JENNIE'S POV
NAMAKU Jennie Kim, usiaku saat ini adalah 23 tahun dan aku adalah seorang mahasiswa hukum. Aku tidak bergantung lagi pada orang tuaku semenjak mereka bercerai. Ayahku meninggalkan kami dengan banyak hutang, aku sangat marah padanya karena membuat kami berada pada kekacauan ini. Ibuku memutuskan untuk menjadi tukang bersih-bersih di perusahaan terbesar dan terkaya di Seoul; Manoban Company. Ibu pernah bilang padaku bahwa ada lebih dari seribu orang yang bekerja di sana, dan yang menjadi pemimpinnya adalah CEO termuda di dunia. Ibu menjelaskan padaku bahwa keluarga mereka sangat kaya hingga mereka memiliki villa mewah di seluruh benua Asia. Rupanya beberap orang dilahirkan beruntung, tapi itu bukan aku.
Demi membantu ibuku dan untuk membayar biaya kuliahku, aku memutuskan untuk bekerja setiap hari di sebuah bar di Hongdae. Untungnya bar itu milik sahabatku; Jisoo. Dia dan ibuku adalah manusia paling penting di hidupku. Jisoo dan aku telah berteman semenjak kami masih anak-anak, kami tidak terpisahkan dan begitu sampai sekarang. Dia memintaku untuk datang bekerja karena dia tau situasi yang aku alami. Aku menganggapnya sebagai saudaraku, dia akan selalu ada di sisiku untuk melindungiku, aku juga sangat menyayanginya, dan sangat senang karena memiliki orang seperti itu dalam hidupku. Dia juga mahasiswa hukum, dan itu memungkinkan kami untuk bersama sepanjang waktu.
"Jendeuk, kau baik-baik saja?" Jisoo bertanya dengan wajah khawatir.
"Jangan khawatir unnie, aku hanya mengerjakan tugas semalam tanpa sadar waktu semakin larut." aku tersenyum untuk meyakinkannya karena dia suka bertingkah seperti dia adalah ibuku.
"Yaaahh Jendeuk. Kau harus beristirahat sesekali. Kau memiliki nilai terbaik di universitas dan kau bekerja seolah-olah hidupmu tergantung pada hal itu." katanya sambil menggelengkan kepala.
"Unnie, kau tau aku melakukannya karena aku ingin lulus secepat mungkin. Mencari pekerjaan dan membayar semua hutang itu." aku menghela nafas.
"Aku mengenalmu Jendeuk dan aku akan selalu berada di sisimu... Nah selesai membereskan theses kacamata cepat dan pulang. Kau perlu istirahat." katanya serius.
"Ya mom, terima kasih telah menjadi saudaraku, terima kasih banyak." ujarku dan memeluknya. Bagaimana jadinya aku tanpa dia?
Berkat Jisoo aku bisa pulang lebih cepat dua jam sebelum malam ini, aku pasti terlihat sangat kacau, itu sebabnya dia menyuruhku pulang dan beristirahat. Memang, aku punya cincin besar di sekitar mataku yang membuatku terlihat seperti panda. Ibuku selalu bilang padaku bahwa ketika aku dewasa nanti, aku akan selalu berhasil dalam segala hal. Aku akan memiliki keluarga dan menjadi orang paling bahagia di dunia. Lihatlah dimana aku hari ini, aku berusaha untuk membayar pendidikanku, aku terlihat seperti zombie, aku tidak bergaul dengan terlalu baik dan itu sebabnya aku tidak punya pacar. Pokoknya aku tidak membutuhkan itu, dia tidak akan bisa membantuku dan itu hanya akan menjadi tugas tambahan untukku.
🔸🔸🔸
"Ibu! Aku pulang!" teriakku.
"Sayang, aku di dapur!" balasnya, aku berjalan ke dapur dan hidungku dapat mencium aroma masakan yang enak.
"Ibu membuat nasi goreng kimichi untukmu." kata ibu manis. Dia adalah wanita paling hebat di dunia, meskipun dia lelah dengan pekerjaannya, dia masih menyisakan tenaganya untuk membuatkan makanan untukku. Melihat ibu sperti itu, membuatku ingin berjuang lebih keras untuknya. Aku tidak akan menyerah dan tidak peduli apapun itu, aku akan membuatnya bangga padaku.
"Ibu, apa kau tau aku sangat memcintaimu?" aku membuat aegyo karena aku tau ibu menyukainya.
"Hahaha, aku tau putriku, aku juga mencintaimu. Aku bangga padamu, kau sangat pintar dan cantik." katanya dengan mata berkaca-kaca.
"Jangan menangis ibu, atau aku akan menangis juga..." aku memeluk ibuku erat-erat.
"Seperti bayi. Mari kita makan sekarang, ibu sangat lapar!" katanya gembira. Aku mungkin akan menjadi orang paling sial di dunia, tapi aku memiliki ibu terbaik. Itulah sebabnya aku tidak mengeluh, karena beberapa orang bahkan tidak memiliki orang tua.
Kadang-kadang kau harus tau bagaimana caranya menikmati hal-hal kecil seperti ini dalam hidup. Besok, mungkin sesuatu yang lain akan terjadi, dan kita tidak pernah tau.
-o0o-
kalau ada typo tolong kasih tau ya, mungkin bakal gue perbaiki.
dan kalau ada kalimat yang kurang tepat mungkin bisa gue ketik ulang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR DADDY - (jenlisa id)
FanfictionJennie Kim, seorang mahasiswa hukum, berjuang setiap hari untuk menghidupi dirinya sendiri. Tidak seperti anak muda lain di usianya, dia tidak pernah pergi ke klub dan menghabiskan waktu untuk minum sampai pagi. Sebaliknya, dia bekerja paruh waktu t...