Dan dari Mr. Park, Zeline belajar banyak hal.
Start: 21 November 2019
Finish: 4 Oktober 2020
• INI 100% BUATAN AKU SENDIRI
• It's about Wendy RV and Chanyeol EXO
if you don't like them, just get out from my story
• Jika ada kesamaan tokoh dan tem...
Kalian pernah gk sih merasa terkucilkan? Dan apa yg kalian lakuin klo ngalamin itu?
Happy reading!
***
Zeline tidak pernah secanggung ini berhadapan dengan orang lain. Dia tidak pernah segugup ini ketika hendak berbicara dengan orang lain. Dia hanyalah gadis yang sebenarnya bisa diajak berbicara apa saja jika kau sudah mengenalnya dengan sangat baik.
Kini, baik Zeline dan Loey sama-sama belum mengeluarkan suara. Mereka masih terlarut dalam pikiran masing-masing sampai melupakan fakta bahwa waktu sudah beranjak sangat malam.
Begitu Zeline melihat Loey tadi, perempuan itu tidak berkata apapun. Dia berjalan melewati suaminya dan bertingkah seperti tidak melihatnya. Loey yang membutuhkan pembicaraan dengan Zeline mengikuti wanita itu kedalam apartemen.
Lelaki itu sebenarnya ingin mengajak Zeline kerumahnya karena Jiyeon yang meminta. Tapi nyatanya dia mendapat kejutan yang tak pernah dia bayangkan.
Melihat istrinya dicium oleh pria lain.
"Loey." Jenuh dengan keadaan yang hening, Zeline akhirnya membuka suara. "Sesuai dengan yang tertulis di kontrak, aku dibebaskan bisa bersama siapapun. Apa aku-"
"Tapi tidak sampai seperti itu." Loey memotong ucapan Zeline. "Tidak sampai harus dia menciummu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loey menghela nafas, "dia sudah lama menyukaimu tapi aku tidak menyangka kalau dia akan senekat itu."
"Kau...kenapa kau tau?" Tanya Zeline.
"Sebagai seorang laki-laki, aku bisa melihat itu hanya karena tatapan matanya padamu Zeline." Loey menjawab. "Apa jangan-jangan selama ini kau tidak menyadari perasaan William padamu?"
Zeline menggeleng, "aku memang tidak menyadarinya. Aku kira semua perhatian yang dia berikan padaku itu hanya karena kami bersahabat."
Lagi, hanya tarikan nafas yang dilakukan oleh Loey. Dia tidak bisa memarahi Zeline begitu saja. Selain karena Zeline tidak melanggar kontrak mereka, ujaran yang diberikan oleh Zeline sudah sangat cukup bagi Loey.
"Ya sudah kalau begitu sekarang kau istirahat saja." Ujar lelaki itu akhirnya.
"Tunggu, ada apa kau datang kesini?" Tanya Zeline.
"Aku sebenarnya ingin mengajakmu ke rumahku, tapi lain kali saja ya, kau pasti sangat lelah hari ini." Jawab Loey.
Zeline kemudian menunduk, "aku benar-benar minta maaf."
Loey tersenyum, "tidak ada yang harus minta maaf. Aku akan pulang sekarang."
Zeline mengantar pria itu sampai pintu, "hati-hati kau harus pulang dengan selamat."
"Tentu sayang." Jawab Loey. "Nanti jika kau jalan dengan William lagi jangan biarkan dia menyentuhmu."