BAB 36 END

2.7K 162 1
                                    

Mobil Jayden membelah kota jalanan Sydney. Jayden menikmati alunan music yang mengalun. Ia masih agak mual mencium parfum mobilnya sendiri. Ia membuka kaca mobil agar bisa mencium udara segar. Tangannya masih menggegam tangan Laksmi yang duduk disebelahnya.

"Are you happy?" tanya Laksmi melihat senyuman Jayden yang tak penah pudar sejak tadi

"More than that word" Ucapnya

Lima belas menit akhirnya mereka sampai di tempat praktik Dokter rekomendasi dari Doketr Marco. Jayden menggengam tangan Laksmi memasuki tempat praktik. Ia bahkan tak perduli jika ada wartawan yang memergi mereka.

Jayden langsung masuk ke ruang praktik karena mereka sudah memiliki janji terlebih lagi ini masih siang sehingga masih belum ada pasien.

"Silahkan duduk. Mrs. Laksmi dan Mr. Jayden bukan?" Tanya Lelaki muda didepan Laksmi

Laksmi menatap lelaki ini lama. Ia seperti mengenal orang ini. Tunggu! "Are you Grant Pierson?" Tanya Laksmi akhirnya

"Akhirnya Laksmi mengingatku" ucap Grant tertawa. Jayden melihat Dokter Kandungan itu dengan tatapn tak sukanya. Kenapa dokter ini mengenal istrinya.

Mengerti dengan ekspresi Jayden, Laksmi langsung menjelaskan "Kenalkan Jayden, dia Grant teman satu komunitasku dulu. Kita sama-sama pernah ikut kegiatan untuk anak penderita mental illness" jelas Laksmi membuat Jayden mengangguk namun Ia masih merasa tak suka dengan lelaki didepannya ini.

Dokter Grant memriksa kandungan Laksmi, Ia mengoleskan gel di perut Laksmi kemudian memasang menggerakan alat disana. "There.. there.. itu calon anak kalian" Ucap Dokter Grant

Jayden melupakan kekesalannya. Ia menatap gumpalan kecil itu dengan haru, Matanya berkaca-kaca membuat Laksmi menggenggam tangan lelaki itu erat.

"kandunganmu sehat. Usianya sudah lima minggu. Saya akan merepeskan vitamin untuk kamu" Ucap Dokter Grant

Calon orang tua muda ini hanya tersenyum. Tangan mereka masih bertautan. Mata Jayden masih berkaca-kaca. Ia meminta print dari USG calon bayinya kepada Dokter Grant.

Mereka sudah kembali ke rumah. Jayden sangat protektif pada Laksmi bahkan untuk memasak pun Laksmi di bantu oleh Jayden. Jayden lah yang paling exited. Ia bahkan menelpon semua nggota keluarga untuk mengumumkan kehamilan Laksmi.

****

Usia kandungan Laksmi sudah memasuki 41 minggu. Dokter memperkirakaan Ia akan melahirkan minggu depan. Jayden sudah mempersiapkan segala tetek bengek yang Laksmi butuhkan untuk melahirkan.

Seama kehamilan Laksmi Jaydenlah yang paling menderita karena Ia masih merasakan mual hingga usia kandungan Laksmi memasuki bulan ke 7. Ia juga menajdi lebih sensitive dan semakin maniak dengan nasi. Jayden mengalami kenaikan berat badan yang lumayan sampai 8 KG. Laksmi akhir-akhir ini menyiapkan menu diet untuk Jayden.

Laksmi masih meipat pakaian mereka sehabis di cuci oleh Jayden. Selama kehamilan Jayden lah yang membantu Laksmi untuk membersihkan tumah, memasak dan mencuci pakaian. Ia mengurangi jadwal manggungnya karena pada kehamilan Laksmi menginjak bulan ke 4 Jayden sudah melakukan tour selama sebulan penuh .

Entah kenapa Ia merasa sejak tadi perutnya mulas. Awalnya hanya sesekali namun menjadi makin sering. Ia pinggangnya juga sedikit memanas. Laksmi kembali melipat baju meletakannya di closet.

Laksmi mulai merasakan perutnya mulas lagi. Ia mencari Jayden yang sedang berolahraga. "Jay. Perutku sakit" Ucapnya

Jayden langsung menghentikan aktivitasnya "kenapa? Kau mau melahirkan? Astaga!" Jayden langsung mengajak Laksmi ke rumah sakit.

Diperjalanan sakit perutnya makin terasa, kali ini Ia merasakan sesuatu merebas dari pahanya. "Astaga! Jayden emnyadari itu langsung mempercepat lagu mobilnya.

Lima belas menit kemudian Ia sampai di klinik Dokter Grant. Ia langsung menggendong Laksmi yang masih menringis kesakitan.

"dok.. Laksmi mau melahirkan" ucapnya

Dokter Grant memeriksa Laksmi yang berbaring. "Astaga. Pembukaannya sudah hampir lengkap" Ucap Dokter Grant

Jayden menggeggam tangan Laksmi. Ia memberikan kecupan pada wajah Laksmi yangs edang meringis menahan sakit. Air mata Jayden terjatuh saat melihat wajah pucat Laksmi. "Jangan nangis, Aku taka pa-apa" Ucap Laksmi lemah

Dokter Grant memberikan petunjuk pada Laksmi "Oke Laksmi. Push" Ucap nya

Dengan sekuat tenaga Laksmi mengejan. Akhiranya suara tangisan bayi menggema membuat Jayden dan Laksmi tersenyum haru. Jayden menatap bayi yang masih berlumburan darah itu takjub. Ia sudah menajdis eorang ayah. Iasudah berhasil mencintakan kehidupan.

"selamat bayi kalian Laki-laki terlahir dengans sempurna dan sehat" Ucap Dokter Grant menyerahkan bayi itu pada perawat untuk dibersihkan.

Laksmi sudah berada diruang perawatan dengan bayi mungil dipelukannya yang sedang menyusu. Jayden mengabadikan moment itu dengan ponselnya. "Thankyou my Angel" Ucapya memeluk Laksmi. Keadaan Laksmi sangat sehat. Dokter mengatakan besok Laksmi sudah bisa pulang.

Laksmi hanya tersenyum. Ia masih menikmati perannya. Ia masih belum percaya. "Siapa nama bayi kita?" tanya Laksmi pada Jayden. Ia yakin Jayden sudah menyiapkan nama untuk anak mereka

"Jaden Lacio Scott" ucap Jayden mantap

"nama yang bagus" komentarnya

"Mau menggendong Jaden?" tawar Laksmi

Jayden gugup namun Ia mengangguk. Ia meraih Jaden dari Laksmi mengikuti nalurinya. Ia agak takuttakut menggendong bayi kecil ini. Ia takut melukai anaknya. Namun, perlahan Ia berhasil menimang Jaden.

Jaden mendapatkan warisan bibir dan mata dari Laksmi sedangkan sisanya warisan dari Jayden. Jayden menimang putranya sayang. Ada rasa membuncah dalam dadanya saat kulitnya menyentuh kulit halus Jaden. Jaden sedikit menggeliat membuat Jayden merasa panit namun Ia menimang putranya dan akhirnya Jaden terlelap.

"aku adalah seorang ayah Laksmi" ucap Jayden haru matanya beraca-kaca lagi. Entah sedari tadi berapa kali Ia menagis karena bahagia.

"Kau sudah menghubungi Mom Jay?" Tanya Laksmi membuat Jayden teringat sesuatu. Semenjak kehamilan laksmi menginjak usia 8 bulan Mommy dan Daddy nya memilih tinggal di Sydney di perumahan milik keluarga Scoot di Beverly hill

"astaga! Aku akan menghubungi mereka" Ucapnya kemudian menyerahkan Jaden pada Laksmi

Dua puluh lima menit berlalu, sepasang wanita dan pria payuh baya memasuki ruang perawatan Laksmi. Lyn cukup terkejut mendengar Laksmi yang sudah melahirkan padahal tadi pagi Laksmi sempat menghubunginya melalui Video Call.

"Cucu mom sudah lahir" Lyn langsung mengambil alih Jaden dari Laksmi

"Astaga tampan sekali. Bulu matanya lentik" Ucap Lyn "Siapa nama cucu mom, Laksmi?"

"Jaden mom" Jayden yang kali ini mejawab

Lyn tersenyum menimang Jaden. Jayden memeluk Laksmi erat, ia berkali-kali mengecup bibir Laksmi dan seluruh wajah Laksmi membuat Laksmi kegelian. "Hentikan Jay" pinta Laksmi

Jayden masih mengecup Laksmi menghiraukan ayah dan ibunya yang berada di sana

"Hentikan Jay. Anakmu baru saja lahir. Tunggu 42 hari dulu" Ujar Lyn membuat Jayden pura-pura cemberut

"Thankyou for completing me" Jayden memeluk Laksmi erat

Pada akhirnya semua orang memiliki kebahagiannya masing masing. Setiap orang memiliki ketakutannya namun itu tergantung pada dirimu. Melawan ketakutan itu atau menyerah dan tenggelam.

Laksmi (From Sydney to Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang