BAB 35

1.7K 148 1
                                    

Jayden masih berusaha meminta maaf pada Laksmi. Sudah sejam sejak kejadian itu, Jayden masih berdiri didepan pintu kamarnya.

"Laksmi buka Sayang. Aku minta maaf" Jayden khawati dengan Laksmi yang tak beraks apapun sedari tadi

"JIka kamu tidak buka! Aku dobrak" Ancam Jayden

Ketika ia hendak mendobrak pintunya. Laksmi muncul dengan wajah yangs egar. Ia sudah tampak cantik dengan jean dan baju beleher Sabrina. Ia nampak menenteng tasnya membuat Jayden panic

"kamu mau kemana?" Tanya Jayden yang tak ditanggapi oleh Laksmi

Laksmi terus berjalan mengabaikan Jayden yang berusaha menahannya. Ia menepis tangan Jayden yang sedari tadi berusaha meraih tangannya. Dram itu berlanjut, rekan Jayden yang lain menatap Jayden prihatin.

"Maafin aku" Pinta Jayden sambil memeluk Laksmi dari belakang. Laksmi bergeming kemudian melepaskan tangan Jayden dan bejalan lagi namun tangannya ditahan oleh Jayden.

Jayden sudah terduduk ditanai besimbuh pada Laksmi agar tidak pergi. Laksmi yangsedang merasa sensitive mengabaikan Jayden. Ia tak mengerti dengan dirinya sendiri kenapa IA begitu marah pada Jayden. Entahlah! Ia hanya ingin.

Jayden sedari tadi merasa mual, akhirnya menyerah Ia berlari ke toilet membuat Laksmi menatapnya. Suara dari toilet membuat Laksmi berlari mengejar Jayden ke toilet.

Betapa sakit hatinya Laksmi saat melihat Jayden yang tak berdaya di toilet setelah memuntahkan semua isi perutnya. Jayden bersandar di dinding dengan wajah pucatnya.

Laksmi langsung memijat tekuk kening Jayden, Jayden langsung memeluk Laksmi erat. Ia menenggelamkan wajahnya di caruk leher Laksmi meghirup dalam –dalam aroma tubuh Laksmi yang memabukan.

"Ayo istirahat kekamar ya" Ajak Laksmi dianggugi oleh Jayden.

Laksmi memapah Jayden, Axel yang melihat itu kemudian membantu Laksmi emmapah Jayden. Jayden langsung mual saat mencium bau parfum Axel. Ia langsung berlari ketoilet memuntahkan isi perutnya lagi

Axel dan Laksmi menyusil "Parfum apa yang kamu gunakan membuatku mual" Ucap Jayden.

Jayden kemudian menenggelamkan wahahnya di caruh Laksmi mencium aroma Laksmi yang tidak membuatnya mual. Axel menatap Jayden kesal.

"Aku akan membantumu kembali ke kamar. Kau cium saja rambut Laksmi agar tidak mual" Ucap Axel

Merekapun berjalan hingga sampai dikamar. Jayden amsih tak melepaskan Laksmi malah semakin ememluk laksmi erat membuat Axel terkekeh dengan tingkah Jayden yang mencari kesempatan dalam kesempitan.

"kamu masih mual?" Tanya Laksmi yang diangguki oleh Jayden

"Kepalaku pusing juga" Ujarnya

Laksmi memijat kepala Jayden. Jayden tertidur sebenatar, ketika Laksmi hendak bangkit Jayden menahannya. Axel yang sedari tadi duduk di ujung kamar tertawa melihat tingkah Ajyden yang manja. Ia baru tahu Jayden sangat manja.

Laksmi meinta tolong pada Axel untuk membuatkan the Jahe untuk Jayden karena lelaki ini tak mau melepasnya. Ia juag meminta tolong agar Axel menelpon dokter mealalui handphonennya.

Setelah beberapa menit axel kembali kekamar bersaam dengan Mason dan Lucas yang terkejut mendengar Jayden sakit.

"Kau kenapa?" Tanya Mason mendekati Jayden.

Jayden memeberikan isyarata pad aAMson untuk menjauh. Jayden sanagt mual mencium bau parfum Mason dan Axel.
"Menjauhlah Ia mual saat mencium bau parfum kita" Ucap Axel yang disambut dengan tatapan tak percaya oleh Mason.

Laksmi (From Sydney to Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang