˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 22 (REVISI)

11.4K 597 25
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Paginya Nina bangun dengan mata yang sembab. Karena Kenzo ia dimarahi Ayahnya. Diam-diam Nina menangis di kamarnya.

"Kenapa dia datang lagi?" tanya Nina sinis.

Mata Bagus melotot membuat Nina diam.

"Mulai sekarang dan seterusnya Kenzo lah yang mengantar jemput kamu sekolah!"

Sial! Ucapan Bagus barusan berhasil membuat Nina makin benci dengan Kenzo.

Nina makan dengan wajah yang murung. Otaknya terus saja berpikir cara membatalkan pernikahannya tanpa menyakiti orangtuanya.

Selama perjalanan pun Kenzo dan Nina masih diam-diaman.

"Om berentinya kayak kemarin ya?" ucap Nina tapi pandangannya terfokus ke layar ponsel.

"Kenapa ga sekalian di depan gerbang?" tanya Kenzo.

Nina menghela nafasnya kesal. Tangannya ia silangkan di dada. "Kalau gue bilang enggak ya enggak! Gue yakin lo ga budeg!" sahut Nina sarkas.

Kenzo tidak lagi menyahut Nina karena jujur ia juga lelah menghadapi sikap Nina yang selalu saja kasar padanya.

Karena Kenzo diam Nina kira ia sudah paham tapi ternyata Kenzo berhenti di depan gerbang sekolah. Nina yang tidak sadar sudah sampai di depan sekolah pun mengomel pada Kenzo.

"Lo beneran budeg hah? Gue kan bilang berentinya ditempat kemarin!!"

Bukannya menjawab pertanyaan Nina ia malah berkata lain. "Pulang sekolah saya yang jemput jangan bolos lagi!"

Nina membuka pintu mobil lalu menutup pintu dengan keras membuat pandangan murid yang lewat heran.

Ia melangkah dengan malas ke kelas.

Tak lama bel masuk telah berbunyi. Pak Hadi selaku wali kelas mereka membawa murid baru.

Bola mata Nina seakan ingin keluar dari tempatnya. Ternyata Aeri tidak main-main ingin pindah sekolah.

"Hari ini saya bawa murid baru lagi, silakan perkenalkan dirimu," ucap Pak Hadi.

Aeri maju selangkah dan memamerkan senyumnya. Banyak kaum pria yang terpesona dengan senyuman Aeri.

"Perkenalkan nama gue Aerilyn Bellvania Casimira bisa di panggil Aeri. Pindahan dari SMA Bintang Gemilang. Yang mau temenan sama gue sok aja gue ga gigit kok," ucap Aeri.

Banyak pertanyaan terlontar untuk Aeri. Beberapa waras dan selebihnya bisa dibilang kurang waras pertanyaannya.

"Sudah jangan ribut!" ucap Pak Hadi agar kelas tidak seperti pasar malam.

"Assalamualaikum!" salam seseorang di depan pintu.

"Waalaikumsalam," sahut penghuni kelas.

"Ini saya mau mengantarkan meja yang tadi Pak Hadi minta," ucapnya.

"Ah iya silakan masuk letakkan disana ya?" pinta Pah Hadi.

Lelaki itu tersenyum dan mengangguk.

"Nah Aeri kamu bisa duduk disana," ucap Pak Hadi.

Aeri mengangguk dan duduk ditempat yang sudah di sediakan.

🍧🍧🍧

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang