Attention please!
Im a beginner in writing so there will be no complicated conflict on this story.
****
Jayden melangkah meninggalkan kawasan Bronte. Ia membutuhkan waktu tiga puluh lima menit untuk sampai di Apartmentnya. Today is the best day of his life. Ia benar menikmati hari ini. Libur yang benar-benar berharga.
Ia memasuki apartmentnya dengan senyuman merekah ia bahkan tak menyadari teman-temannya menatap ia dengan pandangan aneh.
"Dari mana saja seharian Jay?" Tanya Lucas. Ia pikir Jayden tidak pulang ke Apartment namun Alex bilang semalam Jayden pulang. Meski sudah larut.
"Aku habis dari rumah teman" Ujarnya kemudian duduk disamping Mason.
"Untung kau pulang lebih awal kalau tidak kau akan kami tinggalkan" Ujar Axel menimpali
Jayden memandang malas teman-temannya "Hari ini kita flight ke New York?"
"Of course. Tiga puluh menit lagi kita ke bandara. Bersiap-siaplah" Kemudian mereka kembali kemamarnya masing masing
Jayden menatap ketiga temannya yang sudah siap. Tentu saja mereka tak perlu packing karena pacar mereka sudah menyiapkan keperluan untuk mereka selama seminggu. Jayden pun tak perlu karena ia juga malas dan untuk kostum untuk tour disediakan oleh management jadi mereka mempunya pilihan memakai baju pilihan management atau memakai baju yang telah mereka bawa sendiri. Tentu saja Jayden selalau memilih opsi pertama.
Ia hanya menyetel Bass nya ulang. Ia juga membawa Duke dan beberapa Bass. Di Album ini permaianan bassnya lebih ditonjolkan sehingga ia harus benar-benar menampilkan yang terbaik.
Jayden meraih handphone nya kemudian mengabari Laksmi bahwa dia hari ini akan terbang ke New York.
Jayden bergegas ke bawah. Mereka telah berkumpul dengan management. Lihat bukan. Teman-temannya repot-repot membawa koper. Jayden bahkan hanya memebawa bass nya saja. Maklum pria lajang tak ada yang mengurus.
"Makan malam lah dulu" Ujar Nely Manager nya sembari menyerahkan junkfood kepada Jayden dan rekan se band nya.
Akhirnya mereka sampai di bandara Kingsford Smith. Mereka bersiap untuk masuk ke pesawat. Axel terlihat memeluk Kayla, Lucas memeluk Siera dan Mason memeluk Kiara. Dramatis sekali pikir Jayden.
"Kenapa kau iri karena tak ada yang memelukmu di Bandara?" tanya Siera meledek. "Makannya Cari PACAR" Lanjutnya terkekeh memancing tawa dari Lucas
Jayden menghela nafas. Sudah biasa. Awas saja nanti Laksmi mau jadi pacarnya. Ia akan pamer kepada ketiga temannya ini. Ingat itu. Note my word!
Lima belas menit lagi pesawat lepas landas. Mereka segera memasuki pesawat dan duduk ditempat yang telah disediakan. Mereka akan berada di pesawat selama kurang lebih dua puluh satu jam untuk sampai di New York.
Jayden membuka handphone nya. Ia mengirim pesan kepada Laksmi lagi. Namun kali ini ia mengirim foto selfinya di pesawat.
JaydenScott : Hey, I'm on the Plane right now.
Beberapa menit kemudia Langsung mendapat balasan dari Laksmi
LaksmiAyu : Safe Flight. Jangan lupa oleh oleh nya
Jayden tertawa, mereka cukup menikamati percakapan singkat tersebut. Jayden sedikit mengantuk sehingga ia tertidur. Dua puluh jam diatas pesawat akan sangat melelahkan.
***
Mereka sampai di bandara Jhon F. Kennedy tepat pukul 5 sore waktu setempat. Beberapa penggemar menyambut mereka di Bandara. Memberikan bunga dan hanya sekedar mengambil foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksmi (From Sydney to Bali)
RomanceFollow dulu sebelum baca ya 😊 "Hmm.. Mr. bisakah aku meminjam handphone mu?" tanya Laksmi dengan tidak tau malunya Lelaki itu menaikan alisnya "Buat apa?" "Aku tidak ingat jalan pulang. Jadi aku mau pakai google map untuk mengetahu rute" Laksmi...