!! Mature Content !!
.
.Disclaimer 🔞
Mohon bijak, ada part khusus 18+, sudah author tulis sehalus mungkin, bagi yang belum mencapai umur tersebut, skip aja ya 🙏
Dua hari lagi Taehyung akan bertolak ke Toronto Kanada. Ia akan melakukan perjalanan bisnis di sana.
Bagi Dara menjadi istri dari seorang suami pekerja keras juga sibuk tentunya menjadi cobaan tersendiri baginya. Sebab mereka pasti hanya memiliki sedikit waktu untuk sekedar bergulung dalam selimut dengan bermalas-malasan.
Tapi Dara memakluminya, sebab Taehyung seperti ini karena menjadi tulang punggung keluarga. Taehyung hanya ingin Dara hidup dengan baik, menafkahinya dengan penuh tanggung jawab. Hanya untuk dirinya.
Dara memahami itu, sebab hari demi hari Taehyung menjadi sangat mencintainya. Selalu saja seperti anak ayam kehilangan induknya jika saja Dara tidak mengangkat teleponnya. Atau hanya sekedar hening di dalam kamar mandi, Taehyung akan menjadi sangat heboh takut-takut Dara pergi atau terjadi sesuatu yang buruk pada istrinya tersebut.
Pagi itu Dara menyiapkan sarapan seperti biasa, roti panggang dengan selai stroberi kesukaan Taehyung. Seperti itu saja, roti juga susu. Taehyung sarapan pagi seperti anak kecil yang hendak pergi ke sekolah.
Taehyung bilang ia akan sakit perut jika makan makanan yang berat di pagi hari. Dara memahami itu. Tidak mungkin semua orang sama dalam mengisi perut kosong di pagi hari. Begitu pikirnya.
Dalam hening juga semburat merah dari kedua pipinya. Dara membayangkan bagaimana bahagianya keluarga mereka jika nanti ia berhasil hamil dan melahirkan cucu pertama dari keluarga ini. Rasanya pasti bahagia sekali, tidak bisa jika dijabarkan dengan kalimat-kalimat manis. Ia akan menjadi istri paling bahagia di dunia ini.
Sembari memberi selai stroberi pada roti panggang diiringi senandung ringan dari bibir Dara, ia pun dibuat terkesiap manakala Taehyung datang memeluknya dari belakang. Menyimpan wajahnya pada ceruk leher sang istri. "Good morning." Ucap sang suami dengan suara serak khas bangun tidur.
Mendengar hal tersebut Dara pun dibuat senang bukan main. Manis sekali, pikirnya. "Selamat pagi juga Sayang. Tidurmu nyenyak?"
"Tentu saja." Jawab Taehyung sembari tersenyum di sana kemudian ia lanjut bertanya. "Selai stroberinya dari mana?"
"Hm? Apa maksudmu? Tentu saja dari selai yang kita beli kemarin." Jawab Dara heran.
"Oh aku pikir dari wajahmu soalnya merah sekali." Goda Taehyung santai.
"Astaga... aku pikir apa." Tak tahan dengan godaan Taehyung, Dara lantas menyikut lembut perut suaminya.
Hal itu pun berhasil membuat Taehyung terkekeh geli, dengan secepat kilat ia pun mengecup pipi sang istri, membuat Dara berhasil tersipu bukan main, pipinya pun semakin memerah.
"Aku akan bersiap dalam 30 menit. Ingin berjalan-jalan di pinggiran Sungai Han seperti waktu pertama kali kita berkencan?"
"Kau serius?" Ajakan Taehyung barusan berhasil membuat tubuh Dara berbalik menghadap suaminya.
Taehyung pun mengangguk kemudian menjawab "Anggap saja ini seperti kencan pertama kita setelah menikah. Aku pikir kita perlu melakukannya sebelum aku pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
L'Arbre ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Aku pikir hujan selalu bersama kita. Seperti pertemuanku denganmu untuk pertama kali dimana kurasa dunia tidak memihakku, hari itu kau datang dengan payung transparan lalu melindungi tubuhku yang sudah terlanjur basah. Dan kini setelah...