Setelah pulang rapat mereka semua pergi ke CLACHELLYNE Cafe, Cafe yang para cewek dirikan dengan uang jajan mereka, yang mereka sisihkan untuk membangun cafe. Kata mereka, agar mereka ada asset yang dimiliki jika suatu saat mereka membuka bisnis baru dan bisnis tersebut tidak berhasil berkembang dengan baik seperti cafe mereka ini
"yang lain kemana? Belum sampai?" tanya Matt dan langsung duduk dihadapan Claire dan Derald
"belum, kaya engga tau aja" sahut Derald cuek
Tiba-tiba ruangan khusus di cafe tersebut terbuka dengan keras, membuat Claire, Derald, Matt dan Elyn terjengkit kaget
"HAII SAHABATKU SEKALIAN, NUNGGU LAMA YA" teriak Rio keras, membuat mereka langsung memasang wajah datar
"yaampun, keempat temanku ini datar sekali. Aku sedih, aku bingung harus apa" drama Rio menaruh punggung tangannya dikening
"pergi ke neraka sono" ketus Ken dan berjalan melewati Rio bersama Angel yang sedang mengulum senyum
"sabar ya Rio, tenang aja nanti kalau Rio meninggal. Cia doain Rio biar ga masuk neraka" jawab Cia yang polos membuat keenam temannya langsung terbahak melihat Rio yang langsung memelas
"bebeb, kamu jahat, kamu menyakitiku" Rio memegang dadanya
"udah sini jangan kebanyakan drama" sela Claire yang memotong Cia saat ingin menjawab
"maaf ya Rio, Claire memanggil" Cia langsung lari kecil kearah mereka disusul oleh Rio yang menggerutu
"rese lo Claire" Derald langsung melotot saat mendengar gumaman Rio
"peace" cengir Rio
Mereka mengobrol bersama, sambil menonton film yang tersedia diruangan tersebut. Claire dan Derald memisahkan diri dari mereka, dengan duduk disofa yang membelakangi tv dan menghadap ke taman yang terdapat banyak bangku dan pengunjung restoran
"Dee" Claire merebahkan kepalanya didada bidang Derald, Derald langsung merengkuh erat Claire
"hm, ada apa baby?" Derald menciumi aroma rambut yang ia sukai, aroma bayi. Aroma yang selalu melekat pada Claire
"aku bosan, kita liburan yuk"
"kamu emang mau kemana?"
"hm entah, terserah kamu aja. Yang penting ada kamu" Claire mendongakkan wajahnya kearah Derald
Derald menundukkan wajahnya lalu menyentil hidung Claire "gombal"
"aku serius tau" Claire mengembungkan pipinya dengan bibir mengerucut, membuat Derald tertawa
"iya baby, iya. Nanti kita tentuin ya mau kemana" Derald mengusap sayang kepala Claire
"Makasih Dee" Claire memeluk Derald erat
"sama-sama baby"
Saat Claire mulai memejamkan matanya karena kantuk, tiba-tiba Rio berteriak membuat Claire tersentak kaget dan membuat Derald menggeram kesal
"ada apa sih Rio teriak-teriak?"
"sini dulu sini"
Mereka semua kembali duduk diposisi awal saat pertama kali sampai
"jadi ada apa nih?" tanya Matt
"liburan kan masih lama, gimana kalau kita liburan bareng. Orang tua kita juga lagi liburan bareng kan" jawab Ken
"boleh tuh mau liburan kemana?" tanya Elyn antusias dan diikuti tatapan berbinar cewek yang lain
"gimana kalau pulau pribadi kita? Udah lama kan belum kesana"
"boleh tuh. Mau berangkat kapan?"
"besok aja gimana?" tanya Cia
"boleh, berangkat jam 4 pagi ya. Biar bisa liat sunrise, jangan cuma liat sunset aja" tantang Matt
"oke, siapa takut. Yaudah sekarang kita pulang buat prepare yang mau kalian bawa"
"ga usah bawa banyak, kan disana lengkap. Pakaian juga ada disana" ucap Derald yang diangguki semuanya
Mereka semua kembali bersiap untuk liburan mereka, liburan akan dimulai dari besok
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...