Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai di sebuah kafe yang menyediakan kue keberuntungan untuk Dara.
Dari petunjuk yang Dara dapatkan, taksi yang mengantarnya saat ini membawanya ke sebuah kafe yang dikelola oleh keluarga Yesung Super Junior. Mouse Rabbit bertempat di dekat Universitas Konkuk kota Seoul, tepatnya di: 5-14 Hwayang-dong, Gwangjin-gu.
Disini? Pantas saja gadis kecil itu memberiku boneka kelinci. Batin Dara.Seorang pelayan sudah menunggu Dara di pintu masuk. Pelayan tersebut mengarahkan Dara untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
Sekitar 5 menit, pelayan itu datang kembali dengan segelas coklat panas dan satu piring kecil berisikan Fortune Cookie.
"Ini apa?" Tanyanya kepada pelayan tersebut.
"Kue keberuntungan Anda." Jawab pelayanan tersebut sembari tersenyum.
Kemudian atensi Dara teralih pada fortune cookie yang berada tepat di depannya saat ini. Ia pun tersenyum bahagia betapa manisnya Taehyung. Ia rindu hal semacam ini.
Sebentar, ia melupakan apa saja yang telah terjadi pada mereka. Meski Taehyung menyakitinya, cinta memang acap kali membutakan semuanya. Termasuk Dara yang berkali-kali memaafkan Taehyung.
Ia pun meraih fortune cookie tersebut lalu mematahkannya menjadi dua bagian. Ia pun mengambil sepotong kertas yang ada di dalam kue tersebut.
Jika biasanya fortune cookie berisikan petuah atau ramalan namun kali ini berbeda. Dara pun membaca tulisan yang ada di sepotong kertas tersebut dan disana bertuliskan, "Sebagai permintaan maaf, aku akan mengabulkan apapun yang kau inginkan." Kedua sudut bibir Dara pun terangkat ke atas. Bagaimanapun juga Taehyung sudah berusaha sebaik mungkin agar ia dimaafkan meski sebenarnya ada sesuatu hal yang sulit termaafkan oleh Dara. Namun Dara menghargai usaha Taehyung saat ini.
Ia pun tersenyum sembari mengedarkan pandangan. Ia menunggu suaminya datang.
Hingga beberapa saat kemudian seseorang menghampiri Dara dari belakang mengendap-endap agar tidak ketahuan. Di tangan kanannya sudah ada setangkai bunga mawar merah.
Tangan kanan pria tersebut terulur ke sisi sebelah kanan wajah Dara, ia meraih bunga mawar tersebut lalu menoleh ke belakang dengan garis senyum bahagia.
Namun yang Dara dapati bukan orang yang sedari tadi ia pikirkan.
"Kak Jungkook?"
Jungkook pun tersenyum hangat pada Dara lalu duduk di kursi kosong yang berada tepat di depan Dara. "Kenapa begitu terkejut?"
Dara jadi merasa tidak enak sebab ia salah mengira, "Ah, tidak Kak Jung. Aku tidak menyangka bahwa kakak yang mengatur semua ini."
"Maaf, apa kau lelah karena sampai harus datang kemari?" Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'Arbre ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Aku pikir hujan selalu bersama kita. Seperti pertemuanku denganmu untuk pertama kali dimana kurasa dunia tidak memihakku, hari itu kau datang dengan payung transparan lalu melindungi tubuhku yang sudah terlanjur basah. Dan kini setelah...