IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]

9. Jaemin

Jangan lupa klik bintangnya ya hehe

Happy reading~

Sebelum Jaemin, chapter 8 itu Ten, tapi masih tahap revisi 😭 udah 5 kali revisi  tapi belum tahu cerita apa yg bagus...
Lompat dulu ya, lanjut Jaemin huhu maafkan atas ketidaknyamanan ini.

*****

Ninth is Mr. Jaemin Na...

            Bagi sebagian orang, bulan Juni adalah bulan yang biasa aja. Mereka melewati dengan biasa dan mewarnai hari masing-masing.
Tapi berbeda dengan Y/n. Bulan Juni adalah bulan spesial dalam hidupnya. Huft, dalam minggu ketiga di bulan Juni, tepatnya tanggal 18 Juni, Y/n akan menikahi seseorang yang sudah berani melamarnya. Senang ? Tentu saja. Siapa sih, wanita yang tidak senang saat kekasihnya melamar ?

"Aduh, gugup banget tinggal enam hari lagi!" Seru Y/n yang masih berkeliling Mall dengan sahabatnya. Lelaki yang menemani dia saat ini adalah seorang yang selalu bersamanya selama kurang lebih dua puluh empat tahun. Sahabat kecilnya. Dan sekarang lelaki itu menatap lamat gadis di sampingnya.

"Ga perlu gugup." Ucapnya datar.

"Ga gitu Nana, masa mau nikah ga gugup ??" Y/n menatap Jaemin.

          Lelaki bernama lengkap Na Jaemin atau yang Y/n panggil dengan sebutan Nana-itu cuma mengangguk pasrah mengingat sahabatnya ini sangat keras kepala dan sangat susah dibilangi. Kebiasaan kecil semua wanita, tapi Jaemin memaklumi itu.
Nana adalah nama pemberian Y/n kecil yang tidak bisa melafalkan nama Jaemin dengan baik. Katanya lebih gampang dan manis. Tapi siapa sangka, lidah Y/n terbiasa memanggil dengan sebutan itu hingga kini mereka beranjak dewasa.

"Kamu ga ada rencana nikah juga ? Kita udah dua puluh enam lho ?" Ucap Y/n tiba-tiba

Jaemin mengangkat bahunya kilat, "belum, kupikir aku akan menikah diusia seperti calonmu sekarang ?"

"Dua puluh sembilan tahun ? Masih lama dong." Y/n mengerucutkan bibirnya manis. Jaemin terkekeh lalu mengacak rambut sahabatnya, "apa sih!" Gumam Jaemin sebelum berjalan duluan meninggalkan Y/n di belakang.

        Hari ini Y/n mengajak Jaemin untuk membeli sepatu yang akan ia kenakan di hari pernikahannya. Syukurnya ketemu walau perlu waktu empat jam mengelilingi tiga mall untuk mencari yang pas. Y/n tidak diperkenankan oleh keluarganya dan keluarga tunangannya untuk bertemu sepuluh hari sebelum hari-H. Mau bagaimana lagi, kedua pihak keluarga sangat memegang takhayul seperti ini.
Karena itu, setelah meminta izin pada tunangannya, Y/n mengajak Jaemin dan gadis itu sangat bersyukur kalau Jaemin mau menemaninya.

Bagi Jaemin, ia tidak masalah selama bisa membantu Y/n. Apalagi, sahabatnya akan menikah dalam waktu dekat.
Sahabat yang sangat dia sayangi sejak umur mereka dua tahun alias sejak pertama mereka bertemu.