19. Sungchan

1.9K 184 21
                                    

AYO TIM OLENG MERAPAT.
aku oleng ke Sungchan sama shotaro langsung 🤣
MAAFINN AKU DOY-- CUMA GEMES AJA SAMA SHOTARO BISA POLOS GITU-

Cerita ini bakal panjang karena dua part aku jadiin satu, soalnya bentar lagi tamat :'))
4000 WORD BEWARE!

Cerita ini bakal panjang karena dua part aku jadiin satu, soalnya bentar lagi tamat :'))4000 WORD BEWARE!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote ?
.
.
.
.

      Menjalani yang telah ada memang benar, tapi penting untuk tahu kemana akhir dari itu. Atau setidaknya arah tujuannya, kita wajib tahu.
Tapi, kadang hidup sebercanda itu. Ketika kita melakukan A, kadang hasilnya jadi B. Atau sebaliknya, atau bahkan tidak menghasilkan apa-apa.

"Y/n."

"Hm..."

"Y/n! Lihat sini dong!"

"Hmmm."

"Hmm doang ?"

"Iya, Sungchanie~ ada apaaa ?" Jawabku pada akhirnya karena gemas banget. Sungchan cemberut sambil memajukan bibirnya, hayoloh kenapa lagi anak ini ?

"Lagi apa sih ? Dari tadi sibuk nulis tapi gak kelar-kelar ?" Nada Sungchan pelan tapi terdengar sebal. Ok, jadi begini. Aku sekarang sedang menulis bahan untuk tugas. Hitung-hitung mencicil karena tugas seorang mahasiswa tidak hanya satu, dua atau tiga. Kalau sial, sehari bisa dapat satu tugas. Intinya seperti, selesai satu tumbuh seribu. Baik banget emang dosennya, sampai ingin buang diri. Hehehe gak deng, bercanda.

"Bahan tugas Pak Suho nih, kamu gimana kabarnya ?"

"Baik kok."

"Maksudnya tugas, Jung Sungchan." Dia malah tekekeh. Sungchan mengeluarkan satu buah buku, "kelar dong. Sejam lalu."

Aku termenung selama lima menit kemudian mengambil bukunya, "wah....gila... secepat itu ?" Seungchan tersenyum bangga.

"Memang ya, Keluarga Jung bukan main. Mamamu dosen, Papamu rektor, Kak Jaehyun juga lagi S2 jerman, dan kamu sepintar ini. Aku jadi kamu ga akan kuliah deh." Kekehku. Kupikir candaan ini akan membuat Sungchan makin tersenyum bangga, tapi tidak. Wajahnya langsung tertekuk dan ekspresinya berubah senduh.

"Bisa ga sih, gak usah bicara soal Kak Jaehyun..."

"Eh...ma-maaf...aku gak bermaksud."

"Americano."

"Hah ?"

"Es americano dulu baru maafin."

"Halah tengil banget malah minta sponsor."

"Ngambek nih!"

"Eeh iya iya, nanti siapa temenku pulang kalau kamu ngambek ??"

"Oke ayo caw starbucks!"

"STARBUCKS BANGET ?"

"Pulang ah."

"Eehh iya iyaaa, jangan main ninggal doong!"

IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang