Hari ini, kegiatan belajar sudah dimulai, tetapi masih penentuan organisasi dikelas, seperti sebelumnya kedelapannya berada dikelas yang sama, dengan Matt dan Ken yang menjadi ketua dan wakil ketua kelas, Angel dan Elyn yang menjadi sekretaris, Rio dan Cia yang menjadi bendahara, karena Derald dan Claire ketua dan wakil OSIS, mereka tidak diperbolehkan mengambil bagian dalam organisasi kelas
Dihari itu, mereka juga membagi jadwal piket dan sebagainya yang berhubungan dengan jalannya aktifitas kelas nantinya, sampai pukul 10 pagi semua tetap sibuk tapi kondusif, sampai akhirnya terdengar suara keributan dari depan yang membuat semua siswa-siswi kaget
PRANGG
BUKK
PRANGG
PRANG
Semua siswa-siswi berlarian untuk melihat ada apa didepan gerbang, begitupun dengan kedelapannya, mereka heran dengan bunyi-bunyi itu
Sampai didepan semua terbelalak kaget, melihat banyak yang melempari batu bahkan mengenai kaca-kaca yang berada diruang tunggu (bagian dalam gerbang sekolah, ada ruang tunggu sedikit besar untuk para siswa-siswi untuk menunggu jemputan, atau orang luar yang menunjungi sekolah)
Matt langsung berlari menuju ruangan kepala sekolah, Derald juga menelpon bodyguardnya untuk menangkap salah satu dari mereka untuk dimintai keterangan. Sementara yang lain, menyuruh semua siswa-siswi untuk ke aula agar tidak terkena lemparan batu tersebut. Karena sudah ada beberapa siswa-siswi yang terkena
Di aula lebih aman daripada dimanapun, karena aula Ernata High School mempunyai system mengunci sendiri dan pintu langsung dilapisi oleh lapisan besi jika dipencet tombol darurat, sementara semua siswa sudah masuk, mereka berdelapan tetap didepan untuk melihat kondisi, jika sudah tidak bisa ditangani mereka akan masuk ke aula
"kalian masuk aja ya" Derald sedang membujuk Claire dan para perempuan lainnya untuk masuk
"kita didalam dan kita ga tau apa-apa keadaannya, dengan kalian diluar? Aku ga mau" kekeh Claire
"tapi ini bahaya sayang"
"ya pok-"
KRING..KRING..KRING..
'Halo'
"iya dad?"
'loadspeaker ya honey' Clairepun mengikuti perintah daddynya
'kalian semua masuk saja ke aula ya, daddy dan yang lainnya sudah menangani dan mengirim bodyguard ke sekolah'
"oke daddy" jawab mereka serempak
TUT
"tuh ya udah ayo masuk sekarang" Derald mendorong pelan Claire
Merekapun langsung masuk ke aula. Claire dan anggota OSIS perempuan yang lainnya membantu mengobati siswa-siswi yang terkena batu tadi, Claire bahkan sampai meringis melihat lukanya yang mengeluarkan darah cukup banyak
Selama hampir 4 jam mereka didalam aula, menunggu pemberitahuan sudah aman, sampai akhirnya jam 3 sore baru dikatakan sudah aman, mereka semua langsung keluar dan sebagian menyerbu kantin karena sudah lapar, sebagian lagi kekelas untuk memakan bekal yang belum sempat mereka makan
Derald, dan yang lainnya langsung menuju ruangan mereka untuk menemui kepala kemanan dan tangan kanan daddy mereka yang sudah ada disana
Derald menghampiri mereka dengan aura dingin yang begitu kuat
"jadi siapa?" tanya Derald to the point
"mereka dibayar tuan, tapi mereka tidak tau siapa orang yang sudah membayar mereka. Mereka hanya menerima uang dan disuruh untuk melempari sekolah dengan batu"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...