˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 32 (REVISI)

9.9K 498 48
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Hari ini Kenzo mengajak Nina jogging pagi. Sekalian pendekatan kepada Nina. Siapa tahu Nina luluh padanya.

Kalau Nina hanya iya-iya saja. Karena merasa tubuhnya mulai membengkak akibat makan tidur.

Sebelum berlari berkeliling mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu.

"Nina pemanasan yang benar!" perintah Kenzo ketika melihat Nina yang malas-malasan.

Nina memutar bola matanya jengah. "Apa manfaatnya pemanasan coba?" keluhnya.

"Biar nanti pas lari enggak keram otot kamu," jelas Kenzo sambil melakukan gerakan pemanasan.

Nina menggidikan bahunya acuh. "Gue disekolah ga ikut pemanasan ga ada tuh kena keram otot," sahut Nina.

Kenzo menghela nafas berat. "Terserah kamu! Nanti kalau otot kamu keram jangan salahkan saya!"

"Iya-iya," balas Nina. Selagi Kenzo melakukan pemanasan Nina malah asik bertukar pesan dengan Aksa.

"Kamu liatin apa kok senyum gitu?" tanya Kenzo yang ingin mengintip isi ponsel Nina.

"Dih ngapain lo nengok-nengok?" Nina langsung mengunci layar ponselnya.

"Saya kan penasaran sama kamu yang ketawa sendiri kayak mba kunti," ucap Kenzo.

Nina mengerjapkan matanya kemudian memukul pundak Kenzo. "Jadi lo nyamain gue sama kunti?" tanya Nina tidak terima.

"Enggak! Ya udah ayo jadi kan jogging nya? Keburu siang!"

Nina bangun dari duduknya. Mereka lari santai dulu makin lama larinya semakin kencang.

Setelah menempuh jarak 1.500 m berapakah kalori yaang terbakar? G.canda

Setelah menempuh jarak 1.500 m Nina tertinggal karena Kenzo berlari sangat cepat. Ia merasakan pergelangan kakinya berbunyi seperti patah. Otot kakinya keram.

"Aduduh sakit aww," ringis Nina. Ia menahan sakit karena bandel.

Sementara Kenzo masih melanjutkan larinya. Tapi ia merasa aneh. Dan benar saja saat ia menoleh ke belakang Nina tidak ada.

"Aishh kenapa bocah itu?" gumamnya.

Ia memutar balik arah larinya mencari Nina yang ketinggalan.

Tak jauh dari sana ia menemukan Nina yang sedang terduduk di pinggiran jalan.

Ia menghampiri Nina. "Kok kamu malah santai disini? Saya panik kamu tidak ada di belakang!" marah Kenzo.

Nina mendengus. "Lo tuh yang larinya Kecepetan datang-datang malah ngomel," balas Nina sinis.

Kenzo menatap Nina yang memegangi pergelangan kakinya.

"Kaki kamu kenapa?" tanya Kenzo yang kini ikut duduk di samping Nina.

"Kaki gue kekilir kayaknya," jawab Nina sedih soalnya kakinya sakit sekali.

Kenzo malah tertawa mengejek membuat Nina makin kesal. "Orang lagi sakit malah di ketawain!"

Setelah puas tertawa Kenzo berjongkok memegangi kaki Nina.

"Kan apa saya bilang? Harusnya kamu tuh pemanasan yang benar biar ga terjadi hal yang tidak diinginkan seperti ini," ceramah Kenzo membuat Nina jengah.

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang