Part 24 (YOU?!)

231 18 9
                                    



Assalamualaikum dan hai guys....

Enjoy like always❤❤❤


















































At Busan...

"Jeonghan ah... Kamu tak boleh berlari sangat... Nanti kamu akan sakit, saeng!" Jerit seseorang dalam nada risau.

"Hyung... Cuma kali ni sahaja.... Dah lama saya tak kembali ke Korea! Uwaahhh!!!" Jerit Jeonghan teruja apabila air laut itu mengenai kakinya.

Sementara yang merisaukannnya hanya menggelengkan kepala dan terus menatap dongsaengnya itu. Melihat hyungnya seperti merajuk, dia berlari ke arah hyungnya dan menarik tangan sang hyung.

"Hyung... Janganlah merajuk... Jomlah kita main sekali... Bukankah dah lama kita tak kembali ke Korea? Sepanjang di L.A saya sentiasa ingin pergi ke pantai tapi hyung tak membenarkannya. Alasannya saya sakit... Kan sekarang saya dah sembuh? Jomlah hyung... Jomlah..." Ujar Jeonghan merayu sambil terus menarik tangan hyungnya itu.

"Aishh..  Baiklah tapi jangan sampai kamu terlalu penat, faham?" Tegas sang hyung.

"Nde Minhyuk hyung..." Ujar Jeonghan manja.

Minhyuk hanya mengikuti sang adik bermain dengan air laut dan pasir lembut itu sambil sesekali menyakat adiknya. Terlihat bahagia bukan?

Tetapi ada sesuatu yang Minhyuk takutkan... Janjinya kepada Jeonghan dulu...

Janji yang dia akan menyembuhkan Jeonghan dan pulangkan Jeonghan kembali kepada keluarganya dan SEVENTEEN.

Dia semakin menyayangi Jeonghan semenjak dia merawat dan menjaga Jeonghan lima bulan yang lalu. Terasa sebak di dada memikirkan dia terpaksa berpisah dengan dongsaengnya itu walaupun Jeonghan bukanlah dongsaeng kandungnya.

"Jeonghan... Kamu dah sedia untuk mengingati kembali memori kamu yang hilang tu ke?" Tanya Minhyuk membetulkan rambut Jeonghan yang menutupi wajah dongsaengnya itu.

Walaupun hanya lima bulan, sedar tak sedar rambut dongsaengnya kini sudah separas bahu. Rambut yang lembut dan segar.

"Hyung... Hyung takut kalau saya tinggalkan hyung?" Tanya Jeonghan pula membuatkan Minhyuk tersenyum.

"Hyung tak takut saeng... Sebab apa yang hyung lakukan lagi kejam dan menakutkan... Hyung membuatkan orang yang menyayangimu fikir kau telah pergi untuk selamanya. Hyung kejam membuatkan kau terpisah dengan mereka..." Ujar Minhyuk menundukkan kepalanya.

"Hyung... Pandang Han... Han tahu apa yang dah terjadi.. Han tak salahkan hyung... Han tak salahkan hyung atas apa yang dah terjadi sebab hyung sudi untuk memperbaikinya... Jadi bantu Han untuk mengingati memori yang hilang itu... Dan sampai satu saat hyung betul- betul tak mahu kehilangan Han... Hyung boleh berhenti membantu Han untuk mengingati memori itu." Ujar Jeonghan memeluk hyungnya.

"Hyung sayangkan kamu, Han... Walaupun sukar, janji tetap janji... Hyung dah janji akan pulangkan kamu kepada mereka jika kamu dah sembuh... Jadi hyung akan tetap bantu kamu mengingati memori itu..." Ujar Minhyuk membalas pelukan adiknya erat.

"Gomawo hyung .. Han pun sayangkan hyung..." Ujar Jeonghan sayang.

"Hyung mahukah hyung menunaikan permintaan Han?" Tanya Jeonghan ragu.

"Apa dia saeng?" Tanya Minhyuk menggenggam tangan adiknya.

"Mulai hari ni nama Han adalah Mika... Hyung perlu memanggil Han sebagai Mika... Dan jika ada yang memanggil Han dengan panggilan Jeonghan sekalipun, hyung harus tetap memanggil Han sebagai Mika... Boleh?" Tanya Jeonghan memohon.

Saranghae Uri Cheonsa❤ #CompleteWhere stories live. Discover now