[16+] FINISHED.
Gimana jadinya kalau Vio, remaja yang membutuhkan uang untuk bayaran sekolahnya, bekerja sebagai babysitter yang mengurus 5 anak laki-laki sekaligus. Susah senang hidupnya ia lewati bersama 5 anak laki-laki yang tinggal bersamanya.
"...
"Aku pulang ya.. jangan berantem ya anak-anakku" kata Vio sambil melambaikan tangannya, wajahnya itu ngeledek banget ke arah kakak beradik di depannya.
Yeonjun menatap Vio datar, "Kalo cowo udah gua tinju lu" ucapnya setelah Vio pergi dari sana.
"Heh, gua tinju balik" saut Soobin dari kasurnya.
Yeonjun cuma nyengir aja ke arah Soobin, gigi depannya itu lho bikin salah fokus.
Di tempat lain, Vio lagi jalan di lorong rumah sakit yang tumben banget baru jam setengah sembilan malam udah sepi, mungkin memang udah sepi kalau jam segini(?)
Vio jalan aja santai menuju lift yang berada di ujung lorong, jika dia liat ke arah kanan, dirinya akan lihat gedung rumah sakit yang lainnya.
Vio hanya bergumam menyanyikan lagu kesukaannya agar tidak merasa takut saat melewati lorong sepi yang lampunya agak redup.
"Baru jam segini kok sepi banget sih" Vio melirik ke arah lain, matanya gak berhenti untuk melihat semua sisi lorong.
Vio merasa lift sudah berada di depannya, tapi kenapa dari tadi gak sampai-sampai? Padahal Vio udah jalan dari tadi, tapi liftnya gak bisa dicapai sama Vio.
"Kok jauh sih? Perasaan deket banget deh" gumam Vio dan mulai berjalan cepat agar sampai di lift. Tapi nyatanya, ia harus berjalan jauh untuk menuju lift, padahal jika dilihat dari pandangannya 10 langkah saja cukup.
