Theme song; SoHyang - Hello (Ost 18 Again)
Btw, gimana sih reaksi kalian waktu tahu Jungkook ayahnya Yoobi?
Oya kalian juga bisa pos bagian cerita ini di insta story kalian terus tag aku di Instagram yellowchimyy. Dan pasti bakal ku repost. Selamat membaca! Yuk semangat! 🙈
___
Butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai di kantor Vynix. Taehyung lantas memarkirkan mobil Seokjin yang ia pinjam beberapa waktu lalu tepat di pintu utama tanpa harus masuk ke basement. Ia pun keluar dengan air muka penuh amarah, seperti tengah mengisi energi sepenuh mungkin.
"Tuan Muda.." Sapa seorang pengawal.
Tanpa menghiraukan sapaan salah seorang pengawal tersebut Taehyung malah melempar kunci mobil padanya dan berlari cepat masuk ke dalam membuat rambutnya yang sudah panjang itu tersapu oleh angin.
Semua orang yang ada di kantor melirik Taehyung seraya bergosip entah apa itu Taehyung tidak dengar. Beberapa juga ada yang terkejut dan terus memperhatikan Taehyung.
Setibanya pria itu di depan pintu lift, semua orang yang ada disana melangkah mundur bahkan menghindar. Meski begitu mereka tetap menunduk sopan memberi salam. Mereka juga membiarkan Taehyung masuk ke dalam lift itu sendiri.
Gurat wajah Taehyung tidak menunjukkan keramahtamahan. Ia hanya semakin tidak karuan, dadanya juga tampak naik turun, garis rahangnya pun semakin tajam seraya menekan tombol lift dengan gerakan buru-buru.
Sekarang ia sudah berada di lantai lima belas, ketika sudah berada disana ia pun menerobos kerumunan orang yang berdiri di depan lift karena memang sekarang sudah jam istirahat makan siang. Ada yang pergi menuju kantin Vynix ada pula yang makan siang di luar. Persetan dengan semuanya. Taehyung sudah tidak peduli. Hingga tak butuh waktu lama ia pun langsung menarik tuas pintu setelah sebelumnya ditahan oleh sekretaris pribadi Jungkook.
"Maaf Tuan. Anda tidak bisa masuk."
"Minggir!" Taehyung mendorong sekretaris tersebut. Lalu berjalan penuh amarah seperti singa yang hendak menerkam mangsanya hidup-hidup ia akan menghancurkan tubuh pria brengsek yang ada di hadapannya saat ini menjadi tulang belulang bahkan tidak bersisa sama sekali.
"BRENGSEK KAU!" Satu pukulan pun melayang ketika Jungkook tengah berdiri dengan satu buku di tangan kanannya, hingga kepala pria itu menghantam rak buku yang cukup besar di dalam sana. Bukan hanya bibirnya yang berdarah namun kepalanya pun terluka karena benturan pada permukaan kayu dari rak buku tersebut.
Jungkook menjadi terkapar tak berdaya. Ia merasakan sakit yang luar biasa seperti tengkorak kepalanya retak. Rahangnya pun terasa bergeser sehingga ia mendesah merasa sakit pada permukaan kepalanya yang berdenyut.
Tanpa banyak bicara Taehyung lantas menduduki tubuh Jungkook, meraih kerah baju pria itu lalu memukulnya dengan membabi buta. Kali ini bukan hanya bibir yang berdarah. Hidung Jungkook pun ikut mengeluarkan cairan dengan bau amis tersebut.
Sang sekretaris dan orang-orang yang masih ada disana pun tak tinggal diam. Mereka lantas melerai keduanya. Karena Jungkook semakin tak berdaya.
Dua orang menahan Taehyung yang meronta seperti pesakit yang kerasukan. Sementara Jungkook sudah dibantu untuk berdiri dari sana.
"LEPASKAN!" Bentak Taehyung pada dua orang yang memeganginya.
Jungkook pun memegangi kepalanya, ia melihat ke permukaan tangannya yang pucat dan berkeringat. Kepalanya berdarah. Sial!
KAMU SEDANG MEMBACA
L'Arbre ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Aku pikir hujan selalu bersama kita. Seperti pertemuanku denganmu untuk pertama kali dimana kurasa dunia tidak memihakku, hari itu kau datang dengan payung transparan lalu melindungi tubuhku yang sudah terlanjur basah. Dan kini setelah...