6.6 Xiaojun- Spin Off

1.4K 180 17
                                    


Jangan lupa bintangnya ya~ ga komen gapapa, asal plis bintangnya di teken :( ga susah kan huhuhu. Terima kasih pengertiannya~

          "Karena Xi an sudah kembali, sesuai yang kuucapkan tadi pagi, hari ini adalah hari terakhir Y/n bekerja di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          "Karena Xi an sudah kembali, sesuai yang kuucapkan tadi pagi, hari ini adalah hari terakhir Y/n bekerja di sini."  Ucap Johan Gege.

"Oh nooooooooo!" Teriak YangYang.

"Y/n jiejie, tolong jangan tinggalkan kami! Johan gege itu galak-aduh!" Adu YangYang karena dahinya dijitak oleh Johan Gege.

"Kan ? Lihat kan ???!" YangYang terus saja merengek. Aku tertawa melihatnya, "makasih. Tapi aku masih ada kuliah yang harus kuselesaikan." Ucapku.

"Terima kasih atas semua bantuanmu, Y/n. Kau sudah bekerja keras." Sahut Kun dengan penuh wibawanya.

"Kau hebat!" Sambung Winwin.

"Yeah, you're the best, gurl." Lucas tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya.

"Bagaimana kalau kita buat pesta kecil-kecilan ? Perpisahan gitu ?" Sahut Ten, "sekalian, aku lapar soalnya."

"TEN ?!" Teriak Hendery.

"Kenapa kau sangat jenius ?!!" Lanjutnya yang langsung mendapat cubitan dari Kun.
Aku cuma bisa tersenyum melihat kedelapan orang di hadapanku. Rasanya berat meninggalkan mereka. Walau cuma satu bulan, kenangannya terlalu banyak. Apalagi mengingat aku adalah fans mereka. Senang, sangat senang.

"Makasih sudah membantu WayV, kau sudah bekerja keras." Akhirnya Xiaojun menimpali.

"Oh-iya...terima kasih."

       Sejak saat itu, aku tidak bisa bersikap normal pada Xiaojun. Aku cenderung menghindar. Kalaupun kami berbicara, aku tidak bisa menatap kedua matanya.
Hubungan kami berubah menjadi 100% rekan bisnis. Kami tidak membicarakan apapun selain hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
Apalagi, beberapa hari lalu...teman sejak kecil Xiaojun datang dan membawakan bingkisan. Kupikir Xiaojun bukan tipe yang menceritakan soal ini pada rekan timnya, tapi ternyata salah.
Semua orang termasuk Johan Gege mengenal gadis itu. Mereka terlihat akrab dan aku bisa membayangkan seberapa sering si gadis bernama Me Lin itu berkunjung. Ia begitu ramah saat mengetahui aku adalah asisten manager sementara. Membuat perasaanku campur aduk dan tidak tahu harus memberikan respon seperti apa.

"Kita bisa undang Me Lin, dia pasti tidak ingin ketinggalan soal pesta perpisahan Y/n." Sahut Xiaojun terlihat antusias.

"Haduh modus." Balas Hendery.

"Kangen bilang aja." Tambah Yangyang.

"Eii sudah, sudah. Kalau begitu fix ya, sekarang kita buat pesta perpisahan buat Y/n. Kalau dilakukan di sini saja bagaimana ?" Kun mengubah arah pandangnya ke Johan Gege.

"Tidak apa-apa. Menurut jadwal, ruangan ini sudah tidak ada yang memakai."

"Y/n, gimana, mau ?"

IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang