˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 3 (REVISI)

19.5K 1K 78
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Nina menggeliatkan tubuhnya. Punggungnya terasa sakit karena ranjang Liya terbuat dari kayu dengan kasur yang tipis.

Matanya masih merem melek. Ia mengucek matanya dan perlahan matanya terbuka.

"Hooammm.." Nina menguap tapi mulutnya ia tutupi dengan tangan biar iblis ga ada yang masuk.

Ia mengedarkan pandangan. Tidak ada Liya di kamar.

"Oiya mungkin Liya sekolah," ucapnya sambil menepuk jidatnya.

Ia mengambil ponselnya yang semalaman ia biarkan mati. Ia nyalakan ponsel dan tentu saja banyak panggilan masuk dari Ayah, Bunda, Lisa dan teman dekatnya yang lain.

Nina biarkan pesan maupun panggilan itu. Ia hanya melihat jam kemudian melemparkan ponsel nya kesembarang arah.

"Ga nyangka udah jam 9," ucapnya sambil merentangkan otot tubuhnya.

Ia membuka pintu kamar dan berjalan ke dapur untuk mengambil minum.

"Non Nina udah bangun? Mau makan dulu?" tawar Bi Siti.

"Boleh deh. Tapi Nina gosok gigi dulu," ucapnya.

Setelah balik ke kamar untuk mengambil sikat gigi ia kembali ke dapur menanyakan di mana kamar mandi.

"Bi kamar mandinya mana?" tanya Nina.

"Mari Bibi antar," ucap Bi Siti.

Raina mengekori  Bi Siti. Sampailah mereka di depan sebuah pintu.

"Ini kamar mandinya Non," ucap Bi Siti tersenyum ramah. Nina langsung masuk ke dalam.

"Eyuwww kotor banget gila!" erang Nina frustasi.

Sebelum ia gosok gigi ia menyikat lantai kamar mandi yang kotor itu. Biasanya ia menyikat gigi di wastafel ini ia sikat gigi di lantai rasanya aneh. Apalagi kamar mandinya kumuh gini.

Setelah tiga puluh menit lamanya ia keluar dari kamar mandi.

"Bi, Nina lapar banget," ringis Nina sambil memegangi perutnya.

"Ayo Non duduk dulu biar bibi ambilkan makan nya," ucap Bi Siti.

Nina menurut untuk duduk di salah satu kursi.

Ngomong-ngomong soal keluarganya Liya, ia hanya tinggal bersama Ibunya, Bi Siti. Sedangkan Ayahnya sudah meninggal karena kecelakaan lima tahun yang lalu.

Tak lama Bi Siti datang dengan sepiring nasi beserta lauknya.

Nina membulatkan matanya. "Apa-apaan nih!" Nina menggebrak meja. Dimeja makan hanya aja nasi dengan lauk tempe.

Bi Siti sampai kaget. "Ada apa Non?"

"Makanan apaan nih Bi? Nina ga mau makan kalau gini caranya!"

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang