Hai..
Vote keberapa nih?
Maaf ya kemarin pendek banget.
Yaudah nih aku kasih yg lumayan panjang..
Ga typo ga afdol..
Ready?
Setelah Beomgyu masuk ke kamar sambil banting pintu, dia belum keluar lagi sampai sekarang jam 7 malam.
"De, makan yuk. Ka Vio udah buat ayam teriyaki kesukaan ade nih" ucap Vio pelan di depan pintu kamar Beomgyu yang tertutup rapat.
Ga ada jawaban dari dalam, Vio mengetuk pelan pintu Beomgyu.
"Kamu kenapa sih, de?" tanya Vio.
"Aku gapapa!" jawab Beomgyu yang terdengar berteriak dari dalam.
"Sini cerita ke ka Vio, aku bisa jaga rahasia kok de" bujuk Vio supaya Beomgyu mau keluar. Tapi nyatanya, Beomgyu ga keluar juga.
"Percuma ka, aku gamau makan kalo ada Kamal di meja makan!"
Vio terkejut saat dengar nama 'kamal'. Ada apa mereka berdua?
"Di meja makan belum ada siapa-siapa" Vio sekarang ngelus dadanya hadepin Beomgyu kalo lagi ngambek gini.
Beomgyu masih tidak menjawab, akhirnya ada ide yang melayang di otak Vio.
"Aduuh... De... Kepala ka Vio pusing nih.. Awwhh..." ringis Vio dengan mata yang melirik ke arah pintu kamar Beomgyu.
"Eh?! Ka Vio kenapa?!" teriak Beomgyu dari dalam kemudian terdengar bunyi kunci yang dibuka.
Untungnya Vio jago akting, dia sekarang lagi megangin kepalanya sambil duduk di lantai.
"Aduh ka, maafin ade yaaa" lirih Beomgyu kemudian membantu Vio berdiri.
"Ke meja makan de, perut ka Vio juga sakit karena lapar" ucap Vio, kemudian Beomgyu nuntun Vio ke meja makan. Benar saja, di sana masih sepi ga ada siapa-siapa, cuma Taehyun yang lagi cuci tangan mau makan.
"Ka Vio duduk di sini ya, ade ambilin air minum" ucap Beomgyu agak panik.
Taehyun yang ngeliat Vio megangin kepalanya, langsung menghampiri Vio, "kaka kenapa?" tanya Taehyun.
"Sst.. Aku pura-pura pusing, kamu diem aja ya" bisik Vio ke Taehyun, Taehyun hanya mengangguk mengerti.
"Nih ka" ucap Beomgyu sambil mengulurkan segelas air.
"E-eh, aku ke kamar dulu ka" ucap Beomgyu yang melihat kamal sedang berjalan ke arah meja makan.
Tapi tangan Beomgyu ditahan sama Taehyun. "kamu mau kemana? Ayo makan"
Beomgyu akhirnya duduk di samping Vio, di depan Kamal. Dia bete banget mukanya. Kamal nanya sesuatu ama dia, tapi dicuekin.
"Kamu kenapa Beomgyu? Emang aku punya salah sama kamu?" tanya Kamal polos.
Beomgyu melirik Kamal tajam, "iya, kamu punya salah sama aku! Dan aku marah sama kamu!" jawab Beomgyu agak berteriak membuat yang lain langsung melotot ke arah Beomgyu.
"Ada apa sih, de?" tanya Soobin yang ngga ngerti sama anak kecil ini.
Beomgyu gak jawab pertanyaan Soobin, dia malah berdiri dan beranjak ke kamarnya.
Soobin cuma bisa menghela napas sabar, "kamu ada masalah apa sama Beomgyu?" tanya Soobin ke Kamal yang cuma bengong gatau lagi ada apa.
"Aku juga gatau, bang. Beomgyu tiba-tiba marah sama aku" jawab Kamal lalu nunduk sambil ngerjapin matanya, takut air matanya jatuh.
Baru pertama kali Kamal dibentak, dia aja gak pernah yang namanya dibentak sama Taehyung.
Vio langsung jalan ke arah Kamal, terus nenangin Kamal dnegan cara memegang pundaknya. "Udah ya, nanti ka Vio tanyain kenapa Beomgyu marah sama kamu" ucap Vio sambil mengusap surai hitam Kamal.
"Taehyun, anterin Kamal ke kamarnya ya" suruh Vio lembut.
Yeonjun daritadi cuma diem aja, gatau dia harus apa.
"Mas Yeonjun sama Soobin beresin ini ya, aku mau ke Beomgyu" ucap Vio ke dua orang yang masih sibuk sama makanannya.
"Resiko orang yang habisin makanan tuh gini, bang" kata Yeonjun setelah Vio pergi.
***
Vio jalan ke kamar Beomgyu dan mencoba membuka pintunya, dan syukur ga dikunci sama Beomgyu.
"De, cerita sini ke ka Vio. Aku siap dengerin cerita ade" ucap Vio sambil berjalan ke arah Beomgyu yang membelakangi pintu.
"Ade sebenernya kenapa?" tanya Vio sambil mengusap punggung Beomgyu.
Beomgyu menoleh ke arah Vio, "aku marah sama Kamal, aku gak suka kalo Kamal deket sama Yuna" jelas Beomgyu.
Vio kaget, Yuna siapa? Dia aja gak tahu Yuna yang mana orangnya. Dan pastinya, Yuna itu cewe kan?
"Yuna? Temen kamu, de?" tanya Vio pelan.
Beomgyu mengangguk, "iya kak, dia cantik, pintar, lucu, baik" jawab Beomgyu.
Vio tersenyum kecil, ternyata Beomgyu sedang jatuh cinta. Tapi Vio sedikit ga ikhlas, soalnya mereka-mereka ini masih kecil.
"Ade suka sama dia?" tanya vio dan dibalas gelengan sama Beomgyu.
"Aku gatau ka, tapi aku gak suka lihat Kamal sama Yuna" lirih Beomgyu.
"Kamu coba bilang ke Kamalnya baik-baik, siapa tau dia cuma temenan sama Yuna, kan?"
"Aku gamau bilang ke Kamal, biarin aja dia sadar sendiri" kata Beomgyu kemudian merebahkan tubuhnya.
"Tapi kamu jangan musuhan gini ya, gak baik de" kata Vio sambil mengusap rambut Beomgyu.
Beomgyu gak jawab, dia cuma berdeham. Terus Vio ngecup kening Beomgyu layaknya seorang ibu. "Tidur yang nyenyak ya, de. Jangan pacaran dulu hihihi" ucap Vio sedikit terkekeh. Lalu berjalan pelan keluar.
Vio hampir jatuh, soalnya di depan kamar Beomgyu ada Soobin yang udah berdiri di sana.
"Ngapain lu?" tanya Vio galak.
"Beomgyu dicium, gua juga dong" kata Soobin dan berakhir dia di pukul sama Vio.
"Mamam noh cium-cium!" kata vio kemudian masuk ke kamarnya.
"Duh sakit ya ampun"
-bersambung-
Gimana sama bab ini?
Aku juga ga iklas kalo Beomgyu pacaran huhuhuhu huuuuuu
Ade masih kecil.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter ─TXT✔
Fiksi Penggemar[16+] FINISHED. Gimana jadinya kalau Vio, remaja yang membutuhkan uang untuk bayaran sekolahnya, bekerja sebagai babysitter yang mengurus 5 anak laki-laki sekaligus. Susah senang hidupnya ia lewati bersama 5 anak laki-laki yang tinggal bersamanya. "...