Chapter 36

1.9K 267 77
                                    

■ author alert! ■

"Sayangi aku dan karyaku."

Inilah ritual mingguan kita, membaca peringatan dari author ☝️☝️☝️

Jangan lupa vote sebelum baca. Dan komen sebanyak2nya ya sayangkuu

Btw, selamat ulang tahun untuk cinta pertamaku Park Jimin. 💜

___

Kita mencintai lelaki yang sama dalam kurun waktu yang berbeda. Kita juga tahu tak selamanya saling mencintai menjadi hal yang abadi.

Salah satu dari kita pun kini enggan untuk tetap saling mengasihi. Entah itu kau, aku atau dia. Taehyung mundur perlahan bersama sisi kenangan yang ia dan Hayoung miliki.

Tidak ada lagi tempat bagi Hayoung untuk terus berada di dalam hati Taehyung. Singgasananya telah diisi oleh wanita beruntung yang Taehyung cintai.

___

Dua belas hari Taehyung mengurung Dara, lebih tepatnya menahan Dara untuk tetap di rumah. Sebab Taehyung tahu persis siapa Hayoung, wanita itu bisa saja melukai istrinya.

Secara mental saja Hayoung sudah mulai berani menyakiti Dara. Itu bisa membahayakan Dara juga anak yang ada di dalam kandungannya. Taehyung berusaha sebisa mungkin mengantisipasi hal buruk agar tidak menimpa istrinya. Meski ia sadar bahwa ia juga telah menyakiti Dara.

Seminggu sekali Wonhee selalu dapat kunjungan dari menantunya. Tapi sudah dua belas hari Wonhee tidak melihat presensi Dara. Menantunya itu tidak datang ke rumah. Terakhir sekali Taehyung lah yang datang berkunjung tanpa membawa Dara.

Kemarin Taehyung juga menelpon dokter kandungan secara pribadi untuk membuat janji temu. Karena tempo lalu Dara mengatakan bahwa ia harus memeriksakan kehamilannya. Dan memberitahu Taehyung bahwa Seo Rin adalah dokter kandungan pilihannya.

Jadi Taehyung menghubungi dokter Seo Rin untuk hari ini membawa Dara memeriksakan kandungan.

Dara bicara seperlunya saja pada Taehyung. Pernah sekali ia mencoba untuk keluar dari rumah besar itu secara diam-diam melewati gerbang belakang. Namun sial seorang pengawal mendapati Dara yang mengendap keluar. Dan membawanya kembali masuk ke dalam rumah.

Dara juga sempat memberontak, lebih tepatnya tadi malam sebelum Taehyung pulang ke rumah. Ia membuang makan malamnya hingga serpihan kaca dari gelas dan piring yang pecah hampir memutuskan nadinya.

Ia seperti wanita gila, padahal ia tidaklah lebih dari wanita yang menderita karena ulah suaminya sendiri. Saat serpihan kaca itu sedikit menembus permukaan kulitnya. Taehyung yang baru saja datang langsung menyingkirkan benda tajam tersebut hingga melukai tangannya dan langsung memeluk Dara.

Berulang kali Taehyung meminta maaf pada Dara, semakin erat pula ia memeluk istrinya. Dalam situasi yang menakutkan itu Taehyung masih merasa beruntung sebab ia pulang tepat waktu dan bisa menggagalkan aksi hilang akal istrinya.

"Maafkan aku.. Maafkan aku.." Taehyung memohon sembari memeluk Dara dengan suara yang bergetar.

Sementara Dara hanya bernafas dengan tatapan kosong dan mata yang memerah karena air mata yang tertampung pada kantung matanya. Ia tampak pucat sekali. Namun Taehyung berhasil membujuknya untuk menghabiskan makan malam. Dara melahap habis makanannya di sisi Taehyung. Ia membiarkan Taehyung mengawasi dan menyuapinya. Lalu pada malam hari meminta untuk ditemani tidur, perasaan Dara campur aduk. Malam tadi ia terlelap bersama aroma feromon alami dari tubuh suaminya.

L'Arbre ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang