˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 34 (REVISI)

9.7K 544 36
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Ternyata menikah dengan Kenzo tidak seburuk itu. Buktinya Nina setiap hari dapat banyak pemasokan lebih dari yang orangtuanya dulu beri.

Jadi senang punya suami yang sudah kerja dan kaya raya.

Lagi asik-asiknya ngedrakor di dalam kamar tiba-tiba timbul bunyi gledek. Hampir membuat Nina jantungan.

Setelah bunyi gledek yang nyaring itu hujan lebat. Nina yang tadi nonton drakor jadi tidak mendengar suara dari ponselnya lagi karena tertutup bunyi hujan.

Merasa hujan makin lebat Nina memutuskan untuk menutup jendela kamarnya. Sampai di depan jendela ia merasakan hawa angin malam yang membuat bulu kuduknya berdiri. Ditambah hujan deras membuat cuaca makin dingin.

Nina kembali menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan bermain ponsel.

Tak lama kemudian lampu padam.

"Shit! Kenapa harus mati lampu segala?" umpatnya. Ia menyalakan senter ponselnya.

Tapi kalau begini tiba-tiba ia merasakan insecure sendiri.

Ia menatap was-was kali aja ada wajah yang nongol tiba-tiba. Bulu kuduk Nina meremang.

"Duh jangan mikir aneh-aneh!" gumamnnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Nina meneguk ludahnya kasar. "Ga mungkin ada setan kan?"

"Mana ada setan disini Nina!" ucapnya menyakinkan diri sendiri.

Oke Nina takut. Ia merasa tidak enak mati lampu sendirian di kamar.

Ia melangkah keluar kamar menuju kamar Kenzo dengan pencahayaan minim.

Mendengar bunyi hujan saja membuat Nina was-was melirik kanan kiri depan belakang.

Sampai di depan pintu kamar Kenzo ia langsung mengetuk. Bukan mengetuk sih yang lebih tepat memukul pintu dengan keras.

"Ken!!" teriak Nina.

Nina kesal Kenzo yang sangat lama membuka pintu.

"Ken lo di dalam kan?" tanya Nina.

Nina menghembuskan nafas berat karena makin lama ia makin takut.

Saat hendak memukul pintu lagi tiba-tiba pintu nya terbuka menampilkan sosok dengan wajah putih dan pakaian putih juga.

"Aaaaa setan!!" teriak Nina sehingga ponsel yang menjadi alat penerangannya terjatuh.

Ia segera menutup wajahnya. "Jangan makan gue dulu huaaa Bunda tolongin Nina!"

Nina merasa tangan dingin dari sosok itu meraba-raba tubuhnya.

"Oh my God! Setannya mesum siapapun tolongin Nina!" racau Nina yang makin ke takutan.

"Nina ini saya Kenzo, suami kamu!" ucap sosok itu.

"Gue ga percaya!"

"Ini beneran saya Kenzo! Masa suami sendiri dikatain setan?!" kesal Kenzo.

Nina perlahan menjauhkan tangannya dari wajahnya kemudian membuka mata perlahan.

Ia membungkuk untuk mengambil ponselnya yang terjatuh tadi. Menyalakan kembali senternya dan mengarahkan pada orang yang mengaku Kenzo.

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang