5.6 Johnny - Spin Off

1.7K 174 10
                                    

  

Jangan lupa dukungannya ya 🌟 🌟 🌟

Happy reading~

Y/n PoV.

       Aku duduk di samping jendela dan menatap senduh arah luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Aku duduk di samping jendela dan menatap senduh arah luar. Pemandangan taman rumah sakit terlihat jelas dari sini.
Tidak, bukan keindahan yang kulihat. Tapi dua sejoli yang sedang berjalan-jalan dengan mesra.

Yuna menggenggam lengan Johnny dan mereka tertawa bersama. Sudah seperti dunia milik berdua.

Hampir seminggu setelah Johnny muncul bersama pacarnya dan menyuruhku untuk pergi menjauh. Egois bukan ? Iya, banget. Rasanya sakit dan hancur. Apalagi aku tidak tahu kapan dan bagaimana Johnny dan Yuna bisa dekat.
Selama ini, kupikir akulah yang paling tahu soal Johnny, tapi ternyata aku juga naif dan bodoh.
Bodoh sudah mempercayainya dan menyukainya.
     Hampir seminggu ini pula, aku sama sekali tidak bertemu Johnny. Aku tidak keluar ruang kamarku sama sekali.

Srekk.

"Y/n ?" Aku menoleh saat pintu kamarku terbuka. Menampakkan seorang wanita berusia sekitar tiga puluhan.

"Tante ?" Mama Johnny datang. Hampir tiap hari beliau menjengukku.

"Ini, tante bawakan makanan untukmu. Bukankah besok lusa kau sudah bisa keluar ?" Tanyanya.

"Iya, kalau kondisiku stabil sampai besok lusa, aku bisa pulang." Senyumku tipis.

"Baguslah. Johnny besok akan keluar, apa kau tidak ingin menemuinya ?"

Ah iya, orangtuaku maupun Johnny tidak ada yang tahu soal kami sudah saling menjauh.

"Tidak, lain kali saja. " Jawabku. Beliau hanya mengangguk lalu tersenyum.

"Y/n, maaf ya."

"Untuk apa, tante ?"

"Tante merasa jahat padamu. Padahal kau anak yang baik, tapi karena keegoisan para orangtua, kau menderita begini. Maaf ya." Mama Johnny menggenggam tanganku dan mengusapnya lembut. Aku terpaku di atas kursi rodaku, menatap ke arah wanita paruh baya itu.

"Tante, sudahlah. Sudah berlalu. Yang penting, sekarang kalian baikan dan semua berjalan baik juga. Aku tidak menyangkal kalau perlakuan kalian di masa lalu itu memang membuat kami tidak baik-baik saja, tapi yang terpenting adalah waktu sekarang. Aku senang dengan pilihan yang kalian ambil untuk berbaikan. Aku yakin Johnny juga berpikiran hal yang sama. Jadi, jangan terlalu merasa terbebani, lebih baik kita menulis kisah baru, kan ?" Senyumku.

Mama Johnny menunduk dan mengusap kedua matanya, "terima kasih, nak. Terima kasih banyak."

Srekk. Pintu kamarku terbuka, Taeil dan Taeyong datang. Heol ? Ada apa ini ? Apa mereka salah kamar ?

"Oh Taeil dan Taeyong, kalian kenal Y/n ?" Mama Johnny bangun dari duduknya sambil mengusap mata singkat.

"Mungkin kalian salah kamar ? Kamar Johnny di ujung lorong ini." Sambungku.

IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang