BAB 19

1.5K 148 4
                                    

Dua anak manusia masih berpelukan meski hari sudah menunjukan pagi. Laksmi menggeliat dipelukan Jayden. Setelah pertengkaran dan ciuman mereka kemarin malam. Laksmi dan Jayden memutuskan tidur di mobil. Laksmi mengelus pipi Jayden, lelaki it tanpak kelelahan. Wajar saja hampir lima jam Ia mengemudikan mobil mengelili Sydney. Itu benar-benar gila.

Ia membangunkan Jayden . "Jay bangun" Ia mecubit perit Jayden membuat Jayden terbangun.

Laksmi selalu menyukai ekspresi Jayden saat mengucek matanya. Ia sangat mengemaskan saat melakukan hal itu. Ia mengelus lengan Jayden yang penuh dengan tattoo. Baginya Tatto adalah seni dan tattoo bukanlah ukuran sikap manusia bukan?

Jayden sudah terbangun membuat Laksmi tersenyum "Tidurnya lanjutin di Apartment ya" Jayden menganguk kemudian Laksmi mengecup bibir Jayden sekilas dan keluar meninggalkan mobil. Ia akan mandi dan bersiap-siap. Hari ini akan cukup melelahkan.

Jayden menjalankan mobilnya. Hari ini Ia ada show jam 12 siang. Jadi ini masih jam 7. Ia punya waktu banyak untuk tidur.

Setelah mandi dan siap-siap Laksmi mengontrol satu persatu divisi. Mereka briefing selama sejam dan rapat. Festival akan diadakan dibuka jam 10 pagi. Festival akan dibuka dengan acara jalan sehat dan beberapa games seru.

Kakinya terasa sudah mau lepas, karena sedari tadi Ia harus jalan kesana kemari. Ia juga harus menyambut tamu-tamu dan guest star yang akan mengisi acara. Sedari tadi Laksmi sudah bosan rasanya Ia tersenyum dan berbasa basi degan orang-orang yayasan.

Namun dibalik itu, ia merasa bahagia saat melihat senyuman anak-anak penderita Anxiety, mereka tampah menikmati festival ini. Mereka memeasuki satu persatu stand yang tersedia, mereka juga tampak menikmati game yang mereka ikuti.

Tepat jam 12 siang, Guest star sudah datang, pihak panita sengaja merahasiakan siapa artis yang akn menghibur mereka. Menurut Divisi acara, Guest star sudah berada di kampus dan mereka masuk lewat pintu belakang.

Setelah acara games, mereka akan melanjutkan ke acara yang sedikit formal. Beberapa petinggi yayasan dan kampus akan memberikan speech barang 10 samapi 15 menit. Sambutan di awali oleh Laksmi selaku ketua panitia yang melaporkan jalannya acara dan tentu saja dengan melaporkan sumber dana dan estimasi biaya dalam acara ini.

Setelah menyampaikan laporannya. Speech dilanjutkan oleh petinggi kampus dan yayasan yang tidak begitu Ia kenali kecuali Mr. Ridwan Scott, beliau adalah rector kampus ini.

Ini adalah acara yang ditunggu-tunggu. Acara puncak, Guest star pun naik ke atas panggung membuat semua wanita histeris. Laksmi awalnya mengobrol dengan Marco pun mengalihkan pandangannya. Matanya membulat melihat siap yang berdiri diatas panggung. Laksmi tak tahu ternyata band Jayden yang diundang.

Marco yang berada di samping Laksmi menggoda Laksmi. "Ini namanya sekali bidik dua burung tertangkap" kekeh Marco membuat pipi Laksmi memanas. Ia mengerti dengan maksud Marco, Lelaki itu pasti berpikir bahwa Laksmi lah yang mengundang band ini padahal Ia tak tahu apa-apa.

Laksmi dan Marco masih tetap focus dengan berbincangan mereka yang serius.

"Aku ingin salah satu dari kalian naik panggung untuk duet" Ujar sang Lucas pada membuat semua berteriak histeris.

Dengan lancangnya Marco berteriak, "Dia mau" Ujar nya keras sambil mendorong Laksmi yang kebetulan berada di bangku depan.

"Ahh.. itu bukan lah ketua panitia. ayo panggil dia sama-sama" Ajak Lucas

"Maju... Majuu" membuat Laksmi terpaksa maju dengn terlebih dahulu menatap tajam Marco

Sampai di atas panggung Laksmi, Ia tersenyum aneh gugup. "Chill girl" Canda Lucas yang mmebuat seluruh peserta festival tertawa.

"Sekarang kita akan menyanyi lagu apa?" tanya Lucas sambil memberikan Laksmi microphone.

"Aku tak tahu dan aku tak bisa menyanyi" Ujar Laksmi membuat Lucas tertawa

"Baiklah kami yang bernyanyi tapi kamu menemani disini ya" Ujar Lucas

"Baiklah. Tapi aku mau berdiri disamping bassistnya boleh?" Ujar Laksmi mengundang gelak tawa.

Jayden tersenyum mendengar perkataan Laksmi "Baiklah Ibu Ketua Panitia, Mari" Jayden menarik tangan Laksmi untuk berada disampingnya. Fans Jayden berteriak histeris.

Alunan music mengawali, Suara bass Jayden diikuti oleh gebukan drum. Lagu ini beraliran rock, semua peserta nampak berdiri dan melompat. Beberapa Fans pun ikut benyayi dan melompat. Namun, Laksmi hanya focus pada wajah Jayden. Lelaki itu sesekali memejamkan matanya dan mengisi backing vocal. Laksmi juga memotret Jayden yang sedang bermain bass. Ia bangga pada kekasihnya.

Satu lagu sudah selesai. Ia meminta untuk turun sambil memberikan lawakan. "Sebaiknya aku turun sebelum aku menjadi memeleh karena ketampanan kalian" Canda Laksmi undur diri.

Show music masih berlanjut. Laksmi kembali duduk disamping Marco. Marco terus saja menggodanya karena sikap terang-teranganya ingin berada disamping Jayden. Laksmi mengabaikan Marco, maatanya menatap kearah panggung. Ia melihat Jayden emnatap kearahnya dengan pandangan kesal

Apa salahnya lagi? Ia merasa tak melakukan kesalahan apapun!

Show telah berakhir. Ia puas karena anak-anak Anxiety napak menikmati acara ini. Meski tak biasa dengan keramaian namun mereka bisa menghandle keadaan membuat Laksmi senang. Laksmi hendak ke toilet namun tangannya ditarik oleh seseorang

Ia berdiri dihadapan Jayden. Lelaki ini menatapnya dengan cemberut. Wajah tampannya merenggut membuat Laksmi gemas ingin memberikan kecupan di seluruh permukaan wajah lelaki itu.

Tangan Laksmi membingkai wajah Jayden "Kali ini apalagi salahku?" tanyanya namun Jayden menghempaskan tangan Laksmi begitu saja.

"kenapa Kamu tak bilang kalau kamu jadi guest star di acara ini?"

"Bukankah kamu tahu!, kamu kan ketua panitia" ketus Jayden.

Laksmi tersenyum kemudian membingkai wajah Jayden "Kamu belum jawab pertanyaanku, Kamu kenapa Hmm? Aku salah apa?"

"Aku tak suka kamu teralu dekat dengan lelaki itu!"

"Lelaki?"

"Lelaki yang duduk disebelahmu! Kamu bahkan tak memperhatikan aku diatas panggung!"

Laksmi paham sekarang, Jaydennya cemburu.

"Uluh..uluh.. Sayangnya aku" Ucap Laksmi sambil menoel-noel pipi Jayden mmebuat Jayden makin mencabikan bibirnya marah.

"dengerin ya Jay, You are my only one!" Ujar Laksmi kemudian mengecup bibir Jayden sekilas.

Jayden tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia memperdalam ciumannya dengan Laksmi. Ia juga mengigit bibir bawah Laksmi agar membengkak. Ia berharap tak ada lelaki yang mendekati Laksmi. Jayden juga membuat kissmark di leher Laksmi. Ia memandai bahwa Laksmi itu miliknya!

Jayden tersenyum bahagia, membuat Laksmi curiga "Yaudah kamu balik sana! Jangan Lupa hubungi aku nanti" titah jayden

Laksmi pun kembali bergabung dengan panitia.

"Berapa ronde?" canda Marco membuat Laksmi mengerutkan kening

"Lehermu"Ujar Marco membuat Laksmi langsung paham. Pantas saja Jayden rela membiarkan perempuan itu kembali ke panitia. Rupanya lelaki itu sudah menandai leher Laksmi.

"Pantas saja tadi banyak yang memperhatikanku" pikir Laksmi

"Fansmu banyak yang kecewa. Ternyata Dosen Cantik mereka sudah memeiliki kekasih" Ujar Marco

"sudahlah, Ayo kita penutupan. Aku tak mau menginap lagi dikampus!" titah Laksmi.

Laksmi membiarkan saja. Toh wajar kan Ia memiliki kissmark, Dia hidup dinegara yang tidak terlalu suka mengurusi urusan orang. Laksmi adalah wanita dewasa, jadi bukan yang aneh ketika ia memiliki kissmark.


Laksmi (From Sydney to Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang