JENNIE POV
Ini akhirnya, akhir minggu dan ini halloween. Aku tidak pernah merayakannya, jadi ini akan menjadi yang pertama bagiku untuk malam ini. Kami memutuskan untuk mempersiapkan diri di rumahnya karena aku tidak memiliki kostum apapun dan dia ingin memastikan aku memakai sesuatu selain jins dan t-shirt dengan darah di wajahku.
"Jennie, kau harus memakai ini." dia memberiku kostum perawat.
"Jisoo, aku pikir itu terlalu seksi untukku dan itu tidak sesuai dengan gayaku, selain itu aku tidak akan merasa nyaman memakainya." aku mengembalikan kostumnya.
"Jennie, kau tau akan ada banyak orang tampan disana. Aku yakin dengan kostum perawat ini, semua orang di club akan meneteskan air liur saat melihatmu."
Aku tidak akan pernah menang jika berdebat dengannya. Bahkan sekalipun aku menyogoknya dengan ayam. "Aku bersumpah jisoo, ini terakhir kalinya aku akan melakukan semua ini." aku mengambil kostum dari tangannya dan mengganti baju di kamar mandi. Seragam perawat ini sangat ketat hingga aku kesulitan bernapas. Lebih parah lagi, Jisoo memaksaku untuk memakai lingerie seksi dalam kasus aku menghabiskan malam dengan seorang pria malam ini, mungkin aku membosankan, anyway aku berharap agar malam ini berlalu dengan cepat. Aku memutuskan untuk memakai lipstik berwarna merah, dan untuk sentuhan terakhir, aku memakai softlens merah.
"Jisoo? Jadi bagaimana menurutmu?" aku meminta pendapatnya dan menunjukkan penampilanku.
"Damn Jendeukie! Aku bersumpah jika kau bukan sahabatku, aku akan memukulmu sekarang." dia menyeringai padaku.
"Hahaha shut up! Jadi aku pikir aku terlihat baik." aku melemparkan bantal pada wajahnya.
"Aku tidak sabar untuk melihat wajah orang-orang malam ini, itu akan sangat menyenangkan, ayo kita pergiiii."
🔸🔸🔸
L
ISA POV
Malam ini adalah hari besar. Kami akan merayakan ulang tahun Seulgi malam ini dan kami memutuskan untuk berdandan karena ini bertepatan dengan malam halloween. Aku memutuskan untuk memakai baju dokter dengan stetoskop di leherku, dalam kasus aku akan bermain dokter dan pasien malam ini. Untuk membuatnya menakutkan aku memakai softlens merah dan memberi sedikit bentuk darah pada bibirku. Aku melihat diriku untuk terakhir kalinya di cermin, "Damn Lalisa Manoban! Malam ini kau akan berburu daging."
Aku mengendarai mobilku dan tiba tepat waktu di bar Siren yang juga sebuah club malam, ada banyak orang di depan saat ini. Aku bisa melihat beberapa gadis memakai pakaian panthers seksi, yang lain berpakaian seperti vampir, aku pasti akan bersenang-senang. Dekorasi cukup keren, ada banyak orang yang sudah mabuk padahal malam baru dimulai. Beberapa gadis menatapku dari kepala sampai kaki seolah-olah aku adalah mangsa mereka. Rosè berpakaian seperti zombie tapi tetap saja terlihat seperti chipmunk, Joy berpakaian sperti catwoman dan dia menjadi yang paling feminim diantara kami, Seulgi seperti putri yang cacat, dia memakai mahkota karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sudah ada gadis-gadis seksi diantara mereka, namun tidak ada yang menarik bagiku. Aku berharap malam ini bisa membawa seorang gadis untuk pulang ke rumah karena aku sudah sangat horny, bagai di neraka.
🔸🔸🔸
JENNIE POV
Jisoo dan aku sudah tiba di bar, kami dapat melihat garis panjang di depan pintu masuk. Kami bisa langsung bisa masuk karena Irene sudah memesan semuanya, orang-orang sudah mengamuk di dalam, baunya seperti alkohol dan seks. Aku tau karena beberapa gadis berpakaian jauh lebih seksi dariku, jadi aku tidak akan menarik perhatian orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR DADDY - (jenlisa id)
FanfictionJennie Kim, seorang mahasiswa hukum, berjuang setiap hari untuk menghidupi dirinya sendiri. Tidak seperti anak muda lain di usianya, dia tidak pernah pergi ke klub dan menghabiskan waktu untuk minum sampai pagi. Sebaliknya, dia bekerja paruh waktu t...