JENNIE POV
AKU melihat mobil Lisa pergi. Aku benar-benar memiliki waktu dimana aku merasa baik saat bersamanya. Aku pulang dengan tenang karena aku tidak tau apakah ibuku sudah tidur atau tidak. Lampunya mati, jadi aku bisa menyimpulkan bahwa ibu sudah tidur. Aku pergi ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku. Aku mengingat hari yang aku lalui tadi dan itu sangat sempurna, selama beberapa menit Lisa menjadi pelatihku, kata-katanya membuatku sadar dalam banyak hal. Buktinya adalah ketika aku merayunya saat Jennie tua tidak berani melakukan hal itu. Wanita itu membuatku sangat percaya diri, ketika aku bersamanya, aku merasa aku bisa melakukan apapun. Mulai sekarang aku ingin menjadi pribadi yang lebih percaya diri, baik diriku sendiri atau keputusanku. Kamu tidak tau seberapa banyak kamu membuatku berdebar, Lisa.
Aku mandi air hangat untuk menjadi lebih rilex, lalu aku memakai piyamaku, T-shirt yang nyaman dan celana pendek biru. Aku berjalan ke arah tempat tidurku, namun ponselku berdering.
"Maaf menelponmu terlalu larut, aku harap aku tidak membangunkanmu. Aku sedang merapikan dan mencuci kotak Tupperware."
"Hahaha, jangan khawatir, aku baru saja selesai mandi." kataku meyakinkannya.
"Aku harap aku bisa mandi denganmu." aku bisa membayangkan dia sedang tersenyum jahat sekarang.
"Konyol."
"Hahaha, hmm Jennie?"
"Ya?"
"Jam berapa kelasmu dimulai."
"Hmmm 8, kenapa?"
"Aku akan menjemputmu jam 07:30. Sekalian aku akan pergi ke kantor."
"Tapi aku-" dia memotongku sebelum aku berbicara hal lain.
"Dan aku tidak menerima jawaban tidak."
"Terserah kamu." aku memutar bolamataku.
"Besok, kita mungkin tidak akan menghabiskan banyak waktu bersama karena banyak pekerjaan yang harus aku lakukan. Tapi pada hari Selasa, mungkin kita bisa menghabiskan malam di tempatku, kita bisa nonton film jika kau mau?" dia bertanya padaku dengan suara kecil.
"Ya, kenapa tidak?" kataku sambil tersenyum.
"Sempurna! Aku akan menyiapkan banyak snack, jadi jangan bawa apa-apa kecuali tubuhmu."
"Hahahaha, kenapa kau selalu mesum?!"
"Hahahaha, aku bercanda. Tidurlah sekarang."
"Tunggu... Hmm, terima kasih Lisa karena telah memberi ibuku hari libur besok, aku bisa menghabiskan waktu dengannya besok. Terima kasih." ujarku tulus.
"Apapun untukmu baby, selamat malam Jennie."
"Selamat malam Lisa, sampai jumpa besok." sepanjang hari aku tidak bisa berhenti tersenyum dan itu berkat orang ini.
🔸🔸🔸
Tok... Tok... Tok...
"Jennie sayang, kau menerima sebuah paket. Ibu meletalkannya di depan pintu." aku mengerang, menggosok mataku dan melihat jam alarm. Jam 6, aku punya waktu untuk mempersiapkan diri. Aku bangun dan membuka pintu untuk melihat paket yang ibu maksud. "Aneh, aku tidak ingat memesan sesuatu." paketnya berwarna putih dengan tulisan Chanel. Hatiku mulai berdetak cepat kerana aku rasa aku tau darimana asalnya. Aku membukanya pelan, di dalamnya ada blazer wol putih yang dicocokkan dengan bagian atas. Aku melihat kertas dan juga sebuah kartu post kecil.
Jennie, aku membelikanmu baju agar kau bisa memakainya, aku harap kamu menyukainya dan aku harap kamu memakai itu saat aku menjemputmu, dan jadilah wanita yang percaya diri.
-Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR DADDY - (jenlisa id)
FanfictionJennie Kim, seorang mahasiswa hukum, berjuang setiap hari untuk menghidupi dirinya sendiri. Tidak seperti anak muda lain di usianya, dia tidak pernah pergi ke klub dan menghabiskan waktu untuk minum sampai pagi. Sebaliknya, dia bekerja paruh waktu t...