BAB 31

1.7K 144 2
                                    


Mereka menikmati makan siang di restoran bawah apartment mereka. Kali ini Jayden tak mood makan Ia hanya memesan Pizza dan Air putih.

Mereka sengaja duduk terpisah dalam dua meja, Jayden dan ketiga rekannya memilih duduk di pojok sedangkan Pak Alexander, Nely, Daia dan Asistennya duduk di tengah. Daia masih menatap Jayden datar. Lelaki yang tidak professional pikirnya.

Daia permisi ke toilet. Ia mencuci wajahnya. Ia melihat pantuan wajahnya di kaca. Apa yang kurang darinya? Kenapa keempat lelaki itu tak ada yang tertarik dengannya. Padahal Ia adalah salah satu penggemar fanatic band itu. Makannya saat management memintanya untuk menjadi model Video Clip untuk lagu mereka tanpa berfikir panjang Daia langsung menyetujui.

"Lihat saja Jayden. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku" Gumam Daia penuh percaya diri

Daia berjalan dengan terburu-buru membuatnya tak memperhatikan jalan. Tanpa sengaja Ia menabrak seseorang lelaki dengan setelah jas hitam.

"Sorry" Ujar lelaki itu kemudian membantu Daia untuk mengambil tasnya yang jatuh

Daia mendengar suara sexy lelaki itu mendongkrak, Ia ternganga melihat Lelai tampan di hadapannya. Lelaki berkulit sawo matang khas Indonesia dengan wajah bengis tanpa senyuman membuat hati Daia ketar-ketir.

Lelaki itu menatap Daia aneh kemudian berlalu. Daia masih terngang mengembalikan kesadarannya. Ia kembali ke tempat meja dan entah sejak kapan keempat member band itu sudah berkumpul satu meja dengan mejanya.

Daia duduk di kursinya tanpa sengaja matanya menatap lelaki yang tadi ia temui. "hmm.. Tidak apa –apa bukan jayden yang jadi model lelaki pasanganku" Ujar Daian akhirnya membuat semua pihak disana bernafas lega. Daia melanjutkan ucapannya "Tapi aku mau lelaki itu yang jadi model lelakinya" Ujar Daia sambil menunjuk seorang lelaki yang duduk dipojok dengan laptop dihadapnnya.

Seketika Jayden terbatuk. "Yang lain saja. Aku yang akan memebayar model tampan dengan uang pribadiku" ujar Jayden cepat membuat pak Alexander setuju

"Tidak. Aku mau dia" kekeh Daia

"kalau kau tak mau , Kita cari model wanita lain saja. Aku yang akan bayar" Ujar Jayden lagi membuat Harga diri Daia makin jatuh

"Silahkan tapi aku akan menyebarkan pada media bahwa kalian memperlakuaknku dengan tidak menyenangkan" Ancam Daia membuat Pak Alexander melotot

"Baiklah. Aku akan mencoba berbicara pada lelaki itu" Pak Alexander beranjak

Keempat member four Seasons menatap Daia jengkel. Dalam hati mereka mengutuk sikap Daia yang menyusahkan dan banyak maunya.

Pak ALexnder kembali dengan wajah lesu. Sepertinya permintaanya ditolak. Lelaki itu menatap kearah meja tepat dimata Jayden. Jayden slaah tinggah langsung berdidri menghampiri lelaki itu namun lelaki itu memberikan isyarat jayden untuk diam ditempat. Jayden menganguk, ia kembai menikamti Pizzanya

"Kau disini?" Suara bass seseorang membuat Jayden terkejut

Daia menahan nafasnya saat mencium wangi parfum lelaki itu.

Jayden langsung berdiri menyapa Kakak sepupu Laksmi yang kejam itu "eh Abang Daniel. Kapan datang bang?" Jayden berbicara dengan bahasa Indoensia membuat semua orang dimeja itu tak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

"Ada pekerjaan" Ujarnya datar membuat hati Daia ketar-ketir

Pak Alexder lalu mepersilahkan Daniel duduk. Dengan angkuh Daniel duduk tanpa menatap pak Alexander membuat Pak Alexander sedikit kesal "Kenapa orang tua aneh itu memintaku menjadi model video clip band mu?" Tanya Daniel Datar dan dingin

Laksmi (From Sydney to Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang