Jantungku masih berdebar seperti kemarin hingga hari ini saat Taehyung di sisiku. Aku mencintainya sebanyak apapun ia menyakitiku. Bahkan rasa sakitnya masih terasa hingga aku benar-benar pergi dari dunia ini.
Aku, si pohon L'Arbre du tenere. Akan mati bersama kesepianku, kehampaan hati dan jiwaku. Meninggalkan padang pasir yang tandus ini.
Ahn Taehyung kau seperti galaksi, setinggi apapun pohon ini mencoba untuk menggapaimu kau akan tetap jauh dan takkan pernah tersentuh. - Choi Dara -
_____
Peluh yang diyakini memiliki rasa asin dan juga warna yang bening, sudah sejak satu setengah jam yang lalu keluar melalui pori-pori Jungkook. Lengannya tampak menegang ketika berulang kali menghantamkan tangan beruratnya yang dibalut oleh sarung tinju ke arah samsak tinju berwarna merah berukuran seperempat dari tubuhnya.
Pria itu memberi asupan pada tubuhnya setiap minggu yaitu di akhir pekan. Meski ia acap kali disibukkan oleh banyaknya pekerjaan dari anak perusahaan Vynix Group, ia takkan pernah lupa untuk melakukan peregangan terhadap otot-ototnya yang mulai kaku.
Kaos lengan pendek berwarna hitam yang selalu ia kenakan nyatanya sudah seperti kain lap pembersih lantai sebab basah oleh keringat. Ia belum juga berhenti sebelum sebuah dering telepon menghentikan kegiatannya.
Ia pun melepas sarung tinju dari tangannya lalu meraih ponselnya yang terletak di dekat bangku yang berada tak jauh dari Jungkook. "Ya halo,"
"Saya sudah menemukannya Pak." Ucap seseorang di seberang telepon.
Atensi Jungkook kini terkait erat kepada seseorang di seberang telepon. "Lalu bagaimana Dara bisa masuk kesana?"
"Elevator VIP Athena Hotel hanya bisa diakses oleh pemilik beserta keluarganya. Sejauh ini belum ada kolega yang bisa mengakses elevator tersebut karena tidak diizinkan oleh pihak hotel itu sendiri. Saya pikir Nyonya Ahn Dara merupakan kenalan baik pemilik Athena Hotel."
"Siapa pemiliknya?"
"Maaf Pak, sampai sekarang saya belum mengetahui seperti apa sosoknya. Publik hanya mengetahui nama dari pemilik hotel tersebut."
"Maksudmu?" Jungkook penasaran dan mulai duduk di bangku yang panjangnya setengah dari tubuhnya.
"Apa tidak masalah jika saya menjelaskannya melalui telepon?"
Jungkook mengangguk sembari membasahi bibirnya. "Tidak masalah, lanjutkan."
"Semula Athena Hotel dipimpin oleh Moon Jin Woo, namun setelah beliau meninggal beliau digantikan oleh istrinya sebab putra mereka belum menyelesaikan kuliah saat itu. Menurut rumor yang beredar putra mereka setuju menjadi penerus Athena Hotel jika ibunya tidak mengekspos sang putra ke publik. Jadi wajahnya tidak ada di media manapun. Dan sosoknya hanya diketahui oleh orang terdekat juga kolega yang bekerja sama dengan Athena Hotel."
Jungkook tersenyum miring mendengar penjelasan dari sekretarisnya tersebut. "Menarik.."
"Ya?"
"Lalu siapa nama putra mereka?"
"Dari informasi yang saya dapatkan putra mereka bernama Moon Seokjin berusia kurang lebih 29 tahun."
Jungkook berpikir sejenak, entah apa yang ia pikirkan. Sejemang ia merasa bahwa sebuah game menarik baru saja bermain di arenanya, memacu asumsi bahwa Dara dan Seokjin melakukan sesuatu yang Taehyung sendiri mungkin tidak tahu.
"Baiklah. Terima kasih atas kerja kerasmu." Jungkook pun menutup panggilan telepon tersebut.
"Dara, Dara, Dara. Apa yang dilakukan istri sepupuku sampai bisa datang kesana? Bukankah ia hanya gadis biasa? Menarik." Monolog Jungkook sebelum akhirnya ia meninggalkan tempat latihan Taekwondo tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'Arbre ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Aku pikir hujan selalu bersama kita. Seperti pertemuanku denganmu untuk pertama kali dimana kurasa dunia tidak memihakku, hari itu kau datang dengan payung transparan lalu melindungi tubuhku yang sudah terlanjur basah. Dan kini setelah...