[16+] FINISHED.
Gimana jadinya kalau Vio, remaja yang membutuhkan uang untuk bayaran sekolahnya, bekerja sebagai babysitter yang mengurus 5 anak laki-laki sekaligus. Susah senang hidupnya ia lewati bersama 5 anak laki-laki yang tinggal bersamanya.
"...
Aku hampir kehilangan feel nulis babysitter dari kemarin, keliatannya kurang seru ya wkwkwk
Maap ya ges.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku kasih Taehyun aja nih.
Ok lgsg ajadrpd byk bacot ya.
Ga typo ga afdol
Ready?
Mereka semua akhirnya duduk sambil makan makanan yang dibawa Taehyung, semuanya basah kuyup. Mereka sekalian nunggu bajunya kering lagi, walaupun sempaknya hanya punya kemungkinan yang kecil untuk kering.
Mereka di sana sekalian lihat matahari terbenam.
"Nanti pulangnya beli baju aja ya, nanti masuk angin" ucap Seokjin pada anak-anaknya.
Vio dari tadi lemes banget, dia bersandar pada Soobin yang kebetulan ada di sampingnya.
Vio menggeleng, "Gak apa-apa" jawabnya dengan suara yang bergetar.
"Bun, jaket abang mana?" Tanya Soobin pada Irene.
Irene mengambil jaketnya, "Nih, buat apaan?"
Soobin menunjuk Vio di sampingnya, "Vio kedinginan nih bun" jawabnya, lalu menutupi tubuh Vio dengan jaketnya.
Seokjin melihat ke arah Vio, "Ayo jalan sekarang, nanti di jalan kita beli baju aja ya" ucapnya karena kasian lihat Vio kedinginan, ia juga gak mau liat anak-anak di depannya jadi masuk angin.
Semuanya sudah berdiri, tapi Vio masih aja sandaran ke Soobin.
"Kenapa? Ga kuat bangun?" Tanya Soobin lembut. Kemudian dengan sigap dia mengangkat Vio ala pengantin baru, padahal Vio belum jawab sama sekali.
"Wah.. abang keren juga ya" ucap Beomgyu yang melihat sisi cowonya dari Soobin.
Irene udah gemes banget liat Vio digendong Soobin, tangannya ga sadar nyubit-nyubit lengan Seokjin.
"Bun, sakit" omel Seokjin.
Taehyung lebih memilih merangkul Yeonjun, "Mas, kita berdua aja yuk" ucap Taehyung pada Yeonjun.
"Iya om, sabar banget yang jomblo" ucap Yeonjun, terus meluk Taehyung sambil pura-pura nangis.
Mereka akhirnya jalan ke parkiran dan langsung menuju ke mobilnya.
