71. 5 menit lagi...

8.3K 1.2K 298
                                    

Halo~~

Selamat pagi dan selamat sahur~

Lgsg aj.

Ga typo ga afdol.

Ready?









Malam ini, Vio menginap di rumah sakit bersama Irene dan juga Seokjin. Vio cuma mau lihat Beomgyu siuman, setelah itu ia benar-benar akan berangkat. Tiketnya sudah dipesan tadi.

Walaupun mereka orang kaya, hari ini mereka tidur di lantai dulu bareng orang tua yang sedang menunggu anak-anaknya dioperasi juga. Dari yang diketahui, hanya Beomgyu pasien yang sudah remaja di sini, pasien yang lain itu anak-anak umur di bawah 5 tahun atau 10 tahun.

Seokjin sedang berbicara pada salah satu orang tua di sana.

"Anak bapak umur berapa?" Tanya Seokjin.

"Masih umur 2 tahun, mas. Saya sedih banget" jawab Bapak tersebut.

Seokjin mengusap bahu bapak tersebut, "Sabar ya pak.. anak bapak semoga baik-baik aja" ucap Seokjin.





•••

Selang beberapa jam, tepat pukul jam 4 pagi. Seokjin mendapat telepon dari perawat bahwa Beomgyu ingin dipindah ke ruang pemulihan karena keadaannya stabil.

Seokjin, Irene, dan Vio langsung pergi menuju ruang yang disebutkan oleh perawat tersebut. Mereka menunggu kedatangan Beomgyu.

Tidak lama, datang lah Beomgyu yang sedang berbaring dengan beberapa perawat yang sedang mendorongnya.

Tatapan Vio tidak lepas dari Beomgyu, anak seceria Beomgyu bisa tergeletak lemas seperti ini sekarang.

"Bu, tapi maaf. Yang boleh menunggu hanya 1 orang" ucap salah satu perawat pada Irene.

Irene mengangguk, "Iya, terima kasih" ucap Irene.

Seokjin dan Irene menatap Vio yang sedang menggenggam tangan Beomgyu.

"Vi, kamu jagain ade ya di sini, sebelum kamu pergi" ucap Seokjin pada Vio, kemudian keluar dari ruangan setelah Vio mengangguk.

Vio menatap Beomgyu lagi, ia melihat kabel-kabel yang masih menempel pada tubuh Beomgyu. Bahkan ada dua selang yang terpasang di perut Beomgyu, dua selang di masing-masing tangan dan kakinya dan satu selang yang berada di leher kanan Beomgyu guna memberikan obat saat Beomgyu tidak sadar.

Vio menggenggam tangan Beomgyu erat, "Ade... Cepet bangun yaa sebelum aku pergi" ucap Vio pelan.

Vio harus pergi jam 8 pagi, dan dia masih belum tau kapan Beomgyu akan siuman.

Selang di mulut Beomgyu sudah terlepas, dan sudah terganti dengan alat bantu nafas biasa.

"Ka Vio berharap kamu bisa denger aku sekarang.. walaupun kamu masih tidur" ucap Vio lagi.

Vio lama-lama tertidur dengan tangan yang masih setia menggenggam tangan Beomgyu.







•••

Vio terbangun karena bunyi alarm dari ponselnya. Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 7. Tetapi Beomgyu masih menutup matanya rapat-rapat.

"De.. setengah jam lagi aku harus udah ke bandara.. kamu gak mau bangun emangnya?" Kata Vio sambil mengusap rambut Beomgyu.

"Kalo kamu gak lihat aku.. aku harap kamu tahu aku yang jagain kamu di sini" ucap Vio lagi, nadanya terdengar sangat sedih.

10 menit kemudian, Soobin masuk ke ruangan tersebut, disusul sama Yeonjun.

Babysitter ─TXT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang