Jennie Kim, seorang mahasiswa hukum, berjuang setiap hari untuk menghidupi dirinya sendiri. Tidak seperti anak muda lain di usianya, dia tidak pernah pergi ke klub dan menghabiskan waktu untuk minum sampai pagi. Sebaliknya, dia bekerja paruh waktu t...
MINGGU berlalu dengan sangat cepat, Lisa menjadi sopir pribadi ku, dia menjemputku setiap pagi di rumahku dan setelah pulang kuliah. Aku belajar banyak dari Lisa, kami terkadang menghabiskan waktu dengan menonton film bersama pada malam hari atau bernyanyi seperti orang idiot, ya kami melakukan karaoke malam itu dan itu sangat lucu karena kami tidak bisa bernyanyi. Aku merasa sangat puas, aku melihat banyak perubahan yang terjadi pada diriku dalam waktu singkat, beberapa gadis dari tim cheerleader memuji pakaianku, dan beberapa teman priaku mengajakku ke pesta, mereka lebih mengenalku, atau lebih tepatnya aku menjadi jennie yang baru.
Selama akhir pekan kami tidak bertemu karena Lisa sibuk dengan proyek perusahaan dan aku sibuk belajar tentang pekerjaanku karena aku akan menjadi sekretarisnya. Besok Lisa akan mengajakku ke perusahaan, dia akan menjelaskan semua tugas yang harus aku lakukan, aku senang karena dia mencoba menawariku pekerjaan, aku tidak ingin mengambil keuntungan darinya, aku juga ingin berusaha dengan caraku sendiri.
Aku sedang mempersiapkan pakaian dan sepatu untuk ku bekerja karena Lisa bilang aku sudah bisa bekerja besok namun,seseorang mengetuk pintu kamarku.
"Jenndeuk! open the door!"
"Ada apa unnie? Kau tidak memberitahuku bahwa kau akan datang dan bagaimana caranya kau bisa masuk?" Untungnya aku tidak memberikannya kunci rumahku atau kalau tidak dia akan datang ke rumahku setiap hari kapanpun sesuai keinginannya.
"Aku tidak punya sesuatu untuk dilakukan jadi aku kemari, dan ibumu yang membukakan pintu untukku, bodoh."
"Keren." aku memutar bolamataku dan kembali pada apa yang aku lakukan tadi. Aku memilih beberapa pakaian untuk melihat mana yang paling rapi.
"Jennie, kau pikir kau bisa bekerja? Maksudku, kau dan Lisa akan bersama sepanjang hari." dia menggoyang-goyangkan alisnya.
"Jisoo sialan! Kami berada di kantor dan akan melakukan pekerjaan dengan profesional dan tidak akan ada yang mengetahui hubungan kami." Lisa dan aku sudah bicara bagaimana kami akan bertindak dalam hubungan khusus kami. Kami memutuskan untuk merahasiakannya. Kami tidak ingin para karyawan tau dan menyebarkan gosip yang tidak-tidak, Selain itu Ibuku bekerja di tempat yang sama denganku, aku tidak ingin dia mengetahui hal semacam ini. Aku mengakhiri malamku dengan mengobrol bersama Jisoo, Jisoo mengatakan kepadaku semua hal yang terjadi di bar. Sebelum aku tidur aku mengirim pesan pada Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔸🔸🔸
Hari ini kelas berakhir dengan banyak kegiatan kelompok, dan yang membuatku merasa sempurna adalah aku bisa bekerja di kantor. Aku menunggu di depan pintu masuk gedung, dan seperti biasanya tidak perlu menunggu lama bisa datang dengan stelan hitamnya yang menawan.
"Hai sayang." dia mengecup bibirku. "Kita akan makan dulu sebelum kita pergi ke kantor Oke?!"
"Ide bagus, karena aku juga lapar." ucapku sambil cemberut.
