4000 word!!
Jangan pelit untuk votement dong :'((Selamat membaca~
#twelfth is Mr. Taeil Moon...
Kehidupan sekolah memang sangat sangat menyenangkan. Itu yang dirasakan setidaknya 2 tahun pertama. Di tahun ketiga, akan semakin susah karena begitu banyak hal yang dilakukan menjelang kelulusan. Banyak siswa yang mengeluh bahkan membenci fase ini.
Tapi tidak bagiku. Walau memang kadang lelah dan frustasi, pelajaran tambahan dan les yang banyak, aku bisa bahagia menjalani hanya karena satu orang.
"Y/n, kenapa nilai fisikamu begini ? Mau ikut tambahan, hm ?" Tanya Pak Taeil padaku yang dipanggil ke ruangannya.
"Maaf, Pak..." Jawabku sambil menunduk.
Pak Taeil ini adalah guru muda berumur dua puluh enam tahun di tempatku les. Orang inilah alasanku bertahan.
Kalau kata orang menyukai seseorang membuat bahagia, kurasa kata-kata itu benar. Karena walaupun sedang dimarahi sekarang, aku senang bisa bertemu Pak Taeil.
"Saya tahu kamu sibuk karena kelas tiga, istirahat memang penting, tapi jangan lupa tanggung jawabmu."
Tuk! Beliau menepuk kepalaku dengan buku di tangannya.
"Kamu ikut kelas tambahan...kalau nilai fisikamu begini terus, kamu bisa tidak lulus." Ucapnya lagi sambil membenahi kacamatanya.
"Baik, Pak."
"Ya sudah, kamu boleh pergi."
Aku berjalan keluar dan menuju kelasku untuk ikut les matematika. Entah harus senang atau sedih sih.
"Kok lesu gitu ? Ikut kelas tambahan ya ?" Mina muncul dan menepuk lenganku. Dia ini teman lesku dari sekolah lain. Anak yang ceria dan sangat baik hati.
"Iya nih, ya mau bagaimana...fisika memang susah." Jawabku lesuh.
"Jangan gitu, semangat dong. Cuma setahun kok, setelah itu kita bebas hehe." Hibur Mina. Aku tersenyum lalu pergi bersamanya untuk mengikuti kelas.
Kelas matematika hanya berlangsung selama satu jam setengah. Sudah pukul lima sore sekarang. Artinya kelas akan di lanjutkan dengan kelas tambahan fisika.
"Ok, sampai di sini ya. Yang ikut tambahan jangan pulang. Kalau kalian pulang, saya pastikan orangtua kalian tahu." Ucap Bu Yoona sebelum pergi meninggalkan kelas. Sorakan sedih dan senang bercampur jadi satu.
"Y/n, kamu yakin sendiri gapapa ?" Tanya Mina.
"Iya, pulang aja duluan. Hati-hati."
"Maaf ya, semangat kelasnya!" Pamit Mina lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]
Short StoryNCT ot23 imagine with sad ending 💔 || Short Story|| Prepare your hearts Special note Ga semua sad end ya...variatif aja