Halo semuanya, jangan lupa untuk vote dan dukung IMAGINE terus ya ^^
Selamat membaca~.
.
.
.
.
.
.
Y/n masih ingat bagaimana temannya sendiri menyebarkan rumor jahat tentangnya, mengancam orang yang ia suka dan menjauhkan teman sekelasnya.
Yuri, kini memegang kendali atas kehidupan sekolah Y/n. Semenjak ia berpacaran dengan Jeno, hinaan makin datang pada Y/n. Tidak ada yang mendukungnya selain Dream-boy yang sejak awal memang tahu duduk perkaranya. Karena Y/n selalu di temani entah salah satu atau salah dua anggota, Y/n kerap mendapat cibiran.
'Gagal dapat Jeno, ngincar deh yang lain!' kira-kira begitu isi setiap ejekan yang ditujukan pada Y/n.
Y/n mulai merasa lelah. Batinnya tertekan dengan hebatnya. Kadang Y/n menangis atau tidak ingin masuk sekolah.
Tapi hari ini, dia masuk. Saat memasuki gerbang, ternyata Renjun sudah berdiri di sana."Hai." Sapanya. Y/n melihat ke arah Renjun sejenak. Ia memilih diam dan tidak menggubris lelaki itu dan terus saja berjalan.
"Y/n...."
"Lepas!" Pekik Y/n sambil mengibaskan lengannya saat Renjun menahan tangan Y/n. Atensi para murid berubah ke arah mereka. Y/n menjadi sedikit takut. Sebenarnya sejak saat itu, dua bulan lalu, Y/n didiagnosis menderita gangguan cemas.
Renjun tahu semua itu. Dia tahu Y/n tertekan. Tapi sekarang ia cuma bisa melihat punggung Y/n yang berlari menghindar.Markas Dream-boy.
Brak!!
"Eih sabar bosku!" Jaemin kaget saat Renjun membuka pintu dengan kasar. Semua anggota ada di sana, dengan aktivitas masing-masing. Termasuk Jeno sendiri.
"Kita ga bisa diam gini terus!" Ucap Renjun.
"Kamu kenapa ?" Sahut Chenle.
"Jen...coba bilang sejujurnya ke kita semua. Masalahmu, pacar munafikmu dan Y/n!" Marah Renjun saat menatap Jeno. Lelaki itu malah diam tidak merespon.
"Apa sih ? Ada apa ?" Tanya Jisung.
"Kita semua tidak bisa pura-pura menutup mata lagi! Kalian tahu ? Y/n menderita dan sekarang punya gangguan cemas! Ia menderita luar dan dalam!!" Ucap Renjun. Jeno yang sejak tadi hanya melamun tiba-tiba melihat ke arah Renjun. Tatapannya seakan tidak percaya dan Renjun menyadari itu, "iya, dia kena gangguan cemas karena semua yang terjadi karena ulahmu dan pacarmu itu." Tunjuk Renjun emosi.
"Jen, kayanya memang kamu harus cerita ke kita. Ada apa ?" Balas Haechan.
"Kalau sudah seperti ini, aku kasihan pada Y/n." Sahut Jisung.
Semua melihat ke arah Jeno, "Jen.. sebaiknya kamu cerita." Ucap Jaemin.
Jeno mengusap wajahnya dan menghela nafas kasar."Ok."
Jeno menceritakan apa yang ia alami.
Hari itu, Jeno menemui Yuri untuk membuat gadis itu menarik semua ucapannya dan berhenti mengganggu Y/n.
"Walau aku menarik semuanya, kau pikir semua akan kembali normal ?" Ucap Yuri.
"Maksudmu apa ?!"
"Masih tidak sadar ? Ini kan karenamu. Seandainya kamu tidak mendekati Y/n yang adalah temanku, dia tidak perlu menderita seperti itu." Yuri tersenyum masam.
"Lagipula sejak awal aku tidak benar-benar menganggapnya teman. Gini aja deh, aku bakal stop kalau kamu jadi pacarku. Tapi aku tetap tidak akan mengatakan apapun, hanya stop saja. Gimana ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]
Short StoryNCT ot23 imagine with sad ending 💔 || Short Story|| Prepare your hearts Special note Ga semua sad end ya...variatif aja