IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]

3. Mark

#Third is Mark Lee
#Author PoV

Dentingan senar terdengar merdu memenuhi tempat ini. Membuat sebuah atmosfer tersendiri dan seakan membuat yang mendengarnya merasa spesial.

"Mark..."

"Hm ?"

Lelaki dengan surai cokelat itu masih memainkan nada demi nada dengan gitarnya. Sesekali ia tersenyum menghadap Y/n.

"Ga balik ?"

Mark tersenyum lalu menghentikan sejenak permainannya, "gak kak, bentar lagi. Masih kangen." Rengeknya.

Y/n mencubit kedua pipinya dan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri.

"Bagaimana aku tidak gemas melihatmu seperti ini, Marky ?" Ucap Y/n.

Kedua pipi Mark sedikit memerah karena warna wajahnya yang putih. Tapi dibanding meringis kesakitan, Mark malah tertawa.

Mark dan Y/n adalah sepasang kekasih yang memiliki perbedaan usia 2 tahun. Mark masih seorang siswa SMA kelas XII biasa sedangkan Y/n adalah mahasiswa semester 4.

Y/n mendapat banyak sindiran keras mengenai pilihannya ketika menerima pernyataan cinta dari Mark. Orang di sekitarnya mengatakan keputusan itu sangat tidak baik mengingat perbedaan usia mereka. Semuanya berkata lelaki dengan usia muda cenderung lebih memikirkan egonya apalagi dengan wanita yang lebih tua. Dan lagi, banyak yang berkata suatu saat Mark akan pergi karena egonya.

Y/n sakit hati, tapi Y/n tidak ingin memikirkan hal itu. Ia merasa bahagia sekarang dan akan tetap berusaha mempertahankan ini.

Mark sedang main ke rumah Y/n sekarang. Keduanya berada di beranda dan duduk. Mark dengan gitarnya, menemani Y/n yang sedang berkutat dengan tugasnya.

"Kak, bentar lagi Ujian." Kata Mark.

"Hm, lalu ?"

"Sekolah sudah ngasih ini, kuisioner soal masa depan."

Y/n mengambil kertas yang Mark tunjukan. Seperti sekolahnya dulu, sekolah Mark juga memberikan pertanyaan seputar ia akan kemana sehabis SMA.

Tapi ada yang aneh.

Mark belum menuliskan apapun di sana.

"Kok ga di jawab ? Kamu mau sekolah musik kan ?" Tanya Y/n.

"Uhmm iya..."

Y/n tentu menyadari bagaimana jawaban bimbang itu keluar. Mark sepertinya sedang bingung dengan masa depannya.

Gadis dengan rambut panjang lurus itu mengusap pelan tangan Mark. Ia tersenyum lembut dan manatap lurus ke arah pacar manisnya itu.