˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 29 (REVISI)

11.2K 548 25
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Nina sedang bersiap-siap untuk pergi membeli kebutuhan rumah. Ia sekarang memakai kemeja milik Kenzo dengan rok di atas lutut.

Begitu keluar kamar ia dimarahi oleh Kenzo.

"Nina kita ingin belanja kenapa kamu memakai pakaian seperti itu? Ganti sekarang!" ucap Kenzo.

Nina mendengus kesal. "Ga ah gue mager," jawab Nina.

"Kamu mau saya dapat dosa kalau kamu keluar rumah memakai rok sependek itu?" ucap Kenzo yang ikutan kesal. Karena dosa istri ditanggung suami.

"Biarin lo juga yang nanti masuk neraka," jawab Nina asal.

"Nina!" benta Kenzo yang tidak suka dengan ucapan Nina barusan.

"Cepat ganti!!"

Wajah Nina merengut masam. Ia masuk ke kamar untuk mengganti roknya.

Tak berapa lama ia keluar kamar setelah puas mengumpati Kenzo. Ia mengganti roknya dengan celana jeans panjang.

"Nah gini kan bagus," puji Kenzo puas.

Nina mengalihkan pandangannya dari Kenzo. Ia masih sangat kesal.

"Bawel! Cepetan pergi belanjanya!" ucap Nina.

🍧🍧🍧

Kini Nina dan Kenzo sedang berbelanja kebutuhan untuk mengisi rumah. Terutama makanan.

Daritadi Kenzo sibuk memasukkan sayuran hijau ke dalam troli.

"Lo ngapain sih banyak banget beli sayuran. Gue tuh ga suka sama sayuran!"

"Kenapa tidak suka sayuran? Padahal sayuran itu makanan menyehatkan," balas Kenzo sambil memasukkan sayur lobak ke dalam troli.

"Ga tau udah dari dulu gue ga suka sayuran," jawab Nina sambil menggidikan bahunya.

"Pastas saja badan kamu kurus gitu kurang gizi ternyata," sindir Kenzo. Ia tidak menyindir Nina hanya menjelaskan sedikit fakta.

Tentu saja Nina tidak terima dengan perkataan Kenzo yang menghina tubuhnya. Menurutnya tubuhnya bodygoals. Kenzo saja yang matanya bermasalah.

"Gue bodygoals gini di bilang kurang gizi? Mata lo tuh yang ga sehat!"

Kenzo menggidikan bahunya. "Saya hanya berkata apa adanya. Kalau kamu pengen tubuh sehat harus banyak-banyak makan sayur," ucap Kenzo.

Lama-lama Nina muak dengan Kenzo yang terus mengoceh. Sepertinya menikah dengan dokter seperti Kenzo adalah kesalahan besar Nina.

Hingga mereka sampai ke rak makanan ringan. Kini giliran Nina yang mengambil banyak makanan dari rak.

Kenzo menggelengkan kepalanya. Ia kemudian menahan tangan Nina yang kembali memasukkan makanan.

"Jangan terlalu banyak mengambil makanan ringan itu tidak sehat," ujar Kenzo. Nina menghempaskan tangan Kenzo kasar.

"Lo aja boleh ngambil banyak sayuran kenapa gue enggak boleh ngambil makanan ringan?" tanya Nina tidak terima.

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang