BAB 9

1.5K 141 1
                                    

Laksmi cukup terkejut melihat siapa yang datang. Awalnya ia pikir, Jayden yang datang sehingga ia membiarkan saja. Toh lelaki itu tahu password apartmennya. Namun karena bunyi bell terus berbunyi dan dimainkan dengan nada-nada aneh membuat Laksmi beranjak.

"Abang" ujar Laksmi melihat kakak sepupunya berada didepan apartmennnya. Sudah hampir lima tahun mereka tidak bertemu , selama ia di Sydney kakaknya sangat sibuk dan tidak bisa mengunjunginya.

"Abang gak disuruh masuk" saking bahagiannya Ia sampai lupa menyuruh kakaknya masuk. Harry Aldrian Simanjuntak, sepupunya anak dari kakak kandung ibunya. Ibunya ada seorang berdarah batak.

Ia mengamit tangan Abang Harry dengan bahagia, pasalnya satu-satu keluarga yang mengunjunginya setelah lima tahun adalah Harry. Harry dan laksmi memiliki jarak umur 4 tahun. Berarti saat ini harry berumur 34 tahun namun wajahnya masih seperti lelaki diumur 20 tahunan. Ia masih ingat dulu, Saat Harry masih dibangku SMA hingga berkuliah di Bali dan tinggal dirumanya. Laksmi sering mendapatkan coklat dan hadiah dari fans Harry bahkan ia juga pernah bertukar Hp dengan kakaknya karena Harry malas meladeni penggemarnya dan pacarnya. Abangnya satu ini memanglah playboy.

"Hug me" Harry merentangkan tangannya kepada Laksmi dan disambut suka cita. Dada inilah yang selalu emeluknya saat ia menangis karena cinta pertamanya Dode Angga menggantung perasaannya.

"Aku merindukanmu" ucap Laksmi sambil mengeratkan pelukannya.

Harry terkekeh "Aku merindukanmu juga sweety" kemudian Harry melepaskan pelukan adik sepepunya itu. Ia menatap sekeliling karena ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya.

"Kamu punya roommate dek?" tanyanya mebuat Laksmi sedikit bingung

"tadi aku merasakan ada orang yang menatap kita" Ujar Harry menjelaskan.

Laksmi menggeleng. Ia tidak pernah mememiliki teman dekat yang datang ke apartmennya kecuali—. Ya Tuhan, Laksmi langsung berlari menuju ke pintu namun matanya tak sengaja melihat barang belanjaan di Pantry.

"Sepertinya saat abang masuk, gak ada belanjaan deh" Ujar Harry bingung membuat perasaan Laksmi ketar-ketir. Ia sedikt khawatir kalau Jayden sampai salah paham entahlah..

Tangan Harry mengambil paper bag dari brand ternama yang ada di pantry lalu melihat isisnya. "Wow. Dress?, kamu yakin kalau kamu gak punya roommate?" Ujar Harry membuat Laksmi gugup. Apa yang akan dilakukan abangnya kalau ia tahu adik membawa lelaki ke Apartment lebih parahnya lelaki itu bahkan menginap.

Harry menatap Laksmi curiga membuat Laksmi gugup, dengan cepat Ia mengalihkan topic

"Abang tumben mengunjungiku?"

"Abang ada kerjaan disini dek, Lalu abangmu Daniel tahu Abang ke Sydney jadi ia memerintah abang untuk melihat keadaanmu. Aneh kenapa tidak dia saja ya yang ke Sydney" Gerutu Harry. Laksmi jadi kangen abang-abang yang di Batak dan juga Alor. Ia juga merindukan Bli nya di Bali (sebutan kakak lelaki di Bali). Laksmi hanya menggubungi mereka sesekali, itupun kalau mereka tidak sibuk.

Laksmi hanya mengangguk. Ia paham Daniel Novictor adalah kakak sepepunya yang paling protektif. Daniel adalah anak dari adik ibunya yang menikah ke Alor. Daniel adalah sepepu tertua yang ia meliki, karena diantara empat bersaudra, Bibi Mini lah yang menikah paling dulu dibandingkan kakak-kakaknya yang lebih memilih berkarir. Sejak kecil Daniel lah yang mengawasinya, mengajaknya bermain dan menjaganya sampai akhirnya Om Agus ayah Daniel pindah tugas ke kampung halamannya di Alor membuat Daniel harus pindah ke Alor.

"Eh.. Abang udah makan?" Tanyannya kepada Harry namun Harry masih menatapnya curiga

"Jangan pikir abang mudah dialihkan ya dek. Ini dari siapa? Cewek atau cowok? Kalau cowok kenapa dia bisa masuk tanpa mengetuk pintu itu berarti ia tahu password apartementmu" Damn Laksmi benci Abangnya kalau sudah pintar begini. Padahal dia seorang Arsitek bukan Detektif seperti Abang Daniel.

Laksmi (From Sydney to Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang