˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 31 (REVISI)

10.1K 487 41
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Mereka sudah selesai berbelanja peralatan sekolah.

"Mau makan dulu?" tawar Aksa.

Nina menoleh. "Em terserah aja," jawab Nina. Kebetulan ia juga lapar.

"Yaudah yuk makan!" ajak Aksa. Ia menggenggam erat tangan Nina. Seolah tidak ingin Nina pergi jauh darinya.

Mereka kemudian menuju ke food court.

Bergandengan tangan dengan Aksa membuat hati Nina berbunga-bunga. Ia tersenyum menatap wajah Aksa dari samping.

Tak terasa mereka sudah memasuki food court. Nina tidak menyadari itu karena terlalu fokus memandangi Aksa.

"Lo pesan apa?" tanya Aksa sambil memandangi menu.

Nina masih setia melamun. Aksa yang tidak mendapat respon Nina pun menoleh. Ternyata Nina sedang menatapnya.

"Woy!" ucap Aksa. Nina segera tersadar dari lamunannya.

"Hah kenapa?" tanya Nina yang mendadak bego.

"Serius amat liatin gue. Tau kok gue ganteng," ucap Aksa sembari terkekeh.

"Dih geer siapa juga yang liatin lo," sahut Nina. Ia mengalihkan pandangan ke tempat lain. Malu keciduk natap Aksa.

"Iya dah. Lo pesan apa?" tanya Aksa.

Nina membuka buku menu dan memilih makanannya.

Selesai makan Aksa mengajak Nina ke taman.

"Ngapain ngajak gue kesini?" tanya Nina.

Aksa mendudukkan Nina di salah satu kursi taman. "Pengen aja."

Nina hanya ber-oh ria. Ia menghirup udara segar karena banyak bunga bermacam jenis.

"Gue ngajak lo kesini karena kangen. Udah lama juga kan libur sekolah?" ucap Aksa tiba-tiba.

Nina terkikik geli. "Baru juga lima hari liburan," jawab Nina.

"Menurut gue lima hari ga ketemu lo kayak lima tahun dan itu nyiksa banget," ucap Aksa. Entah belajar dari siapa gombal seperti itu.

"Lebay lo!" balas Nina. Walaupun didalam hatinya sekarang sudah ramai kupu-kupu berterbangan.

Aksa ikutan tertawa. Ia kemudian bangkit dari duduknya.

"Eh lo mau kemana?" tanya Nina.

Aksa tidak menjawab. Ia meninggalkan Nina sendirian duduk.

Nina mendengus kesal. Dalam hati ia mengumpat pada Aksa yang meninggalkannya seenak jidat.

Nina memanyunkan bibirnya kala Aksa tak kunjung kembali. Ada pikiran ia tinggalkan saja tempat ini dan pulang saja.

Namun sebuah tangan kekar menahan tangannya.

"Mau kemana sih?" ucap Aksa.

Nina memasang wajah merajuk pada Aksa.

"Muka lo jelek kalau gitu," ucap Aksa. Nina melotot tajam.

"Set dah keluar tuh mata baru tau," ucap Aksa. Nina mendengus kesal.

Aksa menyuruh Nina untuk kembali duduk. "Lo tadi kemana sih? Ga tau apa gue eneg liat orang pacaran," ucap Nina.

Memang benar daritadi ia memandang ke depan orang pacaran, belakang orang pacaran juga, kanan dan kiri juga sama. Merasa jomblo sendiri.

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang