Laksmi gusar menatap Handphonenya. Ia telah menghubungi Jayden berkali-kali namun Hp lelaki itu tidak aktif, pesannya pun tak dibalas satu pun. Laksmi telah menabahkan hatinya. Ia akan belajar tanpa Jayden. Meski sulit Laksmi pasti bisa. Hari ini seperti biasa Ia menjalankan tugasnya sebagai dosen namun malam ini sepertinya Ia tak bisa pulang ke apartment karena ada festival di kampus besok, jadi selama dua hari kedepan Ia tak bisa pulang. Laksmi lah yag menjadi ketua panitia pelaksananya. Ia memutuskan untuk mematikan HP nya agar ia berkosentrasi.
Festival tahunan yang diadakan oleh Fakultas Psikologi di kampus ini. Setiap tahun, Mental health Festival selalu diadakan di musim semi. Kali ini festival bertema "Love yourself first" yang menggaungkan setiap orang untuk mencintai dirinya dan lebih menghargai diri. berdamai dengan diri sendiri. Mereka juga mengundang band terkenal dan anak-anak penderita Axienty yang telah mendapat perawatan khusus.
Mata Laksmi menyisir, Satu per satu check list dari kegiatan. Ia sebagai ketua panitia hanya mengontrol kinerja setiap Divisi. Ia sudah sering bolos karena permasalahannya dengan Jayden. Persiapan festival ini memang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari namun hari ini Laksmi harus memastikan semuanya siap. Mengingat festival ini adalah cirri khas dari SCOTT University dan yang membuat kampus ini berbeda dengan kampus dengan Fakultas Psikologi lainnya.
Waktu telah menunjukan pukul 8 namun masih ada saja hal-hal yang perlu dipersiapkan. Kali ini mereka mengontrol pemasangan panggung dan sound system.
"For You?" seseorang memberikan Laksmi air mineral dingin. Ia menoleh ternyata Marco. Lelaki inilah yang seharusnya menjadi ketua panitia namun karena Ia juga menjadi Dokter di rumah sakit membuat jadwalnya sangat padat membuat Laksmi harus mengantikan lelaki ini
Laksmi mengambil air minum dari Marco "Thankyou doctor" Canda Laksmi kemudian.
Meski tidak mejadi Ketua panitia, Marco banyak membantu persiapan terutama saat Ia tidak bisa ke kampus. Pastilah Marco yang membackup tugasnya. Nanti setelah acara Ia berencana untuk mentraktir Marco.
Laksmi dan Marco kemudian berbaur dengan panitia lain.
"Sukses" Teriak mereka bersamaan setelah memastikan semuanya siap. Mereka kembali ke ruang panitia yang telah disiapkan. Dengan terpaksa mereka harus tidur di Kampus. Panitia diambil dari campuran mahasiswa dan dosen mengingat pentingnya acara ini bagi reputasi kampus.
"Bagimana dengan guest star?" tanya Laksmi menanyakan Pada Jasmine. Ia berada pada divisi acara
"Siap. Aku yakin 100% mereka akan berteriak kegirangan melihat siapa yang akan datang. Terutama kaum hawa" kekeh Jasmine membuat Laksmi ikut terkekeh. Ia mempercayakan semuanya kepada divisi acara.
****
Di tempat lain, Jayden gusar setelah sampai di Apartment, Sepi dan gelap itulah yang Ia lihat. Dalam hati Ia bertanya-tanya dimana Laksmi. Ini sudah menunjukan pukul 11 malam, Tadi setelah perdebatan Siera dan Kayla mereka semua menyusul Jayden dan memaksa Jayden untuk ikut ke apartment. Mereka juga latihan karena besok mereka akan tampil sebagai Guest start.
"Laksmi.. Laksmi" Teriak Jayden di seluruh penjuru apartment. Ia panik kemudian menelpon Laksmi. Ia memang melihat Panggilan dan pesan Laksmi tadi, Jayden juga sengaja tidak membalas agar Laksmi tahu rasanya merindu. Apa Laksmi marah karena Ia tak membalas pesannya? Laksmi tidak sekekanak-kanak itu pikirnya.
Ia kemudian mendeal nomor Handphone Laksmi namun suara operatorlah yang menjawab. HP Laksmi tak aktif membuat Jayden cemas.
"Kemana dia?" gerutunya.
Jayden pun memtuskan mencari Laksmi. Ia tahu Laksmi tak terlalu menguasai daerha di kota ini. Ia masih ingat pertemuan pertama mereka di Vivid Festival. Saat itu Laksmi meminta bantuannya karena ia tak hapal jalan pulang.
Kota Sydney, malam ini masih ramai meski sudah menunjukan jam 11 malam. Ia memtuskan mencari Laksmi di sekitaran Bronte, dari café hingga klinik di depan gedung apartment. Namun Ia tak menemukan Laksmi. Jayden memutuskan mencari Laksmi di tempat pertemuan pertama meraka namun nihil.
Jam 2 dini hari Jayden belum kembali ke Apartment Ia sudah mencari kesana kemari, Dari daerah Bronte, Glebe, The rocks hingga Bellevue hills namun hasilnya nihil. Ia menepikan mobilnya, sebenarnya Ia lelah apalagi besok Ia ada show. Jayden mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia memutuskan kembali ke apartment Laksmi.
Sesampainya di Apartment ia memeriksa baju Laksmi. Tidak mungkin kan Laksmi pulang ke Bali tanpa bilang kepadanya. Baju Laksmi masih utuh membuat Jayden semakin khawatir. Ia memijat pelipisnya, Astaga kenapa Ia tak mencoba untuk mencari Laksmi ke kamusnya. Meski terkesan tak mungkin tapi disana harapan terakhir.
Dengan cepat Jayden mengemudikan mobilnya menuju Waverly, jalanan sanagat lenggang mengingat jam menunjukan pukul 2:30, Ia hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai. Ia bingung, melihat banyak mobil berjejer di parkir kampus membuatnya semakin yakin bahwa Laksmi disini. Ada rasa lega menjalar didadanya namun Ia harus memastikan.
Matanya langsung menajam saat melihat silluete wanita yang ia kenal. Ia langsung menghampiri wanita yang sedang memandang langit malam.
"Menikmati heh?" Sarkas Jayden menatap orang yang Ia cari.
Suasana kampus sepi karena semua panitia sudah tidur. Laksmi yang merasa gelisah dan tidak bisa tidur memtuskan mencari udara malam sambil menatap langit. Namun, Ia tak menyangka orang yang membuatnya tak bisa tidur ada disini? Darimana lelaki itu tahu? Laksmi hampir lupa bahwa Ia sempat menghubungi Jayden meski esannya tak dibaca.
"Lain kali hancurkan saja HP mu. Benar-benar tak berguna" Ujar Jayden lagi membuat Laksmi tahu bahwa lelaki ini menghawatirkannya. Laksmi meremas bajunya gugup. Kali ini memang salahnya, Ia menatap Jayden yang masih menatapnya dengan tatapan yang sukar diartikan.
Apa yang harus Ia lakukan? Ia seperti tertangkap basah mencuri?
Perlahan Laksmi menghadap Jayden, Ia mengigit bibir bawahnya. Berpikir-berpikir! Laksmi langsung memeluk Jayden erat, Ia menenggelamkan kepalanya di dada Jayden. Ia merancau dan mengakui kesahannya. "Jay.. AKu tahu aku salah. Maafkan aku." Ujarnya berulang kali.
Kemarahan yang sedari tadi ditahan Jayden hilang begitu saja. Namun, ia harus tegas pada Laksmi. Jayden melepas pelukannya membuat Laksmi semakin takut. Ia menatap Jayden takut-takut. Ia sudah pernah beberapa kali melihat Jayden marah dan itu menakutkan menurutnya.
Jayden menyeret Laksmi untuk mengukutinya. Laksmi hanya menurut. Ia sudah siap jika Jayden memarahinya. Ia meruntuki diri, kenapa Ia begitu kekanak-kanak. Beberapa kali ia memukul kepalanya pelan.
"Masuk" Perintah Jayden dingin. Lahi-lagi Laksmi menurut. Ia masuk ke mobil Jayden.
Baru saja Ia masuk ke mobil, jayden sudah langsung menyemprotnya dengan kata-kata yang membuat kupingnya panas. Ia diam sambil meremas bajunya gugup. Ia seperti anak yang dimarahi oleh ayahnya karena mencuri mangga tetangga.
"Kau mendengarkan aku?" tanya Jayden. Laksmi hanya menganguk
"Maaf" cicit Laksmi membuat Jayden menghela nafas.
Jayden merengguh Laksmi ke dalam pelukannya. "Tak tahu kah kamu, betapa cemasnya aku saat gak nemuin kamu di apartment padahal udah jam 11 malam"
Laksmi hanya mengangguk. Ia tak menyangka Jayden bahkan hampir mengelilingi kota Sydney untuk mencarinya. Laksmi terisak dalam pelukan Jayden.
"Kenapa nangis hmm?" Tanya Jayden merangkai wajah Laksmi lagi-lagi Laksmi menggeleng. Laksmi tampak menggemaskan saat seperti ini, ternyata Laksmi juga memiliki sisi manja membuat Jayden semakin gemas.
Jayden tersenyum, kemudian Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Laksmi. Niatnya mencium bibir Laksmi sekilas, namun Laksmi mebalas ciumannya bahkan Laksmi mengalungkan tangannya di leher Jayden. Membuat jayden semakin semangat. Dadanya membuncah saat ciuman mereka mendalam.
Jayden hampir kehilangan kendali, untung saja Ia bisa mengendalikan diri. Ia memegang bibir bawah Laksmi, memebersihkan bekas saliva disana.
"I Love you" Ujar Jayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksmi (From Sydney to Bali)
RomanceFollow dulu sebelum baca ya 😊 "Hmm.. Mr. bisakah aku meminjam handphone mu?" tanya Laksmi dengan tidak tau malunya Lelaki itu menaikan alisnya "Buat apa?" "Aku tidak ingat jalan pulang. Jadi aku mau pakai google map untuk mengetahu rute" Laksmi...