Halo guys~~
Mau ngegas dulu boleh gak?
Ak g penah ngegas nih selama ini☺️
WOI VOTE BANGSAD. MAU ENDING NIH!
GAK NGEVOTE ENDINGNYA KU TUNDA, BERARTI UPDATENYA TERTUNDA JUGA YA BGSD.
hehehehe..
Lgsg aja sobat bgsd.
Ga typo ga afdol.
Ready?
"Vi, makalah gua belum dibikin, gak ngerti Vi" Haechan terlihat menghampiri Vio saat kelas sudah selesai. Padahal Vio niatnya mau langsung pulang, tapi makhluk ini malah minta bantuin.
Vio melirik Haechan malas, "Kebiasaan deh lo. Itu minta ke Renjun aja, dia kan pinter" kata Vio yang udah keliatan kalo dia gak mau bantu Haechan.
"Vi, liat punya lu deh" kata Haechan.
"Yaudah, nih flashdisk gue. Jangan sama banget lu ya, tampol nanti" kata Vio sambil mengeluarkan flashdisk nya. Vio lebih milih ngasih contekan dari pada bantu ngerjain, ikut pusing lagi nanti.
Haechan tersenyum, kemudian menerima flashdisk Vio dan segera menyalinnya ke laptopnya.
Setelah selesai, Vio langsung izin ke Haechan mau balik duluan. Dia keluar kelas langsung liat Soobin yang lagi duduk dengan jaket yang dibuka sedikit, gak tau niatnya apa. Antara tebar pesona atau emang kegerahan pake jaket.
"Soobin" panggil Vio dengan suara agak keras.
Vio menghampiri Soobin dan segera memasangkan jaketnya dengan benar, "Aurat sayang" kata Vio.
"Gerah" kata Soobin dan malah membuka jaketnya lagi.
Vio menahannya, "Ga boleh!" Katanya.
"Kenapa?" Tanya Soobin sambil ketawa kecil ke arah Vio.
"Banyak yang liatin kamu tau" jawab Vio sambil nunjuk cewe-cewe yang lewat sambil lihatin Soobin.
Soobin tertawa, "Kenapa emangnya? Aku kan punya kamu"
"Tetep aja ih. Udah ah ayo balik" ajak Vio sambil narik Soobin yang badannya lebih besar darinya.
Saat lagi berjalan ke arah parkiran, Soobin memang jalan di belakang Vio, dia melihat ada noda merah di celana yang dipakai Vio. Ia melirik ke arah orang-orang, kemudian melepas jaketnya dan segera mengikatnya di pinggang Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter ─TXT✔
Fanfic[16+] FINISHED. Gimana jadinya kalau Vio, remaja yang membutuhkan uang untuk bayaran sekolahnya, bekerja sebagai babysitter yang mengurus 5 anak laki-laki sekaligus. Susah senang hidupnya ia lewati bersama 5 anak laki-laki yang tinggal bersamanya. "...