BAB 21

1.6K 148 1
                                    

Jayden sudah berpikir dengan matang tentang keputusannya untuk mengikat Laksmi dalam pernikahan bersamanya. Ia sudah berpikir, Ia akan segera ke Bali kerumah orang tua Laksmi untuk melamar wanita itu secara personal. Belakangan ini ia juga rutin berlatih bahasa Indonesia dari toturial di youtube maupun meminta Laksmi untuk mengajarinya. Meski ia sudah pernah belajar Bahasa Indonesia sebelumnya saat masa sekolah namun Ia masih tidak terlalu pasih. Ia tak pernah berpikir bahwa akhirnya Ia akan menikahi seseoarang.

Jadwalnya akhir-akhir ini memang sedikit padat untuk menghadiri acara show maupun undangan dari talkshow. Mereka memang tidak ada rencana untuk konser beberapa bulan ini karena tahun depan mereka akan mengadakan tour sepanjang tahun.

"Jay.. hari ini kau ada acara?" Tanya Nely yang dari tadi melihat Jayden melamun

Jayden berpikir kemudian menggeleng lalu menganguk "hmm... Sebenarnya aku mau pergi memberi sesuatu"

"Aku bisa mengantarmu" Nely mengajukan diri

"Tidak usah Nely, Hari ini aku tak pulang ke apartment" Ujar Jayden dengan sedikit mengecilkan suaranya. Ia sebenarnya tak enak dengan teman-temannya karena Ia sudah jarang tinggal di Apartment sekarang.

"Lagi?" Ujar Nely bingung pasalnya Jayden sudah beberapa bulan ini hanya menggunakan apartment mereka sebagai pesingahan.

"sebenarnya selama ini kamu tinggal dimana?" Tanya Mason yang sedari tadi memperhatikan Jayden.

Jayden menghela nafas. "Aku tahu kalian butuh privasi guys. Aku juga tahu kita tidak lagi bisa tinggal diapartment bersama makanya sedari sekarang aku belajar" Ujar Jayden. Ia tidak sepenuhnya bohong karena sooner or letter mereka akan membina keluarga bukan?

"Kita semua sudah berada diusia yang matang, Kalian pasti sudah mempunyai rencana untuk tinggal dan menetap dengan partner hidup kalian masing-masing. I Know it guys. Kalian tak pelu memikirkan ku yag masih lajang, I'll fine" Ujar Jayden menatap Lucas, Mason dan Axel membuat ketiga temannya menelan ludah gugup. Mereka tak menyangka Jayden sepeka itu.

"Sebenarya ada yang ingin aku bicarakan, Tapi aku tak enak pada kalian" Ujar Mason memulai pembicaraan.

Mereka menatap Mason dengan tatapan "katakanlah"

"Aku dan Keira sudah membeli apartment di 2 lantai diatas apartment kita. Jadi sebulan lagi aku akan pindah keapartment ku dan Kiara" Ujar Mason dalam satu tarikan nafas.

Jayden kemudian menatap Lucas dengan pandangan menuntut "dan Kau Lucas tak ingin mengaku padaku?"

"Baiklah! Sebenarnya aku juga sudah membeli apartment di dekat sini untukku dan Siera tinggal" Ujar Lucas

"Kan kau?" ujar Jayden pada Axel

Axel hanya tersenyum bodoh. Tentu saja Ia sudah membeli apartment bahkan diam-diam Ia sering tinggal disana.

"See! Walaupun kita tidak tinggal di tempat yang sama kita bisa gunakan tempat ini sebagai basecamp atau bahkan studio untuk kita latihan" Ujar Jayden dan diangguki teman-temannya

"Kau benar. Toh apartment kita masih didaerah the rock bukan." UJar Axel yang disetujui oleh Lucas dan Mason. Sedangkan Jayden hanya menggaruk teuknya tak enak.

"Dimanapun itu asalkan kita masih di Sydney" Ujar Jayden berkilah membuat teman-temannya menatap lelaki itu tajam.

"Hehe"

Mereka berdiskusi tanpa menyadari bahwa sang manager sedang menahan nafas sedih. JIka mereka memilih untuk tinggal terpisah berarti kemungkinan besar menereka tak akan memerlukan manager lagi untuk mengurus kebutuhan mereka.

Laksmi (From Sydney to Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang