IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]

23. Shotaro

Plis, gimana caranya membuat cerita sedih untuk anak semanis Shotaro :')))

Akhirnya member terakhir huehue.

Enjoy!!

       Musim dingin awal telah datang di seluruh penjuru Jepang. Tak terkecuali Prefektur Kanagawa.
Salju turun hari ini, cukup deras hingga membuat beberapa kereta berhenti beroperasi sementara.
Tak sedikit pula orang-orang yang terjebak tidak bisa pulang, termasuk aku dan temanku.

"Saljunya deras banget, gimana ini ?" Tanyanya dengan raut wajah sedih.

"Sho-chan, bagaimana kalau kita menerobos ?"

"Kau gila ? Kita bisa mati tertimbun salju, kau tidak lihat sederas apa ini ?"

"Habisnya bus dan kereta berhenti sementara, kalau begini kita bisa pulang larut malam..." Aku menatap jalanan luar dengan sedih. Kami terjebak di sini, di peron stasiun kereta bersama puluhan orang yang harusnya pulang dari sekolah atau bekerja.

"Kau mau itu ?" Shotaro menarik baju lenganju dan menunjuk ke arah ke arah penjual Yaki Imo (jajanan khas Jepang yaitu Ubi manis yang direbus di atas kayu bakar, biasanya dimakan saat musim dingin).

"Makan itu sepertinya enak." Tambahnya lagi. Aku mengangguk antusias, memakan Yaki Imo di tengah badai salju begini merupakan ide yang sangat bagus.

"Permisi, saya pesan dua ya, Oba-san (tante)" ucap Shotaro. Bibi penjual itu tersenyum lalu memberi kami Yaki Imo yang sudah jadi, "ini nak, semuanya 450 yen."
Aku memberi uang duluan pada si Bibi, sampai Shitaro bingung sendiri.

"Terima kasih."

"Kenapa kau membayar milikku ? Akan kuganti." Katanya.

"Kalau mau ganti, gimana kalau taiyaki depan sekolah ?" Kataku.

"Taiyaki ?"

"Iya, gimana ?"

Shotaro tampak menimang sebentar lalu akhirnya mengangguk, "ok." Senyumnya.