JENNNIE POV
AKU terbangun karena dering ponselku tapi aku tidak punya energi untuk mengambilnya. Seluruh tubuhku terasa sakit; dimana-mana. Tanpa membuka mata aku menacari ponselku, suaranya dari lantai, jadi aku harus bangun dan beranjak dari tempat tidur yang nyaman. Ponsel itu ada di dalam tasku yang tergeletak di lantai. Bingo! Aku menemukanmu! "Hmmm, halo?"
"Yaahhhhh Jennie! Aku kira kau dibunuh oleh gadis cantik itu! Aku menelponmu untuk yang kesepuluh kalinya!" Jisoo berujar dengan marah.
"Apa yang kau bicarakan dan gadis yang mana?" aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan dan kepalaku sakit. Makhluk itu sama sekali tidak membantu.
"Jennie, jangan mempermainkan gadis yang tidak bersalah. Kemarin malam kau mencium lapar gadis seksi di club... Bitch!" ketika dia mengucapkan kata terakhir kini semuanya menjadi jelas, aku mengingat semuanya; Lisa, ciuman itu, dan fakta bahwa aku telah kehilangan keperawananku. Aku ingat ketika dia menunjukkan penisnya dan aku terkejut, aku belum pernah melihat gadis dengan penis sebelumnya, tapi aku tidak keberatan sama sekali. Dan abs yang membuatnya seksi, aku tidak tau kenapa orang yang sederhana menarik keluar sisiku yang lain, terutama dia adalah seorang gadis. Sepanjang malam aku menyadari semua tindakanku, tapi aku tidak tau darimana datangnya keberanianku untuk berperilaku seperti itu, aku seperti kerasukan, mungkin itulah alasannya; semalam halloween.
"Jisoo deng-dengar, kita akan bicara saat aku sudah pulang, arasso?"
"Itu akan lebih baik. Aku akan menunggumu di rumah." dan dia menutup telpon. Aku menyadari kalau aku benar-benar telanjang. Aku pergi ke kamar mandi dan melihat ke cermin. Aku punya hickey hampir di seluruh bagian leherku, ini lebih mirip kalau aku diculik vampir. Aku mulai menarik napas dalam-dalam dan menjernihkan pikiranku. Aku tidak bisa marah karena aku sadar dari awal sampai akhir, ya aku sadar dan aku menginginkannya. Aku membawa kimono yang digantung di dinding dan meninggalkan ruangan. Aku bisa mencium aroma masakan yang enak, aku turun tangga dengan tenang dan melihat Lisa mempersiapkan sarapan dibalik meja dapur. Dia memakai sport bra dan celana olahraga, dia sangat seksi bahkan saat pagi hari.
"Oh hai cantik, apakah kau tidur nyenyak?" katanya manis.
"Aku-aku. Dengar, kemarin malam aku ing-" aku ingin menjelaskan tapi dia memotong ucapanku.
"Princess, kau tidak perlu menjelaskan. Ayo, aku tau kau lapar." dia mengedipkan mata. Kami duduk berseberangan, dia meletakkan dua piring dan menuangkan jus jeruk kedalam gelasku. "Sekarang makan princess. Setelah ini aku ingin kita mendiskusikan sesuatu." ujarnya serius tanpa melihatku.
🔸🔸🔸
LISA POV
Pagi ini aku bangun daam suasana hati yang sangat baik. Sudah lama aku merasa tidak seperti ini, aku seperti kehilangan sesuatu selama ini. Aku menatap makhluk indah yang berbaring di tempat tidurku. Aku ingin tau lebih banyak hal lagi tentang gadis ini, dia memberiku begitu banyak rasa penasaran hingga mustahil bagiku untuk membiarkannya pergi. Bagaimana jika aku memintanya menjadi sugar babyku?
Drtttt Drttttt Drttttt.....
Dering ponselku memotong pikiranku. Sial! Itu Rosè, aku benar-benar lupa memberi tau mereka semalam dan seharusnya aku berada di pesta ulang tahun Seulgi.
"LISA! APA-APAAN INI! KENAPA KAU TIDAK MENGANGKAT TELPONKU? AKU PIKIR SESUATU TERJADI PADAMU BRENGSEK!" Rosè berteriak di telpon, di sinilah chipmunk marah.
"Hei-hei dengar. Dengar oke, aku ingin mengirimkan pesan, tapi aku benar-benar lupa. Aku minta maaf Rosè."
"Apakah itu karena seorang gadis?" dia mengetahuiku dengan sangat baik, itulah mengapa dia menjadi teman baikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR DADDY - (jenlisa id)
FanfictionJennie Kim, seorang mahasiswa hukum, berjuang setiap hari untuk menghidupi dirinya sendiri. Tidak seperti anak muda lain di usianya, dia tidak pernah pergi ke klub dan menghabiskan waktu untuk minum sampai pagi. Sebaliknya, dia bekerja paruh waktu t...