Halo~~
Selamat malam~
Ini gak aku ksih judul, krna bingung. Nnti dipikirin dulu. Yg penting di up dulu wkwk
Buat yg tiba-tiba ke chapter sini dan nanya chapter 100 mana, coba liat lagi ke chapter sebelumnya. Chapter 100 udh di up, cuma waktu itu ada kesalahan, mungkin jdi gak ada notif di kalian.
Sekian
Lgsg aja.
Ga typo ga afdol.
Ready?
Orang-orang kaget waktu Beomgyu teriak, padahal dia gak nangis, cuma ngeluarin suara kayak orang nangis doang. Bisa dibilang bohongan.
Vio udah panik dan megang pundaknya Beomgyu, setelah itu langsung Vio tabok karena tuh anak nyengir.
Yeonjun menatap Beomgyu, "Ya ampun ingin berkata kasar" kata Yeonjun yang mukanya udah kesel banget.
"Kalian nyuekin aku mau kasih kejutan kaaan..." Kata Beomgyu lagi sambil nunjuk saudara-saudaranya, bahkan ayah dan om-omnya juga dia tunjuk dengan muka yang menyebalkan.
Yang lain udah natap Beomgyu emosi, pengen mukul aja rasanya.
"Pede banget" cibir Soobin kesal.
Beomgyu cuma manyun aja ke arah Soobin, akhirnya dia lebih pilih diam dari pada ga jadi dikasih kejutan.
Vio selesai duluan karena dia ambil makannya gak banyak banget, dia langsung ke tempat cuci piring dan nyuci piringnya sekalian, supaya nanti gak numpuk.
Lihat Vio yang jalan ke dapur, Soobin juga ikut bangun sekalian naruh piring kotornya. Tapi dia cuma diam berdiri di belakang Vio yang lagi nyuci piring, dia mau naruh piringnya supaya sekalian dicuciin, tapi rasanya canggung banget.
"Vi.." panggil Soobin pelan.
Vio menoleh dan langsung fokus sama piring yang dipegang Soobin, "Sini sekalian" katanya dan langsung mengambil piring dari Soobin.
"Vi, aku minta maaf" ucap Soobin lembut.
Vio cuma mengangguk tanpa membalas ucapannya.
Soobin menghela nafasnya pelan, dia masih berdiri di dekat Vio sambil menatap gadis di depannya yang sedang mencuci piring.
Tidak lama Kamal datang membawa tumpukan piring.
"Makasih ka Vio~" kata Kamal sambil naruh piringnya dan langsung lari gitu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter ─TXT✔
Fanfic[16+] FINISHED. Gimana jadinya kalau Vio, remaja yang membutuhkan uang untuk bayaran sekolahnya, bekerja sebagai babysitter yang mengurus 5 anak laki-laki sekaligus. Susah senang hidupnya ia lewati bersama 5 anak laki-laki yang tinggal bersamanya. "...