˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍ Chapter 41 (REVISI)

11K 524 21
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya untuk menekan bintang ★ di pojok kiri bawah 😘

Happy reading!!

🍧🍧🍧

Nina mencari cara agar kepercayaan Oma Tia kembali. Semalam itu ia benar-benar menyesal harusnya ia tidak menghancurkan kepercayaan Oma Tia.

Nina menekuk wajahnya. Mungkin ia harus memberikan hadiah ulang tahun yang berkesan agar Oma Tia bisa memaafkannya.

Tapi masalahnya kado apa yang bisa membuat Oma Tia terkesan pada Nina. Mengingat wanita tua menjengkelkan itu terus saja menghina Nina yang tidak bisa apa-apa membuat nya kesulitan mencari kado yang tepat.

"Kenapa sih lo Nin suram amat mukanya?" tanya Aeri. Daritadi sudah ia perhatikan wajah Nina yang tidak bersemangat.

"Menurut lo kado apa yang bisa bikin orang terkesan?" tanya Nina.

Aeri menopang wajahnya dengan tangan. Berpikir untuk pertanyaan Nina barusan.

"Memangnya lo mau kasih kado ke siapa dulu? Kenzo?" tebak Aeri dengan sebelah alis terangkat.

"Bukan. Buat Omanya bentar lagi ultah dan gue mau bikin Oma terkesan sama gue."

"Apa ya?" tanya Aeri ikutan bingung.

Nina memukul kepala Aeri dengan buku pelajaran. "Gue nanya lo tanya balik. Gimana sih!"

"Sakit bego!" ringis Aeri sembari mengusap kepalanya.

Mereka terdiam sejenak. "Gimana kalau lo bikin sendiri kadonya?" usul Aeri.

Nina memandang Aeri penuh tanya. "Maksud lo?"

"Maksudnya tuh kadonya di buat pake tangan lo sendiri dengan penuh perasaan. Gue yakin Oma bakal terkesan," jelas Aeri dengan cengiran lebar.

Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga Aeri. "Tapi gue bikin apa? Gue kan ga bisa ngapa-ngapain?"

Aeri menepuk dahinya. "Nina lo kan selama ini pintar ngejahit gimana kalau lo buat sweater atau apa gitu buat oma?"

Nina memukul lengan Aeri kencang. "Bener juga ya lo Ri! Kayaknya otak lo berfungsi habis gue pukul pake buku tadi," ucap Nina senang mendapat ide untuk hadiah ulang tahun Oma Tia.

Aeri memutar bola matanya malas. "Otak gue udah berfungsi sebelum lo pukul pake buku kali Nin!"

"NINA DAN AERI KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG!!"

Bu Puspa daritadi sudah memperhatikan Nina dan Aeri yang terus saja berbicara ketika ia sedang menjelaskan.

Kini Nina dan Aeri di hukum untuk hormat di tiang bendera sampai bel istirahat pertama berbunyi.

🍧🍧🍧

Jadi sekarang Nina baru saja selesai membeli barang-barang yang di perlukan untuk membuat sweater.

Ia sedikit ragu karena sudah lama tidak menyentuh yang namanya peralatan menjahit. Entah ia masih bisa atau tidak.

Kenzo yang haus turun ke bawah untuk mengambil minum. Tapi matanya menatap tajam pada Nina dan barang-barang yang berserakan.

"Ya ampun Nina kamu mau apa sama semua barang itu?" tanya Kenzo. Ia takut setelah berserakan seperti itu Nina akan langsung pergi tanpa membereskan.

"Rahasia," ucap Nina senyum-senyum. Kenzo malah bergidik ngeri seperti bukan diri Nina pikirnya.

"Terserah kamu habis selesai bersihin ya jangan berantakan!"

Hello! My Little Girl (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang