke 8 ditempati oleh RACHEL GRACIA
Diperingkat ke 7 ditempati oleh ANGELINE KESSY
Diperingkat ke 6 ditempati oleh JEANET JOSELYN
Diperingkat ke 5 ditempati oleh MATTHEW ALFANDY
Diperingkat ke 4 ditempati oleh KENNETH RIANDO
Diperingkat ke 3 ditempati oleh CLAIRE GABRIELLA JOANNA
Diperingkat ke 2 ditempati oleh DERALD RYAN ELVANO
Dan diperingkat pertama, tidak disangka-sangka ini. Saya saja sampai mengusap-usap mata saya saat membaca namanya ini, mohon sabar ini ujian untuk yang siswa-siswi berprestasi selama ini
Peringkat pertama ditempati oleh RIO NATHANAEL
Untuk nama-nama yang disebutkan. Saya ucapkan selamat"
Matt yang sudah mengusap-usap punggung Rio untuk memberi dukungan karena nama Rio tidak tersebut dan Ken yang meledek Rio saat nama Rio tidak disebut-sebut langsung menganga mendengar Rio menempati peringkat pertama
"WOOOOO. PERINGKAT SATU CUY, MAAF YA GUE GESER" Rio menaiki bangku sambil berjoget-joget. Membuat siswa yang lain terkekeh sedangkan teman-temannya menutup muka malu dan masih tidak menyangka Rio mendapat peringkat pertama. Guru-guru mengulum senyum dan begeleng melihat tingkah Rio
"Rio. Kalau tidak mau duduk saya cabut ya peringkat kamu" ancam salah satu guru
"Eh jangan pak. Ini saya duduk kok. Kalau dicabut nanti saya tidak bisa sombong kemereka ini pak" ucap Rio melirik kearah Matt dan Ken membuat gurunya menggelengkan kepala heran
"Saya lanjutkan ya. Untuk semua murid ERNATA HIGH SCHOOL. KALIAN DINYATAKAN LULUS 100 PERSEN" ucap kepala sekolah dengan lantang
"WOOOOOOOO" mereka semua langsung loncat bersamaan dan melempar topi mereka. Disaat yang sama keluar bubuk holi warna warni dari atas atap aula mengenai mereka. Membuat mereka tambah semangat loncat-loncat. Bahkan ada yang loncat sambil berpelukan dan bernyanyi. Guru-guru tersenyum lebar melihat murid-murid didiknya
Semua siswa berjalan kelapangan dengan membawa bubuk holi yang dibagikan didepan pintu masuk aula
Mereka melempar-lempar bubuk holi tersebut. Bahkan ada yang melempar bubuk holi kemuka temannya. Mereka benar-benar merasa beban mereka selama ini terangkat karena sudah lulus satu jenjang dan bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi setelahnya
"Selamat bro. Gue ga nyangka otak lo bisa sejalan itu" Wira memeluk Rio memberi selamat
"Thanks bro" Rio tersenyum lebar sedari tadi karena merasa senang
"Bebeb. Aku dapat peringkat satu beb" Rio mengangkat Cia dan memutarnya
"Selamat Rio" Cia memeluk Rio erat dengan Rio terus memutar badan Cia
"Selamat ya bro. Lo kasih bukti ke kita kalau lo bisa dititik ini" ucap Derald bangga sambil memeluk Rio setelah Rio menurunkan Cia
"Thanks bro. Tanpa lo juga gue ga akan bisa mendapat posisi ini" ucap Rio merendah
"Selamatt untuk kita semua" teriak Claire dan melemparkan bubuk holi diatas kepala mereka
Merekapun melanjutkan acara melempar bubuk holi satu sama lain. Bahkan Ken melemparnya kemuka Rio membuat muka Rio berwarna merah
Claire yang isengpun mengusapkan tangannya yang penuh bubuk holi ke muka Derald
"Iseng ya" ucap Derald dan menoel hidung Claire dengan jarinya yang sudah ia berikan bubuk holi. Membuat Claire terkikik
"Selamat ya" bisik Claire sambil memeluk Derald erat
"Selamat juga untuk kamu sayang" Derald mengecup kening Claire lembut
"I love you" ucap Derald sambil tersenyum
"I love you too" balas Claire sambil tersenyum lebar
DUAARRR
Bunga, balon dan potongan kertas jatuh diatas mereka setelah dilepaskan oleh helikopter sekolah dan ditembakan confentti
"Ini bukan akhir. Tetapi ini awal perjalanan kalian. Awal kalian memasuki dunia sesungguhnya" ucap kepala sekolah disela-sela kegembiraan muridnya
"Saya harap kalian tidak berpuas diri dengan apa yang kalian capai di SMA ini. Saya harap apa yang kalian capai di SMA menjadi tolak ukur kalian dalam mengembangkan diri kalian"
"Semoga kalian bisa menghadapi kehidupan sesungguhnya, bisa beradaptasi dah bersaing dengan siswa-siswi sekolah lainnya yang juga baru lulus seperti kalian. Maupun dengan orang-orang sudah lebih dulu terjun kekehidupan sebenarnya"
"Bawa nama sekolah ini sampai kapanpun dan dimanapun kalian tinggal nanti. Kenang sekolah ini sebagai tempat kalian memperdalam ilmu, tempat kalian mendapat saudara, tempat kalian berjuang, bersaing bersama"
"Sekali lagi selamat untuk kalian dan sukses terus"
Para guru meninggalkan lapangan dan membiarkan siswa-siwi untuk bermain disana. Untuk membuat memori yang dapat dikenang nantinya, kalau mereka pernah kenal, pernah berjuang bersama sampai mereka berada dititik tertinggi mereka nanti
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...